Climate4life - Artikel kali ini membahas tentang "Cara membaca diagram MJO" yang berperan pada dinamika cuaca dan iklim kawasan tropis.
Kita tahu bersama, banyak faktor yang berperan dalam pembentukan pola cuaca dan iklim di Indonesia, salah satunya adalah MJO.
Dalam hal mengenali MJO dapat dimulai dengan membaca diagram MJO yang tersaji pada gambar di bawah ini.
Kita tahu bersama, banyak faktor yang berperan dalam pembentukan pola cuaca dan iklim di Indonesia, salah satunya adalah MJO.
Dalam hal mengenali MJO dapat dimulai dengan membaca diagram MJO yang tersaji pada gambar di bawah ini.
Gambar 1. Diagram MJO, (klik untuk kondisi MJO terkini) |
Berikut sedikit tips cara membaca diagram MJO di atas. Sedikit pengantar apa itu MJO, berikut pengertian MJO dikutip dari laman NOAA yang menyatakan sebagai berikut:
Gambar 2. Definisi MJO menurut NOAA |
Terjemahan secara bebas kurang lebih sebagai berikut :
- MJO singkatan dari Madden-Julian Oscillation atau Osilasi Madden Julian. Merupakan gangguan tropis yang merambat ke arah timur sepanjang daerah tropis dengan siklus MJO 30-60 hari.
- MJO memberi dampak yang luas terhadap pola hujan di wilayah tropis dan sekitarnya, sirkulasi atmosfer dan suhu permukaan di sekitar tropis dan subtropis.
- Terdapat bukti bahwa MJO mempengaruhi siklus ENSO, berupa kontribusi terhadap kecepatan terbentuknya serta intenstas dari episode El Nino dan La Nina .
Lebih lanjut menurut NOAA, MJO dicirikan oleh propagasi ke arah timur yang menyebabkan peningkatan atau penurunan curah hujan pada wilayah tropis utamanya di Samudra Hindia dan Pasifik.
Anomali curah hujan sering kali pertama kali terlihat di atas Samudera Hindia , dan secara nyata menyebar ke timur di atas perairan yang sangat hangat pada bagian barat dan tengah Pasifik tropis.
Di atas perairan samudra yang lebih dingin di Pasifik timur, pola curah hujan tropis umumnya menjadi tidak mencolok, tetapi sering muncul kembali di atas Atlantik tropis dan Afrika.
Bersamaan dengan variasi pada curah hujan tropis ini, terdapat pola anomali yang berbeda pada sirkulasi atmosfer bagian bawah dan bagian atas di daerah tropis dan subtropis.
Kenampakan ini meluas ke seluruh dunia dan tidak terbatas pada belahan timur.
Anomali curah hujan sering kali pertama kali terlihat di atas Samudera Hindia , dan secara nyata menyebar ke timur di atas perairan yang sangat hangat pada bagian barat dan tengah Pasifik tropis.
Di atas perairan samudra yang lebih dingin di Pasifik timur, pola curah hujan tropis umumnya menjadi tidak mencolok, tetapi sering muncul kembali di atas Atlantik tropis dan Afrika.
Bersamaan dengan variasi pada curah hujan tropis ini, terdapat pola anomali yang berbeda pada sirkulasi atmosfer bagian bawah dan bagian atas di daerah tropis dan subtropis.
Kenampakan ini meluas ke seluruh dunia dan tidak terbatas pada belahan timur.
Cara Membaca Diagram MJO
Fase Perjalanan MJO
Kembali ke diagram MJO, perhatikan Gambar 1- Diagram MJO di atas yang menunjukkan ilustrasi evolusi MJO dalam 40 hari terakhir dan prediksi 15 hari ke depan.
Diagram ini dihasilkan oleh 3 model prediksi milik Climate Prediction Center (CPC) dari NOAA yaitu model CA (garis hijau), ARM (garis biru) dan PCL (garis merah muda).
Diagram ini dihasilkan oleh 3 model prediksi milik Climate Prediction Center (CPC) dari NOAA yaitu model CA (garis hijau), ARM (garis biru) dan PCL (garis merah muda).
Diagram MJO tersebut terbagi menjadi 8, dengan notasi 1-8, yang merupakan pembagian zona yang dilewati MJO di sepanjang tropis, yaitu :
- fase-1 di Afrika ( 210 derajat BB – 60 derajat BT)
- fase-2 di samudera Hindia bagian barat ( 60 derajat BT – 80 derajat BT )
- fase-3 di samudera Hindia bagian timur ( 80 derajat BT – 100 derajat BT )
- fase-4 & fase-5 di benua maritim Indonesia ( 100 derajat BT – 140 derajat BT )
- fase-6 di kawasan Pasifik barat ( 140 derajat BT-160 derajat BT )
- fase-7 di Pasifik tengah ( 160 derajat BT – 180 derajat BT )
- fase-8 di daerah konveksi di belahan bumi bagian barat ( 180 derajat – 160 derajat BB )
Biasanya perhatian kita lebih fokus pada fase 4-5 pada diagram MJO, ya tentunya karena wilayah kita, sebagaimana dijelaskan oleh beberapa referensi MJO mempunyai pengaruh terhadap pola cuaca di wilayah kita.
Jika iklim kita dipengaruhi juga oleh El Niño dan La Niña, secara keseluruhan, MJO cenderung paling aktif selama ENSO pada tahun-tahun netral, dan sering tidak ada selama episode El Niño dan La Niña sedang hingga kuat.
Aktifitas MJO terlambat sepanjang 2007 dan awal 2008, yang terjadi selama kondisi La Niña, kondisi yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Lintasan MJO
Lintasan MJO dalam diagram MJO digambarkan melalui garis dengan beberapa warna, yang bermakna:
- Garis merah adalah lintasan MJO 2 minggu terakhir
- Garis ungu adalah lintasan MJO 2 minggu sebelumnya
- Garis hijau adalah PREDIKSI lintasan MJO 14 hari ke depan
Kuat-Lemah MJO
Jika lintasan berada dalam lingkaran pada diagram MJO tersebut maka MJO dinyatakan bersifat lemah.
Jika lintasan MJO berada diluar lingkaran maka MJO dinyatakan kuat, dimana biasanya akan bergerah berlawanan arah jarum jam yang menunjukkan pergerakan MJO dari barat ke timur.
Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/
Jika lintasan MJO berada diluar lingkaran maka MJO dinyatakan kuat, dimana biasanya akan bergerah berlawanan arah jarum jam yang menunjukkan pergerakan MJO dari barat ke timur.
Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/
RMM1 dan RMM2
RMM1 dan RMM2 pada diagram MJO di atas adalah singkatan dari Real-time Multivariate MJO series 1 dan series 2.
Indeks RMM dihitung berdasarkan proyeksi dari prediksi atau analisis empirical orthogonal functions (EOFs) dari outgoing longwave radiation (OLR) dan rata-rata angin zonal pada lapisan 200 dan 850 hPa antara 15°N and 15°S.
http://www.bom.gov.au/climate/mjo/about/WH04.pdf alert-info
MJO dan Prediksi Cuaca-Iklim
Demikian artikel tentang "Cara membaca diagram MJO", semoga dapat membantu untuk meningkatkan prediksi cuaca dan iklim.
Sebagaimana menurut NOAA, karena dampak MJO sudah dikenali khususnya pada wilayah tropis, tentunya ini memberikan peluang untuk meningkatkan prediksi iklim dan juga pertimbangan pengambilan keputusan.
Namun harus dipertimbangkan pula bahwa episode MJO selalu bervariasi dari waktu ke waktu, baik kecepatan propagasinya atau durasi terjadinya.
Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi model NWP.
Sebagaimana menurut NOAA, karena dampak MJO sudah dikenali khususnya pada wilayah tropis, tentunya ini memberikan peluang untuk meningkatkan prediksi iklim dan juga pertimbangan pengambilan keputusan.
Namun harus dipertimbangkan pula bahwa episode MJO selalu bervariasi dari waktu ke waktu, baik kecepatan propagasinya atau durasi terjadinya.
Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi model NWP.
7 Comments
Merupakan gangguan tropis uang merambat ke arah timur sepanjang daerah tropis
ReplyDeletemaksudnya mungkin yang ya bang?
terima kasih bro Ai koreksinya... luar biasa
Delete- Garis merah adalah lintasan MJO 2 minggu terakhir
ReplyDelete- Garis ungu adalah lintasan MJO 2 minggu sebelumnya
- Garis MJO adalah PREDIKSI lintasan MJO 14 hari ke depan
mungkin maksudnya Garis IJO/HIJAU ya bang?
betul betul... terima kasih sekali lagi
Deletesudah diperbaiki bro. Terima kasih
DeleteSangat bermanfaat pak. Terima kasih.
ReplyDeletepak saya mau tanya, kalau lihat RMM1 dan RMM2 tahun sebelumnya bisa pak?
ReplyDeleteseperti RMM1 dan RMM2 tahun 2010-2015?
sebelumnya terimakasih pak.
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.