Climate4life.info - Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cuaca. Ahli meteorologi disebut meteorologis.
Dalam pengertian umum seorang meteorologis adalah orang yang melakukan pengamatan, melaporkan dan juga memprediksi kondisi cuaca.
Menurut WMO, meteorologi merupakan ilmu yang cukup sulit karena membutuhkan kemampuan matematika yang tinggi, menguasai fisika dan kimia dan mahir dalam menggunakan komputer.
Persyaratan dasar menjadi seorang meteorologis adalah sarjana di bidang Meteorologi atau Sains Atmosfer. Pilihan lainnya adalah sarjana pada bidang Matematika, Fisika sains, atau juga sarjana Teknik, yang kemudian bisa menjadi master di bidang meteorologi.
Ilustrasi seorang meteorologis |
Pengumpulan dan pelaporan data cuaca umumnya menjadi tanggung jawab teknisi meteorologi.
Mereka tidak memerlukan jenjang gelar akademik di bidang meteorologi. Teknisi meteorologi umumnya mendapat pelatihan khusus untuk itu.
Nah terkadang karena merasa memiliki dasar pendidikan yang tinggi, para meteorologis suka melupakan hal-hal sederhana yang menjadi konsep dalam ilmu meteorologi. Contohnya adalah soal di bawah ini.
Pertanyaan di bawah ini sebenarnya diajukan kepada para peserta Sekolah Lapang Iklim (SLI) di mana pesertanya adalah para penyuluh pertanian yang sama sekali tidak berlatar belakang meteorologi.
Tetapi ironisnya ternyata banyak panitia yang sebenarnya adalah metorologis malah ikut salah memberi jawaban.
Pertanyaannya sebagai berikut.
Ada tiga wadah dengan luas alas yang berbeda-beda (gambar kiri). Ketiganya diletakkan berdekatan ditempat terbuka.
Jika kemudian terjadi hujan yang merata dalam waktu yang sama, maka ketinggian air hujan yang tertampung pada masing-masing wadah akan ditunjukkan oleh gambar kanan yang (a), (b) atau (c)?
Salah satu soal pada pre-test Sekolah Lapang Iklim BMKG |
Nah apakah anda berani menjawab soal ini? Silahkan tulis dikomentar jawaban anda beserta alasannya.
Atau jika anda malas berpikir silahkan cari jawabannya di:
Pada beberapa hal juga banyak yang diabaikan teman-teman meteorologis padahal merupakan hal prinsip dalam konsep ilmu cuaca.
Demikian ulasan meterologispun banyak yang salah menjawab pertanyaan ini. Semoga anda menjawab benar.
Jika jawaban anda salah, anda seorang meteorologis atau teknisi meteorologi?
27 Comments
Pertanyaanya bikin sy ngambil pena ama kertas buat coret2an, awalnya yakin jawabannya C, tp tetep hrs ada bukti matematisnya, dgn asumsi tinggi penampang sama dan hanya luas alas yg berbeza, jd makin yakin klo jawabannya C.
ReplyDeleteTerima kasih pak dayan, sdh membantu mengingat kembali mata pelajaran jaman dulu :D
/wah luar biasa mas Puguh sampe pake hitungan matematis. mantap deh
DeleteJawaban ku A (Duchjadi inget jaman smp aja)
ReplyDeletetrima kasih partisipasinya pak :)
DeleteMampir ke artikel ini, ternyata ada komentarnya mas Cumi. Alfatihah buat beliau.
DeleteSaya juga belakangan baru tau bang Doel kalo kang Cumi udh almarhum :(
DeleteJawapannya A sih kl liat penampung ujannya. semakin luas diameternya semakin rendah tinggi airnya
ReplyDeletetapi pada kenyataannya C mas Chatoer hehehe. Trims for komen. Salam blogger lagi :)
DeleteSetelah berpikir keras, dan mencari tau pada jawaban yang lain; ketemu jawabnya C. Tapi senang bisa ikut belajar disini, juga dari jawaban rekan yang lain.
ReplyDeleteHi Itjut... :)
DeleteTerima kasih yah
no comment
ReplyDelete#panitia gak boleh ikut jawab
haha... penelitian ente kayaknya bisa dishare di sini bro
DeleteJawaban saya lewat wa aj y??.. Siapa tau kalo jawab bener langsung dikirimin pulsa.. hahaha..
ReplyDeletejawaban via wa masih salah bro hehehe
DeleteJawabannya C. Besar atau kecilnya diameter tabung diikuti oleh banyak nya curah hujan yang masuk ke tabung
ReplyDeletesip. anda lulus :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah kenapa dihapus nih
DeleteSaya jawab C pak dan alhmdulillah konsep yg saya pahami sesuai dengan penjelasan
ReplyDeleteRuar biasa
DeleteJawaban saya C pak,, berdasarkan ilmu yg pernah didapat jaman sekolahan dlu 😅.
ReplyDeleteSemua yg akademi di sana harusnya pernah dapat. Tapi tidak semua nangkap konsepnya. Mungkin saat itu pada ke toilet hehehe
DeleteIzin pak..izin bertanya, persamaan matematis dari kondisi di atas kan adalah Height ( H ) = Volume / Area ya. Berarti apakah variabel Height dan Area di sini dapat dikatakan berbanding terbalik atau gimana ya pak? Soalnya kalau ngga salah ,setiap variabel yang berbanding terbalik itu berarti selalu berorientiasi pada perbedaan nilai dari kedua variabel tersebut misalkan jika nilai Height lebih besar maka nilai Area lebih kecil. Nah kalau dari kasus yang ada ini, pasti jawaban nya selalu mengarah pada kondisi kalimat " tinggi air hujan ( Height) merupakan perbandingan antara volume dan luas penampang ( area) , jadi berapapun luas penampang ( area) maka tinggi air hujan ( Height ) akan selalu jika terjadi hujan yang sama". Dari kalimat itu seolah2 membawa pada konsep yg bertentangan dengan definisi dari hubungan 2 variabel yang berbanding terbalik, dimana besaran nilai Height harus nya berbeda ( tdk sama) dengan Area .
ReplyDeleteApakah hubungan 2 variabel yang berbanding terbalik utk kasus ini tdk berlaku dikarenakan adanya conditional sentence yang menyatakan at the same rainfall events..
Mhn penjelasannya donk ,pak..
Saya pake analogi lain.
DeleteR = V/I.
Jika V dinaikkan apa yang terjadi dgn R?
"Apakah hubungan 2 variabel yang berbanding terbalik utk kasus ini tdk berlaku dikarenakan adanya conditional sentence yang menyatakan at the same rainfall events"?
DeleteYa. Karena "same rainfall events" mengindikasikan "same height".
Dan untuk fisis tidak serta merta berlaku persamaan matematis.
DeleteSeperti R = V/I yang saya coba analogikan di atas.
Jika V dibesarkan apakah R ikut besar karena ngikut matematis? ya tidak.
Ada kondisi fisis yang berlaku.
Atau persamaan
Pv = nRT =>>> R = Pv/nT.
Jika P tekanan dinaikkan, apa yang terjadi dengan R?
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.