Climate4life.info - Halo sobat.... Jumpa lagi di tengah padatnya aktivitas. Kita akan membahas aplikasi yang bisa kita gunakan untuk memprediksi cuaca dan iklim yaitu ITACS versi 5.
Apa itu ITACS?
Itacs adalah singkatan dari "Interactive Tool for Analysis of Climate System", produk dari Tokyo Climate Center - Jepang. Sebuah aplikasi berbasis web untuk menganalisis dan memantau kondisi iklim.
Kita cukup membuka browser kita tanpa harus menginstal software tambahan apapun. Asyik bukan? Di dalam Itacs ada beragam datasets yang sangat membantu kita memahami sistem iklim.
http://extreme.kishou.go.jp/itacs5/ alert-info
Akan muncul halaman untuk login. Jika belum terdaftar, maka kita bisa login dengan mengirim email ke pihak admin Tokyo Climate Center pada alamat di bawah ini.
Jika sudah mendapat username dan password, sesudah kita login, akan tampil halaman seperti ini.
Ini adalah tampilan Itacs versi 5 yang aktif sejak 1 Maret 2016 menggantikan versi 4 sebelumnya.
Perbedaannya adalah ada tambahan menu untuk membuat forecast. Jika pada versi sebelumnya kita hanya bisa membuat analisis saja.
Apa saja data yang tersedia?
Datasets yang tersedia dalam Itacs antara lain- Data analisis Atmosfer
- JRA55 since 1958
- Japanese 55-year Reanalysis
- Outgoing longwave radiation data provided by NOAA since 1974
- Data analisis kondisi lautan
- Sea surface temperature data by COBE-SST since 1891
- Oceanic condition analyzed by MOVE/MRI.COM-G since 1958
- Data untuk forecast (experimental product)
- The latest two forecasts of JMA’s 1-month model
- Lainnya.
- Indices, CLIMAT messages and data input by individual users
Membuat Forcast Cuaca saat Gerhana Matahari Total 9 Maret 2016
Gerhana Matahari Total (GMT) diprediksi terjadi besok 9 Maret 2016 dan akan melintasi beberapa kota di Indonesia yaitu Bengkulu, Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Tanjung Pandan, Palu dan Ternate.
Untuk memprediksi cuaca besok menggunakan Itacs ver 5, langkah-langkahnya sebagaimana pada gambar berikut.
Sesudah login maka urutan langkah-langkahya adalah :
- Klik " forecast dataset"
- Pilih "1MONTH_ENS_MEAN"
- Untuk element 1 pilih "Surface" kemudan element2 pilih "Rain (Daily Precipitatian)
- Data type : "Hist"
- Area, isi sesuai wilayah Indonesia
- Level : 1
- Initial time pilih dengan yang terdekat dengan tanggal prakiraan
- Time unit : Daily, kemudian centang "Ave"
- Forecast time : isi sesuai tanggal yang ingin di prediksi.
- Analysis method : biarkan saja
- Klik "Forecast Data Submit"
- Hasilnya, sebagaimana terlihat di bawah ini
Garis merah adalah prediksi lintasan gerhana.
1 = Bengkulu
2 = Palembang
3 = Palangkaraya
4 = Balikpapan
5 = Palu
6 = Ternate
Berdasarkan output Itacs di atas, secara umum pada tanggal 9 Maret 2016 diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Karena output tersebut dalam bentuk harian, waktu terjadnya hujan pada pukul berapa tidak diketahui.
Mari kita cocokkan dengan prediksi cuaca dari BMKG, sebagaimana pada gambar berikut.
Menurut BMKG, pada pagi hari saat GMT terjadi umumnya cuaca cerah hingga berawan.
Jika kita sesuaikan dengan output Itacs maka kemungkinan hujan adalah setelah gerhana terjadi, bisa pada siang hingga sore hari.
Demikian artikel cara memprediksi cuaca saat Gerhana Matahari Total menggunakan Itacs ver.5. Semoga bermanfaat.
6 Comments
Makasih infonya, Bang. Jadi ntar pas GMT kemungkinan cerah hingga berawan, ya.
ReplyDeleteNambah ilmu, meski saya awam sekali dengan yang beginian. Tapi jadi asyik bisa tahu dikit-dikit tentang meteorologi dkk gini :)
bisa liat arsipnya mba.. pasti banyak di yutub
DeleteDi Kota saya tinggal keseringan memang hujan di sore hari meskipun tidak ada gerhana hehe
ReplyDeleteya hujan dan gerhana memang tidak berkaitan :)
DeleteWaahh baru tau saya, ilmu-ilmu kayak gini tuh keren banget ya, semacam ramalan tapi dengan disertai ilmu pengetahuan yang jadi patokannya :)
ReplyDeleteKalo gak pake IPTEK jadinya ilmu perdukunan mba hehehe
DeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.