Climate4life.info - Setiap Juli Indonesia sebelah utara panas tetapi sebelah selatan dingin. Kenapa?
Mari perhatikan perbandingan suhu bulanan di beberapa kota di Indonesia di bawah ini.
Wilayah Belahan Bumi Utara (BBU) puncak suhu udaranya berkisar pada April dan Agustus. Adapun pada Belahan Bumi Selatan (BBS) pada Mei hingga Agustus suhu udaranya justru mencapai titik terendah.
Wilayah Belahan Bumi Utara (BBU) puncak suhu udaranya berkisar pada April dan Agustus. Adapun pada Belahan Bumi Selatan (BBS) pada Mei hingga Agustus suhu udaranya justru mencapai titik terendah.
Gambar 1. Profil Suhu di beberapa kota paling utara vs paling selatan Indonesia |
Seperti terlihat pada profil suhu udara di atas, variasi suhu udara yang sangat mencolok adalah pada bulan Januari dan Juli. Secara detil sebagai berikut:
- Pada Januari, umumnya di kota-kota di Bumi Belahan Utara (BBU) merupakan suhu minimum, sebaliknya di kota-kota di Bumi Belahan Selatan (BBS) masih cukup hangat.
- Sebaliknya pada bulan Juli, saat kota-kota di BBS mengalami suhu paling minimum, kota-kota di BBU masih relatif hangat dimana:
- Bagian Barat Indonesia mengalami puncak panas pada sekitar Maret
- Bagian Selatan Indonesia mengalami puncak panas mulai Juli hingga Agustus
Lalu apa penyebab utama terjadinya variasi suhu udara seperti ini?
Fenomena pada Setiap Juli Indonesia sebelah utara panas tetapi sebelah selatan dingin dapat dijelaskan mulai dari distribusi suhu secara global dan gerak semu matahari.
Sebagai daerah tropis, negeri kita dinyatakan memiliki suhu udara tahunan yang lebih hangat dibanding wilayah lainnya seperti subtropis dan kutub. Hal ini karena wilayah tropis menerima panas dari sinar matahari selalu tegak lurus sepanjang tahun.
Dengan hal tersebut maka pada daerah tropis amplitudo atau variasi suhu tahunan kecil namun amplitudo suhu harian cukup tinggi.
Maksudnya suhu rata-rata tahunan variasinya kecil. Tetapi pada skala harian perbedaan suhu pada siang hari dengan malam hari sangat besar.
Menurut wikipedia, distribusi suhu tahunan dunia di mana wilayah tropis dengan suhu tahunan yang selalu hangat seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Pada Gambar 2 di atas, semakin merah artinya suhu tahunannya semakin panas.
Meski menurut Ahrens dalam "Essential of Meteorology", pola suhu udara di atas harus dikoreksi lagi dengan faktor lainnya seperti ketinggian tempat.
Berkaitan dengan hal tersebut Edward Aguado dan James E. Burt* dalam "Understanding Weather and Climate" menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan variasi suhu udara yaitu:
Berkaitan dengan hal tersebut Edward Aguado dan James E. Burt* dalam "Understanding Weather and Climate" menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan variasi suhu udara yaitu:
- Lintang, hal ini sudah terlihat pada Gambar 2 di atas. Semakin ke kutub suhu tahunannya semakin kecil. Sebaliknya semakin ke ekuator suhu tahunannya semakin hangat.
- Ketinggian, umumnya suhu udara akan menurun terhadap ketinggian. (Baca juga Mengapa setiap naik 100 m suhu udara turun 1 derajat celcius).
- Sirkulasi atmosfer, berkaitan transport dari massa udara dingin dan panas di seluruh dunia.
- Kontras darat dan lautan, berkaitan dengan perbedaanya penyerapan panas dan lama pelepasan panas antara darat dan lautan.
- Arus laut. Arus laut yang panas ataupun dingin akan mempengaruhi suhu udara daerah yang dilewatinya.
- Pengaruh lokal, seperti keberadaan vegetasi.
Adanya interaksi faktor-faktor tersebut di atas maka variasi suhu udara pada berbagai tempat menjadi tidak sama.
Dalam konteks wilayah Indonesia, jika dianalisis lebih detil dengan range suhu 0,5 - 1 °C, maka akan terlihat variasi suhu udara untuk wilayah Indonesia di Bagian Bumi Utara (BBU) dengan di Bagian Bumi Selatan (BBS) walaupun dalam waktu yang sama.
Dalam konteks wilayah Indonesia, jika dianalisis lebih detil dengan range suhu 0,5 - 1 °C, maka akan terlihat variasi suhu udara untuk wilayah Indonesia di Bagian Bumi Utara (BBU) dengan di Bagian Bumi Selatan (BBS) walaupun dalam waktu yang sama.
Perhatikan Gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3. Profil Suhu di Beberapa Kota di Indonesia. |
Lalu apa penyebab utama terjadinya variasi suhu udara seperti pada Gambar 3? Coba perhatikan Gambar 4, 5 dan 6 di bawah ini.
Gambar 4. Distribusi Suhu Udara Tahunan (Sumber ITACS) |
Gambar 4 di atas menyajikan disitribusi suhu tahunan dan sudah terkoreksi dengan ketinggian tempat di Indoensia walau dalam resolusi yang rendah.
Sepanjang tahun suhu udara berkisar 26-27 °C dan semakin tinggi suatu tempat suhu udaranya makin rendah.
Distribusi Normal Suhu Udara Januari
Pertama mari kita perhatikan distribusi normal suhu udara pada bulan Januari seperti tersaji pada Gambar 5 di bawah ini.Gambar 5. Distribusi Suhu Udara normal Bulan Januari (Sumber ITACS) |
Pada setiap Januari, gerak semu matahari sedang berada di selatan ekuator yaitu di Benua Australia. Pemanasan maksimal akibat posisi matahari ini terjadi di sini.
Meskipun secara umum wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan yang secara lokal dapat menurunkan suhu udara setempat.
Meskipun secara umum wilayah Indonesia sedang mengalami musim hujan yang secara lokal dapat menurunkan suhu udara setempat.
Akan tetapi karena adanya pemanasan dari wilayah selatan bumi, panasnya kemudian merambat secara konveksi hingga ke sebagian wilayah selatan Indonesia.
- Artikel terkait gerak semu matahari: Gerak Semu Matahari dan Kaitannya Dengan Durasi Puasa Ramadhan
Dampaknya suhu udara menjadi lebih hangat, utamanya pada wilayah seperti Bali dan Nusa Tenggara.
Adapun wilayah di bagian utara Indonesia tidak mengalami pemanasan optimal. Bahkan pada beberapa wilayah di Sumatera ada intrusi suhu dingin akibat musim dingin di Asia seperti terlihat pada Gambar 5 di atas.
Distribusi Normal Suhu Udara Juli
Gambar 6. Distribusi Suhu Udara Normal bulan Juli (Sumber ITACS) |
Pada setiap bulan Juli sebagaimana tersaji pada Gambar 6, pemanasan intensif terjadi di daerah wilayah utara karena matahari sejak akhir Maret bergerak menuju utara bumi.
Pemanasan intensif terjadi di daerah wilayah utara tersebut. Dampaknya wilayah utara Indonesia juga mengalami pemanasan yang relatif lebih banyak.
Adapun pada wilayah selatan, sedang mengalami puncak musim dingin. Intrusi suhu dingin akibat musim dingin di selatan Bumi seperti di Australia menyeruak hingga beberapa wilayah di Indonesia seperti bagian selatan Jawa kemudian Bali hingga NTT dan juga mencapai wilayah Sulawesi Tenggara.
Intrusi suhu dingin akibat musim dingin di Australia akan terlihat pada suhu minimum pada pagi hari yang menjadi lebih rendah.
Kemudian suhu maksimum pada siang hari juga tidak terlampau tinggi karena hembusan udara dingin mengalahkan panas akibat radiasi matahari. Akibatnya, suhu rata-rata harian pada bulan Juli menjadi lebih rendah.
Adapun pada wilayah selatan, sedang mengalami puncak musim dingin. Intrusi suhu dingin akibat musim dingin di selatan Bumi seperti di Australia menyeruak hingga beberapa wilayah di Indonesia seperti bagian selatan Jawa kemudian Bali hingga NTT dan juga mencapai wilayah Sulawesi Tenggara.
Intrusi suhu dingin akibat musim dingin di Australia akan terlihat pada suhu minimum pada pagi hari yang menjadi lebih rendah.
Kemudian suhu maksimum pada siang hari juga tidak terlampau tinggi karena hembusan udara dingin mengalahkan panas akibat radiasi matahari. Akibatnya, suhu rata-rata harian pada bulan Juli menjadi lebih rendah.
Pada periode ini, wilayah utara yang umumnya mengalami musim kemarau pada April-Oktober mengalami 2 dampak signifikan berupa kurangnya hujan dan suhu udara yang tinggi.
Adapun di selatan Indonesia, walaupun kemarau sedang berlangsung namun intrusi suhu dingin dari Australia membuat suhu udaranya menurun.
- Gerak semu matahari berpengaruh signifikan terhadap variasi suhu udara utara-selatan Indonesia pada Januari dan Juni.
- Pada wilayah utara Indonesia saat musim kemarau menjadi sangat kering karena suhu udara cukup tinggi. Sebalik di selatan, walaupun kemarau sedang berlangsung namun intrusi suhu dingin dari Australia membuat suhu udara menurun.
---000---
Demikian uraian mengapa setiap Juli Indonesia sebelah utara panas tetapi sebelah selatan dingin.
Terima kasih kepada rekan-rekan BMKG yang telah berbagi datanya sehingga artikel ini bisa ditayangkan.
----------------
*Understanding Weather and Climate, 2nd edition, Prentice Hall.
14 Comments
kalo wilayah indonesia yg non ZOM?
ReplyDeleteHampir sama saja bro karna faktor pemicunya adalah faktor dalam skala yang lebih besar
DeleteBenar juga ya kang ditempat saya lagi dingin dan ditempat yang berlawanan udaranya panas, ternyata itu proses terjadinya.
ReplyDeleteBaru pertama main di mari, lam kenal ya bang...
ReplyDeletePerbedaan suhu utara dan selatan bisa sangat ekstrim ya bang... disini panas, sementara ditempat lain ada yang kedinginan dan kebanjiran...
yang paling panas biasanya daerah yang berada pada garis katulistiwa
ReplyDeletekarena.... matahari juga berada di titik balik utara eh selatan eh embuh ding. :D
ReplyDeleteTempat saya juga Kang panasnya luar binasa soalnyakan tempat saya ini berada pada garis katulistiwa.
ReplyDeletekalo aku di utara apa selatan ya?
ReplyDeleteSalam,
Syanu
Trims teman2 blogger yang sudah mampir
ReplyDeleteOwalah jadi bgni pembagiannya tho hehe, mksh bgt infonya kak
ReplyDeleteWuih saya tersanjung banget dikunjungi blogger top Indonesia. Trims udah mampir mas
DeleteDi daerah saya, Indramayu, sebutannya kamididing. Cuacanya dingin. Ini waktunya pohon mangga mulai berbunga.
ReplyDeletemakasih banyak ilmu yang didapat
ReplyDeleteAku di Cilacap jateng,dan skrg juga bulan juli,klo aku cek di app cuaca cuaca siang hari selalu di sering di 29°C an,klo malam pun smpe 22°,beda sma bulan Jan-Apr kemarin yg bisa smpe 32°
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.