Penerimaan 2018 STMKG... Sekolah Calon Ahli Cuaca Iklim dan Gempa - Gratis dan Langsung Kerja


Climate4life - Penerimaan 2018 STMKG... Sekolah Calon Ahli Cuaca Iklim dan Gempa - Gratis dan Langsung Kerja telah dibuka. Kabar gembira bagi sobat ataupun kerabatnya yang berminat sekolah gratis untuk menjadi ahli cuaca dan iklim, Pemerintah kembali membuka penerimaan sekolah kedinasan pada beberapa /kementerian dan badan. Salah satunya adalah STMKG, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 

STMKG adalah sekolah kedinasan di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang khusus mendidik calon-calon ahli cuaca, ahli iklim dan ahli gempa. Info lengkap penerimaan STMKG dan sekolah kedinasan lainnya seperti pada grafis di bawah ini. 

Pengumuman penerimaan sekolah kedinasan (sumber dari sini)


Cara Pendaftaran STMKG

Pada dasarnya pada  Penerimaan 2018 STMKG, tata cara pendaftaran  masuk STMKG juga sama dengan sekolah kedinasan lainnya. Sebagai tahap awal pendaftaran dilakukan melalui situs resmi sscndikdin.bkn.go.id kemudian setelah melakukan pendaftaran melalui laman tersebut siswa juga wajib mengisi formulir pendaftaran melalui situs resmi  ptb.stmkg.ac.id dan agar mengikuti alur pendaftaran sampai dengan selesai.


Sekilas STMKG

Bagi anda yang ingin mengikuti  Penerimaan 2018 STMKG, ada baiknya mengetahui sejarah tentang  STMKG. Pada awal berdiri tahun 1955 STMKG masih bernama Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG). Saat itu kampusnya berada di Bandung dan menjadi bagian dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada tahun 1960, karena dirasa kampus AMG perlu berada dekat dengan induknya yaitu kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) di Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat, maka kampus  AMG dipindahkan ke Jakarta, pada lokasi yang sama dengan  Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG). Selama tahun 1960–1978 status AMG berada di bawah Pusat Meteorologi dan Geofisika pada kantor Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan.

Terbitnya kebijakan pemerintah saat itu bahwa lembaga pendidikan di luar Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud, sekarang Kemenristekdikti dan Kemendikbud) harus berbentuk balai pendidikan dan latihan maka pada tahun 1978 AMG namanya berubah menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG). Status BPLMG saat itu berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan.

Sejak diperjuangkan kembali mulai tahun 1996 pada akhirnya tahun 2000 BPLMG berhasil kembali bernama AMG dan tetap berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan. Pada tahun yang sama kampus AMG dipindahkan dari Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat ke Pondok Betung, Bintaro tepatnya di Jl. Perhubungan I No.5, Komplek Meteo DEPHUB, Pondok Betung, Bintaro. Status AMG saat itu sampai dengan 2004 tetap berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan.

Pada tahun 2004 Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG, sekarang BMKG) selaku lembaga induk AMG berubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) terpisah dari Departemen Perhubungan. Mengikuti perubahan tersebut maka terhitung mulai 1 Januari 2005 AMG tidak lagi berada dibawah di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan namun diserahkan dari Departemen Perhubungan dan menjadi langsung berada di bawah BMG.

Sejak tahun 2014 sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tertanggal 23 April 2014 Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) berubah status menjadi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) yang berada dibawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).


Sistem Pendidikan

STMKG menganut sistem pendidikan semi militer, dimana mahasiswanya disebut sebagai taruna dan selama kuliah mengenakan seragam khusus. Kurikulum mata kuliahnya berbentuk paket. Taruna yang tidak bisa mencapai nilai standar setiap semester akan di "drop out" atau tidak bisa melanjutkan kuliahnya.


Program Studi

STMKG memiliki empat program studi yaitu :
  • Diploma IV Meteorologi : Ahli Cuaca
Prodi D-IV Meteorologi ditujukan untuk mencetak lulusan yang  dapat melakukan pengamatan unsur-unsur meteorologi dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa meteorologi, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang meteorologi.
Struktur Kurikulum Program Studi Diploma-IV Meteorologi memuat 150 Satuan Kredit Semester (SKS) yang terdiri dari 93 SKS mata kuliah Teori dan 57 SKS mata kuliah Praktik. Struktur Kurikulum tersebut terbagi dalam 8 paket semester mulai Semester I sampai dengan Semester VIII.

  • Diploma IV Klimatologi : Ahli Iklim
Prodi D-IV Klimatologi ditujukan untuk mencetak lulusan yang  dapat melakukan pengamatan unsur-unsur klimatologi dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa klimatologi, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang klimatologi.

Kurikulum Program Studi Diploma-IV Klimatologi memuat 150 Satuan Kredit Semester (SKS) yang terdiri dari 93 SKS mata kuliah Teori dan 57 SKS mata kuliah Praktik. Struktur Kurikulum tersebut terbagi dalam 8 paket semester mulai Semester I sampai dengan Semester VIII .

  • Diploma IV Geofisika : Ahli Gempa
Prodi D-IV Geofisika ditujukan untuk mencetak lulusan yang  dapat melakukan pengamatan unsur-unsur geofisika dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa geofisika, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang geofisika.

Struktur Kurikulum Program Studi Diploma-IV Geofisika (Total 151 SKS; 94 SKS Teori, 57 SKS Praktik).

  • Dipoma IV Instrumentasi : Ahli teknik dan rekayasa instrumen MKG
Prodi D-IV Instrumentasi-MKG ditujukan untuk mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di bidang Instrumentasi-MKG, sehingga mampu menunjang pelayanan jasa dibidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Selain itu, lulusannya mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dibidang instrumentasi yang dimilikinya.

Struktur Kurikulum Program Studi Diploma-IV Instrumentasi (Total 158 SKS; 92 SKS Teori, 66 SKS Praktik)


Gratis dan Langsung Kerja

Selama kuliah, para taruna STMKG  tidak dipungut biaya apapun, bahkan justru menerima uang saku setiap bulannya. Asik bukan ? Lebih asik lagi setelah lulus langsung bekerja di BMKG. Sobat yang ingin mengenal STMKG lebih lengkap silahkan mengakses http://stmkg.ac.id

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

0 Comments