Climate4life.info - Artikel Mengapa setiap naik 100 m suhu udara turun 1 derajat Celcius berkaitan dengan sifat fisis atmosfer dan keberadaan uap air di atmosfer.
Udara yang naik vertikal suhunya akan turun dan sebaliknya | Gambar: https://s2.studylib.net/store/data/005322007_1-86b1f9582a9cdd0fc65c96a7574fedaa.png |
Hal ini bisa kita rasakan jika kita pergi ke tempat yang lebih tinggi, misalnya ke pegunungan. Semakin ke atas akan terasa makin dingin.
Untuk membahas mengapa setiap naik 100 m suhu udara turun 1 derajat Celcius, kita mulai dengan prinsip dasar gas ideal.
Jika kita anggap atmosfer memiliki sifat seperti gas ideal maka akan berlaku persamaan:
\[PV = nRT \tag{1} \]
di mana:
- \(P\) = tekanan,
- \(V\) = volume,
- \(n\) = jumlah mol,
- \(R\) = tetapan gas,
- \(T\) = temperatur mutlak
Persamaan di atas menggambarkan hubungan suhu, tekanan, volume dan kerapatan udara pada atmosfer bumi (Neiburger, et. al., 1995), yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Pada suhu tetap, kerapatan gas sebanding dengan tekanan, volume berbanding terbalik dengan tekanan.
- Pada volume tetap, tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
- Pada tekanan tetap, volume gas gas sebanding dengan suhu mutlaknya.
Jika \(V\) diganti dengan volume spesifik \(v = V/n\) maka persamaan (1) menjadi:
\[Pv = RT \tag{2}\]
Persamaan (2) dapat dituliskan dalam bentuk diferensial:
\[R\ dT = v\ dP + P\ dv \tag{3} \]
Dengan mempertimbangkan:
- Kapasitas panas pada tekanan tetap:
\(dQ = Cp\ dT\)
- Kapasitas panas pada volume tetap:
\(dQ = Cv\ dT\)
Pada akhirnya akan diperoleh konsep pertukaran panas di atmosfer yaitu:
\[dQ = Cv\ dT + P\ dv \tag{4}\]
atau:
\[dQ = Cp\ dT - v\ dP \tag{5}\]
Selanjutnya kita menggunakan persamaan (5) saja.
Jika tidak ada pertukaran panas antara sistem dan lingkungan (antara paket udara dan udara di sekitarnya) maka \(dQ\) = 0, sehingga persamaan (5) menjadi:
\[Cp\ dT = v\ dP \tag{6}\]
Dimisalkan paket ini adalah udara kering yang naik vertikal dengan jarak \(dz\). Udara sekeliling dianggap diam, sehingga untuk keadaan udara disekelilingnya berlaku persamaan hidrostatik:
\[dP = - g\ \rho\ dz \tag{8}\]
di mana \(g\) adalah gravitasi.
Ilustrasi paket udara kering yang bergerak vertikal |
Dengan mensubstitusi persamaan (8) pada persamaan (7) akan diperoleh:
\begin{align*} \require{cancel} Cp\ dT &= \frac{1}{\bcancel {\rho }}\ \cdot - g \bcancel {\rho}\ dz \\ Cp\ dT &=-g\ dz \\ \frac{dT}{dz} &=-\frac{g}{Cp} \tag{9} \end{align*}
Persamaan (9) menyatakan besarnya laju penurunan temperatur terhadap ketinggian ketinggian di mana:
- Jika paket bergerak ke atas, \(dz\) positif dan \(dT\) akan negatif
- Jika paket bergerak ke bawah, \(dz\) negatif dan \(dT\) akan positif.
Pada persamaan (9) jika nilai:
- \(g=9.8\ m.s^{-2}\)
- \(Cp=0.24\ kcal.kg^{-1}.\ ^{0}C^{-1}\)
- \(Cp=1005\ J.kg^{-1}.\ ^{0}C^{-1}\)
dimasukkan pada persamaan (9) tersebut maka akan diperoleh:
\begin{align*}
\require{cancel}
\frac{dT}{dz} &=-\frac{g}{Cp}\\
&=-\frac{9.8\ m.s^{-2}}{0.24\ cal\ gr^{-1}\ ^{0}C^{-1}} \\
&=-\frac{9.8\ m.s^{-2}}{1.005\ J\ gr^{-1}\ ^{0}C^{-1}} \\
&=-\frac{9.8\ m.s^{-2}}{1.005\ kg.m^{2}.s^{-2}\ gr^{-1}\ ^{0}C^{-1}} \\
&=-\frac{9.8\ \bcancel{m}. \bcancel{s}^{-2} }{1005\ \bcancel {gr}.m^{\bcancel{2}}. \bcancel{s}^{-2}\ \bcancel {gr}^{-1}\ ^{0}C^{-1}} \\
&=-\frac{9.8\ ^{0}C}{1.005\ m } \\
&=-\frac{0.98\ ^{0}C}{100.5\ m } \\\\
\frac{dT}{dz} &\simeq -\frac{1\ ^{0}C}{100\ m } \\
\end{align*}
Berarti bahwa:
- Paket udara kering yang naik ke atas mengalami pendinginan 1 ⁰C setiap kenaikan 100 m.
- Paket udara kering yang turun mengalami pemanasan 1 ⁰C setiap penurunan 100 m.
Demikian sobat artikel tentang mengapa setiap naik 100 m suhu udara turun 1 derajat Celcius, semoga bermanfaat.
Referensi:
Referensi artikel "Mengapa setiap naik 100 m suhu udara turun 1 derajat Celcius" bersumber dari:
- Pawitan, H., 1989, Termodinamika Atmosfer, Pusat Antar Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor.
- Prawirowardoyo, S., 1996, Meteorologi, Penerbit ITB, Bandung.
- Sears, F, W., Zemansky, M, W., 1983, Fisika Untuk Universitas 1, Mekanika, Panas dan Bunyi, Bina Cipta, Bandung
17 Comments
bagaimana dgn asumsi yg mengatakan -0.5 s/d -0.6 utk kenaikan 100m?
ReplyDeletetetapan lapserate diatas apa jg berlaku utk wilayah dgn friksi, atau utk lapisan udara atas sj?
Ini adalah persamaan untuk udara kering (tanpa uap air) dimana laju penurunannya akan konstan apapun keadaanya. asumsi yg mengatakan -0.5 s/d -0.6 utk kenaikan 100m adalah laju penurunan suhu dalam parsel yang mengandung uap air.
DeleteTrims om Anung
saya manggut manggut apa yang telah disampaikan mas admin
Deleteperlu juga di pelajari bagaimana mengetahui suhu iklim
Deletewah keren nih ternyata yang ginian juga ada hitungannya, mantap nih harus banyak belajar dengan mastah cuaca heheh
ReplyDeleteTrims mb Vika. Selamat siang ^_^
DeleteTerima kasih sharingnya, Mas.
ReplyDeleteDetail juga ya ternyata, Mas. Sedikit tidaknya tahu dari sini :)
Sama2 mas Andi.. smeoga bermanfaat
DeleteSaya juga manggut manggut saja 😁
ReplyDeleteHehehe 😊👍
DeleteIni artikel sepertinya akan sangat membantu bagi yang butuh penjelasan untuk tugas fisika ya, wow!
ReplyDeleteFisika terapan tepatnya mba hehehe.
DeleteMakanya semakin tinggi semakin dingin ya, betewe kalau yang di pinggiran pantai tapi tetep dingin itu gimana ya penjelasannya? :)
ReplyDeleteKalo di pantainya tetep dingin berarti ke atasnya akan lebih dingin mba
DeleteLalu bagai mana hubungannhya dengan tekanan udara?bukankah udara bersuhu dingin tekanan lebih besar dari pada udara bersuhu tinggi?tapi kenapa setiap ketinggian suatu tempat bertambah,tekenan atmosfernya turun, apakah tekanan atmisfer berbeda dengan tekanan udara?
DeleteKalau sy mah, yang penting kalau dingin, siapin jaket ajah hehehehe
ReplyDeleteTp ini bermanfaat banget, ilmiah
Setuju mas. Jaket dan sarung tangan
DeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.