Cuaca Ekstrem yang Telah Mengubah Sejarah Dunia


Climate4life.info - Cuaca ekstrem yng telah mengubah sejarah dunia

Cuaca menggambarkan keadaan fisis di atmosfer kita. Keadaan fisis tersebut meliputi penyinaran matahari, suhu, tekanan, anginkelembapan serta hujan.

Cuaca ekstrem berupa suhu yang sangat dingin, serangan gelombang panas, kabut tebal ataupun adanya angin kencang tidak saja menimbulkan kerusakan namun juga telah berperan mengubah sejarah dunia. 


Berikut beberapa kejadian cuaca ekstrem yang telah berhasil mengubah sejarah dunia.


Suhu Ekstrem Dingin Mengubah Sejarah Jerman

Cuaca ekstrem yang mengubah sejarah Jerman berupa suhu yang sangat dingin. Cuaca esktrem ini menyebabkan kekalahan Nazi melawan Uni Sovyet¹

Saat Adolf Hitler berkuasa di Jerman pada tahun 1934 - 1945 dengan Nazinya, dia melakukan berbagai ekspansi militer guna melebarkan kekuasaan Jerman.


Ekspansi dimulai dengan menginvansi Polandia yang kemudian memicu terjadinya perang dunia II. Invasi tersebut dilanjutkan dengan merebut Prancis, Norwegia, Denmark, hingga Yunani dan Yugoslavia.

Pada tahun 1941 Hitler berusaha menaklukkan Uni Sovyet  (sekarang terpecah menjadi Rusia dan beberapa negara kecil). Persiapan dilakukan saat musim panas Juni 1941.

Pada awalnya Jerman berhasil meraih kemenangan dengan memukul mundur pasukan Sovyet hingga 600 km, di mana ratusan ribu tentara merah Sovyet terbunuh dan juga ditangkap.

Hitler selangkah lagi menguasai Sovyet. Perang berlanjut hingga memasuki musim dingin November - Desember 1941 yang menurut beberapa literatur disebut-sebut berlangsung jauh lebih dingin dari biasanya .

Cuaca ekstrem berupa suhu sangat dingin ini ternyata tidak sanggup dihadapi tentara Nazi Jerman karena logistik tidak disiapkan cukup untuk situasi pada musim dingin.

Selain para tentara yang tidak tahan terhadap suhu dingin karena tidak dilengkapi pakaian untuk musim dingin, peralatan perang seperti tank, panser dan alat berat lainnya juga mogok.

Tank Jerman yang terjebak saltu tebal


Pada saat itu pasukan Jerman sudah hampir mencapai Moskow. Melihat penurunan laju pasukan Jerman, mulai November 1941 pasukan Sovyet langsung melakukan serangan balik.

Hasilnya luar biasa, pasukan Jerman berhasil dipukul mundur 100-200 km dari Kota Moskow.

Pasukan Jerman telah mengalami penurunan semangat juang karena telah terlalu lama di medan tempur dan juga kondisi cuaca ekstrem dingin yang tidak sanggup mereka hadapi.

Sebagai gambaran, perhatikan normal suhu udara di Moskow dan bandingkan kondisi suhu dingin yang dilaporkan terjadi pada musim dingin 1941.

Normal suhu udara Maksimum dan Minimum di Moskow³


Suhu udara di Moskow seperti pada gambar di atas, pada November- Desember umumnya berkisar -8 s.d -3 °C.

Dapat kita bayangkan jika pada November - Desember 1941 suhu minimum dilaporkan jauh dari kondisi normal tersebut, dengan minimnya logistik terhadap kondisi dingin tentunya sangat mengganggu daya tahan tubuh.

Dapat dimaklumi jika kemudian daya tahan pasukan Jerman menurun  jauh yang pada akhirnya menyebabkan kekalahan mereka.

Sekiranya cuaca ekstrem tidak terjadi, maka pasukan Jerman akan mudah menyerbu Moskow, maka sejarah tidak akan terjadi seperti saat ini.



Hujan Deras Mengubah Sejarah Prancis

Cuaca ekstrem yang mengubah sejarah Prancis berupa hujan deras. Cuaca ekstrem ini menyebabkan kekalahan Napoleon pada perang Waterloo.

Perang Waterloo terjadi pada tahun 1815 di kota Waterloo, 15 km sebelah selatan dari Brussels ibu kota Belgia.

Napoleon Bonaparte yang saat itu menjadi penguasa Perancis kembali, setelah berhasil meloloskan diri dari Pulau Elba berhadapan dengan pasukan Wellington yang merupakan pasukan koalisi Inggris, Belanda dan Jerman.

Perang Waterloo disebut-sebut merupakan perang terbesar namun hanya berlangsung singkat, yaitu hanya satu hari. Akhir dari perang ini mengubah peta Eropa dan sejarah dunia.

Ilusrasi perang Waterloo⁵


Bagaimana cuaca ekstrem menyebabkan kekalahan Napoleon? Dari segi jumlah, Pasukan Napoleon disebut unggul jauh dari pasukan Wellington.

Pada malam 18 Juni 1815 Napoleon telah mencapai Waterloo dan berencana menyerang pada pagi hari. Namun malam itu cuaca ekstrem berupa hujan deras terjadi yang menjadi awal kekalahan pasukan Napoleon.

Cuaca ekstrem berupa hujan deras tersebut yang terjadi di Belgia malam itu menyebabkan genangan dan banjir sehingga disebutkan seolah-olah pasukan Napoleon tidur di atas danau.



Karena kondisi tanah becek Napoleon yang tadinya ingin menyerang sesudah fajar, menunda serangannya menunggu tanah mengering.

Keputusan ini fatal karena pada saat yang sama pasukan Welington telah mendapat tambahan pasukan dari Prusia. 

Selanjutnya setelah pertempuran dimulai mekanisme perang dari pasukan Napoleon tidak maksimal karena tanah yang becek akibat hujan deras semalam menyulitkan pemindahan meriam-meriam sehingga jarak tembak menjadi tidak maksimal.

Tanah becek juga menyebabkan peluru meriam tidak memantul sehingga tidak menyebabkan efek ledak yang dapat merusak pasukan Wellington.

Sore hari 18 Juni 1815 pasukan Napoleon hancur lebur dan memaksa Napoleon melarikan diri kembali ke Paris.

Kekalahan pada Perang waterloo mengawali kekalahan Napoleon di semua perang yang berakhir dengan kejatuhan tahtanya dan berakhirnya kejayaan Perancis.

Demikian bagaimana cuaca ekstrem memainkan peranan sehingga akhir perang Waterloo mengubah sejarah dunia. Jika saat itu Napoleon menang maka peta Eropa tidak seperti yang kita kenal sekarang.




Angin Topan Menyelamatkan Sejarah Jepang

Cuaca esktrem yang mengubah sejarah Jepang berupa angin topan. Kemunculan angin topan ini menyelamatkan Jepang dari serbuan Kubilai Khan

Saat itu Kubilai Khan berkuasa di Mongolia pada 1260 - 1293, di mana kekaisarannya mencakup hingga wilayah Tiongkok. 

Selama berkuasa Kubilai Khan berambisi menguasai dunia bahkan hingga mengirim ekspedisi untuk meminta kerajaan di Jawa tunduk padanya. Pada tahun 1274 dan 1281 dia mengirim ekspedisi untuk menyerang Jepang. Semuanya gagal karena faktor cuaca.

Armada laut yang dikirim Kubilai Khan diserang oleh angin kencang berupa angin topan yang disebut Kamikaze oleh masyarakat Jepang.

Kapal-kapal armada laut Kubilai Khan tidak dapat menembus Jepang sehingga harus merapat ke daratan  terdekat, sebagian karam. Hal ini kemudian membuat Kubilai Khan membatalkan serangannya.

Kejadian cuaca ekstrem berupa angin topan di Jepang menarik para ahli untuk meneliti keberadaannya, karena betapa cuaca esktrem menjadi salah satu contoh  faktor perubahan geopolitik sebuah negara.


Jika armada Kubilai Khan tidak terhenti oleh cuaca ekstrem, maka sejarah dunia berupa batas negara tidak akan seperti yang kita kenal seperti sekarang ini.

Para pakar cuaca dan iklim yang menyelidiki Topan Kamikaze menyimpulkan angin kencang berupa topan atau yang kita kenal dengan siklon tropis akan sering melintasi Jepang pada saat el nino dan akan berbelok ke Tiongkok pada fase la nina.



Badai Menyelamatkan Inggris

Peristiwa ini terjadi pada tahun 1588 saat Raja Philip II ingin menghancurkan Protestanisme di Inggris.

Dalam Pertempuran Gravelines armada Spanyol banyak yang terdorong angin dan kandas di pantai Belanda ketika angin berubah

Armada tersebut didorong oleh angin barat daya  mundur ke utara dengan armada Inggris menyerangnya ke pantai timur Inggris. 

Saat kembali ke Spanyol di sekitar utara Skotlandia dan selatan di sekitar Irlandia, kapal-kapal Spanyol semakin rusak oleh badai. 

Banyak kapal karam di pantai Skotlandia dan Irlandia dan lebih dari sepertiga dari 130 kapal tidak pernah berhasil kembali ke Spanyol.

Sekali lagi cuaca memainkan peran mengubah sejarah dunia.



Kabut Tebal Mengubah Sejarah Amerika

Pada tahun 1776 pasukan Inggris menyerang New York untuk melumpuhkan Jenderal George Washington yang memimpin pasukan Kontinental.

Pasukan George Washingon kalah, namun adanya kabut tebal membuat ia lolos dari serbuan pasukan Inggris tersebut¹⁰.


Sejarah kemudian mencatat George Washingon berhasil menjadi presiden pertama Amerika Serikat.

Jika saja cuaca tidak berkabut saat itu, bisa saja George Washingon tertangkap atau bahkan terbunuh dan tentu saja sejarah dunia tidak menjadi seperti saat ini.



Pengeboman Hiroshima Karena Cuaca Cerah

Pengeboman ini berhasilkan dilakukan pada saat cuaca cerah¹¹. Jika saat itu cuaca berawan maka target akan dialihkan ke kota lain.

Peristiwa ini menjadi tragedi besar dalam Perang Dunia II dan cuaca memainkan peran mengubah sejarah dunia.



Karena Awan Tebal Target Berubah Ke Nagasaki

Awalnya sekutu setelah menjatuhkan bom atom di Hiroshima selanjutnya akan mengebom kota Kokura di Jepang¹².

Namun kondisi cuaca yang berawan maka target dialihkan ke kota Nagasaki.

Di sini cuaca berupa kondisi langit yang berawan menjadi penentu target bom, sehingga sejarah dunia mengenal kota Nagasakilah yang mengalami tragedi. 


Demikianlah sobat, ulasan beberapa peristiwa berupa cuaca ekstrem yang kemudian mengubah sejarah dunia dikemudian hari. Semoga bermanfaat.

Referensi

Uraian tentang Cuaca yang sanggup mengubah dunia ini bersumber dari:
  1. https://www.wsj.com/articles/retreat-from-moscow-review-repelling-the-winter-invaders-11573832975
  2. https://www.historyplace.com/worldwar2/defeat/attack-russia.htm
  3. https://meteoinfo.ru/en/climate/climate-for-capitals-of-the-world
  4. https://rmets.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdf/10.1256/wea.246.04
  5. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Battle_of_Waterloo_-_Robinson.jpg
  6. https://reginajeffers.blog/2019/06/14/the-battle-of-waterloo-did-the-weather-change-history/
  7. https://www.nationalgeographic.com/news/2014/11/141104-kamikaze-kublai-khan-winds-typhoon-japan-invasion/
  8. https://courses.lumenlearning.com/suny-hccc-worldhistory/chapter/philip-ii-and-the-spanish-armada/
  9. https://en.m.wikipedia.org/wiki/Spanish_Armada
  10. https://www.metoffice.gov.uk/weather/learn-about/weather/types-of-weather/fog/8-facts
  11. https://www.atomicarchive.com/resources/documents/med/med_chp7.html
  12. https://www.history.com/news/hiroshima-nagasaki-second-atomic-bomb-japan-surrender-wwii

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

35 Comments

  1. Yang nazi itu sudah pernah saya tonton mas, rusia bisa dengan mudah mengalahkan jerman karena tidak tahan dengan suasana dingin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. film dokumenter mas ? trims infonya

      Delete
    2. Bisa dicari dimana film dokumenternya, Mas?
      Jadi pengen lihat saya nih..he

      Delete
    3. Liat di sini mas https://www.youtube.com/watch?v=lfRd7sGKpjs

      Delete
  2. Banyak peristiwa yg baru gue tau nih bang. Wah! Keren informasinya.

    ReplyDelete
  3. Keren ulasannya... penuh sejarah ya di blog ini... salam kenal mas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. makaish mas Adhi.. hanya beberapa kok tentang sejarah :)
      TRims kunjungannya

      Delete
  4. Wah seru nih bahasan tentang cuaca dan perangnya. jadi pengen cari tau info lainnya, apalagi nonton dari filmnya, berasa dirangkumin hahaha...

    ReplyDelete
  5. Ternyata cuaca sangat berpengaruh yaaa dan bisa mengubah sejarah, aku pernah nonton salah satu film gtu kak, ada salah satu negara yang warganya bisa membaca cuaca, akhirnya dia bisa memenangkan peperangan

    ReplyDelete
  6. Banyak juga negara yang diuntungkan dari perubahan cuaca ekstrim begini ya mas. Bisa menang perang

    ReplyDelete
  7. Dalam perang, cuaca ekstrim ini seperti sebuah pertolongan ya.

    ReplyDelete
  8. untungnya cuaca di Indonesia sendiri terjadi biasa biasa saja ya, jarang di temuai cuaca ekstrim

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah justru Indonesia paling sering kena bencana karena cuaca mas

      Delete
  9. Ya kalau bukan karena pertolongan dinginnya himpitan suhu nan ekstreem, mungkin sekarang tidak akan pernah sama seperti sekarang. . Mungkin dunia melihat Jerman adalah super power dan Nazi adalah hal yang lumrah dalam tatanan masyarakat dunia. Israel tak pernah Ada.

    ReplyDelete
  10. Waw keren detail sekali ya ulasannya. Sebenernya niche blog ini tentang apa pak?

    ReplyDelete
  11. Jadi ingat kata-kata semesta mendukung. Mungkin seperti yang terjadi dalam sejarah-sejarah tersebut, semesta mendukung kemenangan atau kekalahan dengan faktor cuacanya.
    Infonya keren, bisa sambil belajar sejarah. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada bagian lain kita menyebutnya "sudah takdir" 😊

      Delete
    2. Pada bagian lain kita menyebutnya "sudah takdir" 😊

      Delete
  12. Wah, itu sama saja kekalahan nazi jerman itu bisa diibaratkan hukum karma ya .. , alam jadi murka karena kekejamannya.

    ReplyDelete
  13. Kerren Informasi nya Bang day..lain daripada Yang lain

    ReplyDelete
  14. Bahkan kehancuran budaya-budaya luhur juga diperkirakan akibat cuaca ekstrem. Alasan Mohenjo Daro dan Harappa ditinggalkan penduduk, alasan Machu Piccu ditinggalkan orang, diperkirakan juga karena cuaca ekstrem. Sayangnya sulit menemukan buktinya karena tidak dapat diperbandingkan dengan bukti sejarah berupa tulisan. Btw, cuaca ekstrem di Indonesia yang mengubah sejarah apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh mb Dyah.. kata Mohenjo Daro terakhir daya dengar tahun 1992 saat SMA :)

      Banyak kok di Indonesia cuaca mengubah sejarah. Misalnya serangan umum 1 Maret. Klo saat itu hujan deras tentu hasilnya tidak akan mengubah posisi Belanda thd Indonesia ^_^

      Delete
  15. makasih sharingnya, untungnya di sini tak ada seperti ini ya

    ReplyDelete
  16. Cuaca menjadi penyebab utama berubah nya suatu sejarah. Bener banget. Berbagai bencana alam dari zaman dahulu telah merubah wajah dunia.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.