Climate4life.info - Perhelatan akbar sepakbola dalam ajang Piala Dunia 2022 akan segera bergulir di Qatar.
Hal menarik pada World Cup 2022 kali ini adalah perubahan tradisi waktu pelaksanaan pertandingan piala dunia.
Tradisi Piala Dunia
Umumnya pertandingan piala dunia sebelum-sebelumnyanya dilaksanakan sekitar bulan Juni yang merupakan musim panas di Eropa atau negara-negara subtopis di belahan utara.
Mempertimbangkan faktor kondiri iklim Qatar, tradisi piala dunia yang biasanya dilaksanakan setiap bulan Juni tersebut akan bergeser pada akhir 2022. Juga, mungkin akan ada sedikit penyesuaian sehubungan pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai.
Mempertimbangkan faktor kondiri iklim Qatar, tradisi piala dunia yang biasanya dilaksanakan setiap bulan Juni tersebut akan bergeser pada akhir 2022. Juga, mungkin akan ada sedikit penyesuaian sehubungan pandemi Covid-19 yang hingga kini belum usai.
Cara mengakses data iklim dunia secara gratis alert-info
Presiden FIFA telah mengumumkan bahwa piala dunia 2022 Qatar akan dilaksanakan pada tanggal 21 November - hingga 18 Desember 2022, sebagaimana dikutip dari laman cbssports.com.
Keputusan FIFA mengenai piala dunia 2022 saat itu mendapat protes dari banyak negara karena dianggap mengganggu jadwal liga sepak bola pada masing-masing negara.
Liga-liga sepak bola di Eropa pada November dan Desember biasanya baru berjalan setengah musim. Dengan jadwal piala dunia 2022 tersebut, liga domestik di Eropa harus menjadwal ulang pelaksanaan liga mereka.
Piala dunia 2022 juga tentunya akan menjadi ajang untuk menarik wisatawan ke Qatar.
Pemerintah Qatar menjanjikan fasilitas yang mewah dan canggih untuk perhelatan piala dunia 2022 seperti stadion-stadion yang dilengkapi dengan mesin pendingin hingga fan zone yang tersebar di seluruh kota lengkap dengan air minum gratis.
Salah satu kecanggihan stadion untuk piala dunia 2022 Qatar adalah stadionnya yang bisa dibongkar pasang.
Mesin pendingin hingga fan zone tersebut sebagai bentuk adaptasi terhadap iklim Qatar yang panas.
Bagaimana iklim Qatar mengubah tradisi Piala Dunia 2022
Qatar adalah salah negara kaya salah satu negara yang berada di Jazirah Arab, tepatnya di Teluk Persia.
Bagian selatan Qatar merupakan satu-satunya bagian yang berbatasan darat dengan Arab Saudi, selebihnya batas wilayah Qatar di utara, timur dan barat adalah Teluk persia.
Qatar yang sudah terkenal karena minyaknya menjadi lebih terkenal lagi karena menjadi tuan rumah piala dunia 2022.
Sukses terkenal menjadi tuan rumah piala dunia 2022, Qatar menjadi lebih ramai diperbincangkan lagi karena faktor iklim Qatar yang mengubah tradisi piala dunia.
Bagian selatan Qatar merupakan satu-satunya bagian yang berbatasan darat dengan Arab Saudi, selebihnya batas wilayah Qatar di utara, timur dan barat adalah Teluk persia.
Qatar yang sudah terkenal karena minyaknya menjadi lebih terkenal lagi karena menjadi tuan rumah piala dunia 2022.
Sukses terkenal menjadi tuan rumah piala dunia 2022, Qatar menjadi lebih ramai diperbincangkan lagi karena faktor iklim Qatar yang mengubah tradisi piala dunia.
Sebagaimana negara arab lainnya, Qatar juga merupakan daerah padang pasir dan beriklim gurun. Iklim Qatar ditandai dengan suhu udara yang tinggi, kelembapan yang rendah serta curah hujan yang juga rendah.
Iklim Qatar dengan curah hujan yang hanya berkisar kurang dari 250 mm pertahun tentunya terasa kering.
Faktor Iklim Qatar dengan suhu udara yang tinggi inilah menjadi dasar FIFA mengubah tradisi pelaksanaan piala dunia 2022.
Sebagai perbandingan, mari kita amati kondisi iklim Qatar berupa normal suhu udaranya dengan kondisi iklim di Rusia dan Brazil pada bulan Juni.
Juni merupakan bulan tradisi piala dunia digelar. Piala dunia di Rusia sesuai tradisi piala dunia yaitu pada bulan Juni 2018. Demikian pula piala dunia di Brasil yang digelar pada Juni 1950, sesuai tradisi piala dunia lainnya.
Iklim Qatar dengan curah hujan yang hanya berkisar kurang dari 250 mm pertahun tentunya terasa kering.
Faktor Iklim Qatar dengan suhu udara yang tinggi inilah menjadi dasar FIFA mengubah tradisi pelaksanaan piala dunia 2022.
Sebagai perbandingan, mari kita amati kondisi iklim Qatar berupa normal suhu udaranya dengan kondisi iklim di Rusia dan Brazil pada bulan Juni.
Juni merupakan bulan tradisi piala dunia digelar. Piala dunia di Rusia sesuai tradisi piala dunia yaitu pada bulan Juni 2018. Demikian pula piala dunia di Brasil yang digelar pada Juni 1950, sesuai tradisi piala dunia lainnya.
Suhu udara setiap bulan Juni saat pelaksanaan piala Dunia |
Grafik normal suhu udara di atas merupakan perbandingan kondisi iklim pada tiga negara di mana Rusia dan Brazil pernah menjadi tuan rumah piala dunia dan Qatar yang baru akan menjadi tuan rumah piala dunia 2022.
Data iklim di atas diperoleh dari NDC-NOAA, sesuai konsep normal iklim adalah data sepanjang 1981-2010.
Sepintas saja terlihat iklim Qatar, normal suhunya pada setiap bulan Juni baik suhu maksimum, suhu rata-rata ataupun suhu minimum jauh lebih tinggi di banding suhu udara di Rusia dan Brazil.
Suhu maksimum bulan Juni pada siang hari di Qatar mencapai 41 °C, di Rusia yang beriklim sub tropis hanya 21.9 °C.
Adapun Brazil dengan iklim tropisnya, suhu maksimumnya hanya mencapai 25.9 °C.
Suhu minimum atau suhu terdingin yang biasanya tercapai pada dini hari pada Juni di Qatar mencapai 29.0 °C masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan sekalipun dengan suhu maksimum di Rusia dan Brazil.
Memperhatikan iklim Qatar pada musim panas bulan Juni yang sangat panas adalah wajar FIFA mengubah tradisi piala dunia 2022.
Menurut FIFA dari laman Kompas, suhu panas sangat beresiko tinggi merusak kesehatan.
Kapan Iklim Qatar yang nyaman untuk piala dunia?
Lalu mengapa FIFA mengubah kebiasaan piala dunia 2022 dengan menggeser menjadi bulan November dan Desember 2022 di Qatar?
Mari kita perhatikan pola iklim Qatar berupa grafik normal suhu udara bulanan, yang diperoleh dari pengamatan cuaca dan iklim di Bandara Doha Qatar.
Pola Iklim Qatar - Normal suhu udara bulanan (1983-2010) |
Berdasarkan grafik normal suhu udara di atas, nampak Juni dan Juli merupakan bulan dengan suhu terpanas di Qatar.
Iklim Qatar baru akan terasa sejuk pada November dan Desember meski bulan terdinginnya adalah pada Januari.
Suhu udara pada November dan Desember saat pelaksanaan piala dunia di Qatar akan berada di bawah 30 °C dengan rata-rata 20-25°C.
Suhu udara ini nyaman untuk tubuh manusia secara umum dan untuk pemain sepak bola pada piala dunia 2022 di Qatar tersebut.
Sangat wajar jika kemudian karena kondisi iklim Qatar ini maka tradisi piala dunia bergeser menjadi November dan Desember khusus untuk piala dunia 2022.
Jam pertandingan yang nyaman untuk piala dunia 2022 di Qatar
Jika melihat jadwal pertandingan saat piala dunia di Rusia, umumnya digelar mulai sore hari sekitar pukul 15.00 waktu Rusia. Bagaimana dengan piala dunia 2022 di Qatar nanti?
Perhatikan pola iklim Qatar berupa normal suhu udara setiap jam pada grafik di bawah ini.
Perhatikan pola iklim Qatar berupa normal suhu udara setiap jam pada grafik di bawah ini.
Iklim Qatar - Rata-rata suhu udara perjam |
Grafik di atas menyajikan pola iklim Qatar berupa normal suhu udara perjam pada setiap Juni, November dan Desember.
Bulan Juni, iklim Qatar sudah tidak memungkinkan untuk melakukan pertandingan piala dunia 2022 pada dini hari sekalipun karena suhu terendah pada pukul 05.00 waktu Qatar mencapai 32.4 °C.
Pada November suhu udara yang nyaman setelah pukul 16.00 waktu setempat dan pada Desember mulai pukul 15.00 suhu udara sudah cukup nyaman untuk beraktivitas berat seperti bermain sepak bola.
Jadi, iklim Qatar berupa suhu perjam memberikan informasi waktu pertandingan piala dunia 2022 nyaman setelah pukul 16 waktu Qatar.
Demikian sobat, dapat kita lihat bagaimana iklim Qatar dapat mengubah tradisi piala dunia 2022 nanti. Semoga meski tradisi piala dunia berubah, kita tetap bisa menikmati permainan kelas dunia.
Semoga juga ada dari sobat yang dapat berkunjung langsung ke Qatar menikmati iklimnya yang panas dan menikmati sajian pertandingan sepak bola akbar.
Salam.
21 Comments
hihih cuaca pun bisa mengubah jadwal piala dunia yaa,, semua ternyata ada perhitungannya ya kak, ga sekedar itung kancing belaka.. Emang semua nya ada ilmunyaaa yaaa biar semua acara lancar dan sukses
ReplyDeleteiya mba. kalo gak kasian pemain bola dan penontonnya tersengat panas. Trims mba
Deleteya benar mas, saya baca piala dunia kali ini berubah jadwal.. Pastinya penyelenggara liga eropa pada pusing buat jadwal.. hehe..
ReplyDeleteTapi qatar memang sangat kaya,,
kaya banget malah..
fasilitas mewah pasti didapat pemain ..
Gmn yah cara dapat tiket gratis ke sana. bagi2 info bro biar kita bisa merasakan kemewahannya hehehe
DeleteWah November hingga Desember iklimnya mirip Di Batam Indonesia Ya😁
ReplyDeleteSecara umum utara sumatera pada NDJ adalah suhu terpanas
DeleteKeren yaa!!Qatar bakalan mendunia bangat nantinya, sekarang saja sudah jadi destinasi impian. Apalagi ada piala dunia nanti
ReplyDeleteLebih keren lagi kalo kita bisa nonton piala dunia 2022 langsung di sana mas. Aamiin
DeleteWah, sempet nggak percaya Brazil T-maxnya cuma 25.9 di bulan2 Piala Dunia, ternyata bener cuma segitu y, kirain lebih panas.
ReplyDeleteBtw menarik nih ngabahas PD di Qatar, terlepas dari semua kontroversinya, penasaran liat cara2 unik Qatar buat 'ngademin' pengunjungnya nanti.
Sekalian request boleh nggak mas, denger2 UEA mau bikin gunung buatan untuk meningkatkan curah hujan di negaranya. Implikasinya sama cuaca dan iklim daerah sekitanya gimana mas klo kyk gtu?
Wah requestnya berat nih hehe. Saya coba buat nanti mba :)
DeleteNegara dataran arab memang sudah ditebak suhunya. Bisa jadi bulan juni itu panas melebihi panasnya negara lain.
ReplyDeleteSebenarnya betul juga itu, jika jadwal piala dunia di rubah jadwalnya, otomatis juga akan mengganggu liga-liga negara lainnya.
Qotar memang hebat, kaya. dan berani memberikan jaminan fasilitas mewahnya.
Trims komennya om. Kalo dapat tiket ke sana jangan lupa ma saya yah :)
DeleteUntuk wilayah Qatar jika ingin melangsungkan pertandingan sepak bola harus menyesuaikan waktu yang tepat ya..
ReplyDeleteIya bang... siapa yang tahun main bola pada suhu 42 derajat hehhehe
DeleteSungguh, selama ini tak terpikirkan olehku perkara iklim ini. Yang ternyata bisa menggeser Jadwal piala dunia, dan ujungnya juga mengubah jadwal kompetisi lainnya
ReplyDeleteIya mba... karena selain tidak nyaman... berolahrags pada suhu tinggi jelas membahayakan.
DeletePilihannya mempertahankan tradisi piala dunia atau kenyamanan para pemain dan juga tentunya para penonton
Qatar selisihnya sampai berapa jam sih dari Indonesia itu yg menurut saya lebih penting daripada bulan tayangnya yg berubah, sehingga pengemar bola di tanah air bisa nyaman nontonnya.
ReplyDelete3-4 jam saja mas.
DeletePenonton akan tetap nyaman karena nonton di rumah, kafe atau kantor.
Yang main bola yg sesak napas mas hehehe
Satu hal yang pasti, pesawat tujuan Eropa yang transit via Qatar, yang biasanya termasuk murah di bulan Desember, bakalan mahal banget di sekitaran Piala Dunia 2022.
ReplyDeleteBisa jadi juga tuh mba. Di mana2 polanya sama yah... kalo ada hajatan tiket naik hehehe
DeleteHahahahaha aku sendiri kalo ke negara2 timur tengah, emoh bangettttt mas pas summer. Pingsan mungkin :p. Temen2ku banyak di Qatar. Dan prnh loh wkt itu suhunya tinggi banget sampe 45an. Fix sih, aku ga akan kesana pas juni-agustus. Sereeem. Panas Indonesia aja aku ga terlalu kuat, apalagi panas segitu :o
ReplyDeleteAku udh plan mau DTG ke Qatar pas piala Dunia. Semoga aja beneran udah aman dari pandemi. Bersyukur sih di undur jd bulan2 saat cuacanya LBH sejuk. Kalo ttp di Juni, aku batal aja mendingan hahahaha
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.