Climate4life.info | Membuat diagram hovmoller anomali OLR dengan ITACS
Apa itu Diagram Hovmoller
Diagram hovmoller adalah diagram yang menggambarkan parameter cuaca dan iklim berdasarkan runtun waktu terhadap spasial tempat.
Aksis atau sumbu-x pada diagram hovmoller umumnya adalah ordinat bujur di permukaan bumi. Adapun absis atau sumbu-y diagram hovmoller adalah runtun waktu.
Aksis atau sumbu-x pada diagram hovmoller umumnya adalah ordinat bujur di permukaan bumi. Adapun absis atau sumbu-y diagram hovmoller adalah runtun waktu.
Diagram hovmoller dengan mudah dapat kita buat menggunakan ITACS versi 5. Contoh Diagram hovmoller produk ITACS seperti pada gambar berikut.
Diagram hovmoller anomali OLR produk ITACS |
Outgoing Longwave Radiation (OLR)
Gambar di atas merupakan diagram hovmoller yang menggambarkan variasi pergerakan anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) pada ordinat bujur 90 - 140 BT atau tepat di atas wilayah Indonesia selama bulan Juli 2017.
OLR merupakan radiasi termal dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dari bumi dan atmosfernya ke angkasa. Nilai OLR dihitung berdasarkan banyaknya radiasi gelombang panjang yang diterima oleh sensor satelit cuaca.
OLR merupakan radiasi termal dalam bentuk radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dari bumi dan atmosfernya ke angkasa. Nilai OLR dihitung berdasarkan banyaknya radiasi gelombang panjang yang diterima oleh sensor satelit cuaca.
Apa arti nilai OLR pada diagram hovmoller di atas?
Warna biru pada diagram hovmoller di atas menunjukkan anomali OLR negatif. Hal ini berarti radiasi termal yang sampai ke satelit cuaca lebih kecil akibat adanya halangan di atmosfer.
Halangan tersebut berkaitan dengan banyaknya awan di atmosfer akibat sistem konvektif yang kuat.
Adapun warna kuning ke merah diasosiasikan dengan keberadaan awan yang sedikit karena sistem konvektif yang lemah.
Secara umum jika anomali OLR negatif maka peluang hujan akan tinggi dan sebaliknya jika nilai anomali OLR positif maka peluang hujan berkurang. Selengkapnya dapat dibaca Fase MJO dan OLR.
Mengenal ITACS
Sebelum lanjut bagaimana membuat diagram hovmoller anomali OLR dengan ITACS, sedikit kita bahas terlebih dahulu apa itu ITACS.
ITACS merupakan singkatan dari "Interactive Tool for Analysis of Climate System", sebuah tool interaktif produk dari Tokyo Climate Center - Jepang.
ITACS adalah aplikasi berbasis web yang umum digunakan menganalisis dan memantau kondisi iklim.
Di dalam Itacs ada beragam dataset yang sangat membantu kita memahami sistem iklim. Update list dataset ITACS sejak Mei 2017 dapat dilihat pada laman ini, antara lain berisi:
- Data analisis atmosfer meliputi "JRA55" dan OLR milik NOAA sejak tahun1974
- Data analisis kondisi lautan yaitu :
- Sea surface temperature data by COBE-SST sejak 1891
- Oceanic condition analyzed by MOVE/MRI.COM-G sejak 1958
- Data untuk forecast (experimental product)
- Lainnya, Indices, CLIMAT messages and data input by individual users
Langkah-langkah Membuat diagram hovmoller anomali OLR
1. Login pada Itacs
Baik, mari kita mulai membuat diagram hovmoller anomali OLR dengan ITACS. Masuk pada alamat berikut: ITACS VER 5/link/button/#FF4500
Untuk proses login dan cara mendapat user-id pada ITACS dapat di baca pada:
Begini cara memprediksi cuaca saat Gerhana Matahari Total menggunakan Itacs ver.5.
Setelah berhasil login pada ITACS maka halaman yang tersaji seperti di bawah ini.
Halaman ITACS untuk membuat diagram hovmoller |
2. Pengaturan Parameter
Membuat diagram hovmoller dimulai pada menu "Analysis Dataset", kemudian "select parameter".
Adapun menu "Graphic Option" akan kita gunakan setelah diagram hovmoller sudah jadi.
Pengaturan parameter "select parameter" sebagai berikut.
- Dataset, pilih pada menu SAT, karena data OLR merupakan data yang dihasilkan oleh satelit cuaca.
- Element, klik saja OLR, satu-satunya pilihan yang ada.
- Data type, pilih "ANOM" yang berarti anomali
Penjelasan pilihan yang tersedia pada data type di atas adalah sebagai berikut :
- HIST ; artinya data aktual pada "showing periode" yang kita pilih,
- NORM ; merupakan rata-rata normal data pada periode 1981-2010 sesuai "showing periode" yang kita pilih,
- ANOM : Anomali, merupakan perbandingan antara HIST dengan NORM,
- ANOM SD : anomali berdasarkan standar deviasi sepanjang "showing periode" yang kita pilih.
- Area, untuk mengatur lokasi.
- Pengaturan terpenting dalam pembuatan diagram hovmoller adalah pada pengaturan area.
- Pastikan pilihan untuk "Ave" pada isian "Lat" dalam posisi tercentang ! Isikan nilai seperti di bawah ini.
Nilai "Lat" artinya ordinat lintang kita batasi mulai 10 LU hingga 15 LS dengan "Ave" tercentang.
Artinya nilai OLR pada area sepanjang 10 LU hingga 15 LS dirata-ratakan menjadi nilai linear, tidak lagi menjadi nilai spasial.
Selanjutnya nilai ordinat bujur pada isian "Lon" kita batasi disekitar wilayah Indonesia yaitu 90 - 140 BT.
- Level, biarkan saja apa adanya
- Time unit dan Showing period, atur seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Pada pengaturan di atas kita memilih Time unit = DAILY, artinya diagram hovmoller akan menampilkan anomali OLR harian sepanjang "Showing Periode" yang kita pilih yaitu mulai 1 - 24 Agustus 2018.
Jika sudah selesai semua pengaturan, klik Analysis Data Submit, maka hasilnya adalah diagram hovmoller anomali OLR seperti di bawah ini.
Hasil awal diagram hovmoller anomali OLR dari ITACS |
3. Kustomisasi Legend
Pada diagram hovmoller anomali OLR di atas legend warna masih menggunakan default dari ITACS. Kita ingat kesepakatan warna untuk anomali OLR adalah biru ke merah.
Untuk itu, klik "Graphic Option", atur parameter ke BLUE - RED seperti pada gambar di bawah ini.
Untuk itu, klik "Graphic Option", atur parameter ke BLUE - RED seperti pada gambar di bawah ini.
ITACS - graphic option |
4. Hasil
Maka hasilnya diagram hovmoller anomali OLR dengan legend biru ke merah, seperti tersaji pada gambar di bawah ini.
Hasil akhir diagram hovmoller anomali OLR dengan ITACS |
Sampai di sini kita sudah selesai membuat diagram hovmoller anomali OLR dengan ITACS.
Analisis OLR hasil ITACS
Mari kita analisis diagram hovmoller di atas.
- Berdasarkan runtun waktu terlihat 11-23 Agustus Anomali OLR umumnya positif, artinya peluang hujan selama periode tersebut sangat rendah, atau atmosfer kita cukup kering karena tidak ada pertumbuhan awan.
- Berdasarkan ordinat bujur, wilayah Indonesia tengah hingga ke timur sampai dengan awal Agustus anomali OLR bernilai negatif. Pada periode ini umumnya pertumbuhan awan cukup banyak. Namun memasuki pertengahan Agustus, OLR negatif mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia, sehingga peluang hujan cukup rendah pada wilayah tersebut.
- Pertumbuhan awan terlihat muncul pada ujung barat dan ujung timur Indonesia mulai tgl 21 Agustus 2018
Untuk melengkapi analisis anomali OLR di atas dapat kita lengkapi dengan pola perawanan dari citra satelit cuaca.
Adapun database citra satelit cuaca pada tanggal yang sesuai dengan anomali OLR di atas dapat diakses pada arsip citra satelit cuaca Kochi University.
Adapun database citra satelit cuaca pada tanggal yang sesuai dengan anomali OLR di atas dapat diakses pada arsip citra satelit cuaca Kochi University.
Demikian cara membuat diagram hovmoller anomali OLR dengan ITACS. Semoga bermanfaat dalam membantu menganalisis kondisi dan iklim.
12 Comments
Saya bacanya jadi nyerah deh. Pastinya saya tidak bisa. Karena saya terbiasa dengan photosop.
ReplyDeleteHehe. Nah saya bole diajarin photosp gak mas, skill saya cuman sampe pada overlay beberapa image. Sangat basic
DeleteSusah bangat dah, kaya belajar lapisan tanah jadinya, hehe
ReplyDeleteHehehe. Yang ini lapisan uap air :)
DeleteSepertinya ini memang perlu konsisten biar bisa. Kalau sekali dua kali sepertinya masih belum bisa..hehe
ReplyDeleteKeren, Bang Day..
Trims mas Andi. Siapa tau bisa jadi bahan skripsi :)
DeleteMas butuh berapa hari ya sampai kita dapat email balik dari mereka?
ReplyDeleteKalo tidak salah, kemaren saya dalam 3 hari sudah dapat email balasan dari mereka
DeleteMas, analisys methodnya dipilih menu apa mas?
ReplyDeleteBiarkan defaultnya saja mas, dikosongin.
Deleteizin bang, website ITACS dari link yg abang kasih di atas kok gabisa kenapa ya bang?
ReplyDeletekebetulan lagi ambil tugas akhir mengenai MJO dan ini sangat membantu untuk olah data OLR saya. Trims yaa, keep it up.
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.