Penerimaan STMKG 2019 - Sekolah Kedinasan Calon Ahli Cuaca dan Iklim Serta Ahli Gempa Indonesia

Penerimaan STMKG 2019

Climate4ife.info - Penerimaan STMKG 2019,  Sekolah Kedinasan Calon Ahli Cuaca dan Iklim serta Ahli Gempa Indonesia

STMKG singkatan dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Merupakan sekolah kedinasan dari Badan Meteorologi, Klimatologi. dan Geofisika. STMKG menganut sistem semimiliter maka mahasiswa STMKG disebut sebagai taruna untuk laki-laki dan taruni untuk perempuan.



Penting! Penerimaan STMKG 2019 akan dibuka pada 9 - 30 April 2019. Dokumen tentang syarat dan tata cara pendaftaran terdapat pada bagian bawah artikel ini.


Sebelum kita membahas Penerimaan STMKG 2019, berikut sekilas tentang Sekolah Kedinasan STMKG.  Pada awalnya bernama Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) yang berdiri pada tahun 1955. Saat awal berdiri kampus AMG masih menjadi bagian Institut Teknologi Bandung. 

Setelah berbagai proses panjang, sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Sekolah Kedinasan AMG berubah status menjadi Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) dan berada di bawah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dalam Penerimaan STMKG 2019, sekolah kedinasan STMKG membuka empat program studi yaitu: 
  • Diploma IV Meteorologi : Ahli Cuaca Prodi D-IV Meteorologi ditujukan untuk mencetak lulusan yang  dapat melakukan pengamatan unsur-unsur meteorologi dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa meteorologi, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang meteorologi. 
  • Diploma IV Klimatologi : Ahli Iklim Prodi D-IV Klimatologi ditujukan untuk mencetak lulusan yang  dapat melakukan pengamatan unsur-unsur klimatologi dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa klimatologi, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang klimatologi.
  • Diploma IV Geofisika : Ahli Gempa Prodi D-IV Geofisika ditujukan untuk mencetak lulusan yang  dapat melakukan pengamatan unsur-unsur geofisika dan memiliki kompetensi untuk melakukan pengolahan dan analisa geofisika, mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang geofisika. 
  • Dipoma IV Instrumentasi : Ahli teknik dan rekayasa instrumen MKG Prodi D-IV Instrumentasi-MKG ditujukan untuk mencetak sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan berwawasan global di bidang Instrumentasi-MKG, sehingga mampu menunjang pelayanan jasa dibidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Selain itu, lulusannya mampu melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan penerapan ilmu pengetahuan dibidang instrumentasi yang dimilikinya. 




Pada penerimaan STMKG 2019 ini, STMKG akan menerima sekitar 250 taruna. Rincian taruna yang akan diterima dalam penerimaan STMKG 2019 sedikit berbeda karena terdapat perbedaan kuota jumlah calon taruna dan taruni, yaitu:
  • Jurusan meteorologi : 63 taruna, 7 taruni
  • Jurusan klimatologi : 27 taruna, 3 taruni
  • Jurusan geofisika : 27 taruna, 3 taruni
  • Instrumentasi : 120 taruna


Tata Cara Pendaftaran dalam Penerimaan STMKG 2019

Untuk dapat mengikuti penerimaan STMKG 2019, calon peserta dapat mendaftar online portal Panitia Pendaftaran & Seleksi Sekolah Kedinasan dengan alamat : https://dikdin.bkn.go.id/ (akan aktif pada saat periode pendaftaran).

Periode pendaftaran penerimaan STMKG 2019 adalah 9 - 30 April 2019. Pendaftar harus memenuhi persyaratan umum dan persyaratan akademik yang telah ditetapkan. Tata cara pengisian formulir dapat dipantau pada web  dan medsos sekolah kedinasan STMKG atau pada link ptb.stmkg.ac.id (akan aktif pada tanggal pendaftaran).


Syarat Umum Penerimaan STMKG 2019

Untuk dapat mendaftar mengikuti seleksi dalam penerimaan STMKG 2019, para calon pendaftar harus memenuhi syarat umum.

Pertama, calon pendaftar adalah merupakan warga negara Indonesia. Sehat secara jasmani dan rohani. Bagi yang berkacamata, maksimal minus (-) 2 dan bukan kacamata silinder. Umur saat mendaftar tidak kurang dari 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1September 2019. 

Syarat umum Penerimaan STMKG 2019 lainnya adalah calon pendaftar belum menikah dan siap tidak menikah selama pendidikan. Calon pendaftar juga harus bebas narkoba.

Tinggi badan calon taruna STMKG
  • Pria: minimal 163 cm
  • Wanita: minimal 155 cm

Pendaftar yang lolos dalam penerimaan STMKG 2019, setelah selesai menamatkan pendidikan sebagai taruna sekolah kedinasan STMKG wajib bekerja pada BMKG.



Syarat Akademis Penerimaan STMKG 2019

Untuk dapat menjadi taruna STMKG dalam penerimaan STMKG 2019, pendaftar harus memenuhi syarat akademis sebagai berikut:
  • Lulus atau akan lulus SMA/Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA atau SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Elektronika lndustri, Teknik Mekatronika, Teknik Jaringan Akses, Teknik Transmisi Telekomunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputerdan Jaringan.
  • Untuk yang berasal dari SMK hanya dapat mendaftar untuk jurusan lnstrumentasi-Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG).
  • Bagi yang lulus sebelum tahun 2018, nilai ijazah untuk mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Bahasa lnggris masing-masing minimal 70 (skala 100).
  • Bagi yang akan lulus pada tahun 2019, nilai rapor untuk tiga semester terakhir (semester 3, 4, dan 5) pada mata pelajaran Fisika. Matematika, dan Bahasa lnggris masing-masing minimal 70 (skala 100). 


Jenis Seleksi Penerimaan STMKG 2019

Seleksi penerimaan STMKG 2019 terdiri atas 3 (tiga) tahap dengan sistem gugur yaitu:
  1. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
  2. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk mata pelajaran Fisika, Matematika dan Bahasa lnggris;
  3. Tes Kebugaran, Tes Kesehatan dan Wawancara (Online).


Demikian artikel mengenai Penerimaan STMKG 2019 - Sekolah Kedinasan Calon Ahli Cuaca dan Iklim Serta Ahli Gempa Indonesia.

Selengkapnya dapat dibaca pada dokumen penerimaan STMKG 2019 di bawah ini.




Semoga bermanfaat.

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

4 Comments

  1. nanti kalo lulus jd ahli gempa ya Bang? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jika memilih jurusan geofisika maka akan menjadi ahli gempa mas

      Delete
  2. Ceweknya dikit ya.
    Mengapa ya dibatasin kayak gitu?
    Btw tinggi badannya masih masuk kategori umum saja ya buat masyarakat Indonesia :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena beberapa kantornya ada di pedalaman dan terpencil. Jadi rawan jika cewek yang ke sana mba

      Delete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.