Visualisasi keberadaan Jet Stream, aliran angin di atmosfer bagian atas yang menyerupai aliran sungai Gambar: https://svs.gsfc.nasa.gov/4171 |
Climate4life.info - Fenomena cuaca ekstrem seperti gelombang panas di Eropa dan serangan suhu ekstrem dingin di Eropa dikaitkan dengan aktivitas Jet Stream¹.
Episode cuaca ekstrem dingin di Amerika Serikat juga berkaitan dengan Jet Stream sebagai bagian aktivitas Polar Vortex.
Jet stream atau arus jet adalah aliran angin kencang di atmosfer yang bergerak dalam pita yang sempit pada ketinggian 5 -7 km di atas permukaan bumi.
Arus angin dalam Jet Stream bergerak mengelilingi bumi dari barat ke timur dengan kecepatan lebih dari 250 km/jam. Angin dengan kecepatan tinggi tersebut tidak dirasakan oleh makhluk hidup yang ada di permukaan bumi.
Visualisasi jet stream di atas dihasilkan berdasarkan pengamatan cuaca dan iklim dari dataset satelit MERRA NASA. Pemodelan menggunakan data selama 30 hari perjalanan jet stream yang melintas di Amerika Utara.
Terdapat beberapa pita Jet Stream yang beredar di atmosfer bumi kita. Umumnya yang paling berpengaruh adalah dua pita jet stream kutub dan sub tropis baik di belahan bumi utara maupun di selatan.
Jet Stream utama yang ada |
Jet Stream terbentuk karena adanya konvergensi massa udara dingin dari arah Kutub Utara dan udara hangat dari daerah tropis. Palung atau cekungan yang yang menjorok ke utara terbentuk karena udara dingin yang lebih berat didorong oleh udara hangat dari tropis.
Dampaknya menjadikan aliran jet stream ini terlihat bergelombang. Pola ini terus menjalar di pertengahan garis lintang Amerika Utara, Eropa dan Asia.
Terbentuknya gelombang pita aliran jet stream karena pertemuan udara panas dan dingin Gambar: https://scijinks.gov/jet-stream/ |
Ketika kantong-kantong udara dingin secara sporadis merambat turun dari Kutub Utara — menciptakan gelombang dan aliran yang berlawanan yang berakselerasi ke arah timur karena rotasi Bumi.
Jet stream saat bergerak akan membawa kelembapan dari daerah tekanan tinggi. Ketika jet stream ini melemah, maka suhu panas pada daerah yang sedang mengalami musim panas akan tertahan pada daerah tersebut.
Penjelasan Lengkap Mengenai Pola Angin Atmosfer dan Pengaruhnya
Aliran jet, fenomena pola angin kencang pada tingkat atas atmosfer, memiliki peran penting dalam dinamika atmosfer. Berikut kita akan membahas secara mendalam mengenai aliran jet, termasuk pola pergerakannya, faktor-faktor pengaruh, dan dampaknya terhadap cuaca global.
Pengertian Jet Stream
Jet Stream atau Aliran jet terjadi di ketinggian sekitar 30.000 kaki (9.100 meter) dalam atmosfer. Pola ini ditandai dengan angin kencang yang bergerak dari barat ke timur, meskipun seringkali bergeser ke utara dan selatan karena mengikuti perbatasan udara panas dan dingin.
Faktor Penentu Pergerakan Aliran Jet
Rotasi Bumi memiliki peran krusial dalam pembentukan aliran jet. Dengan adanya rotasi, sirkulasi atmosfer terbagi menjadi tiga sel, yang menciptakan aliran jet. Kecepatan rotasi Bumi dan udara di atasnya bervariasi berdasarkan garis lintang, dengan ekuator memiliki kecepatan rotasi maksimal.
Momentum udara yang dipengaruhi oleh rotasi ini menyebabkan aliran jet bergerak dari ekuator ke kutub. Daerah sekitar 30° LU dan 50°-60° LU mengalami perubahan suhu yang signifikan, meningkatkan kekuatan angin dan menjadikan wilayah tersebut pusat aliran jet yang kuat.
Variasi Aliran Jet di Seluruh Dunia
Terdapat beberapa jenis aliran jet di seluruh dunia, termasuk jet kutub yang berada di garis lintang 50°-60° dan jet subtropis di sekitar 30°. Ketinggian aliran jet bervariasi, mencapai kecepatan mencengangkan lebih dari 275 mph (239 kts / 442 km/jam).
Dinamika Perubahan Aliran Jet
Munculnya aliran jet dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara lokasi sistem tekanan tinggi dan rendah, perbedaan suhu udara, dan perubahan musim. Pola aliran jet berkelok-kelok, naik-turun dalam ketinggian dan lintang, membentuk pusaran, dan kadang-kadang menghilang sebelum muncul kembali di lokasi lain.
Pengaruh Perubahan Musim Terhadap Aliran Jet
Aliran jet juga mengikuti pergerakan Matahari. Selama musim semi, garis lintang rata-rata aliran jet bergeser ke kutub, sementara pada musim panas di Belahan Bumi Utara, jet kutub biasanya terletak dekat perbatasan AS-Kanada. Pada musim gugur, aliran jet bergerak menuju ekuator seiring penurunan ketinggian Matahari.
Kesimpulan
Aliran jet bukan hanya sekadar pola angin atmosfer, tetapi juga fenomena atmosfer yang memiliki dampak signifikan terhadap cuaca global. Dengan memahami dinamika aliran jet, kita dapat lebih baik memahami perubahan cuaca ekstrem, pola musiman, dan fenomena atmosfer lainnya.
Inilah mengapa pengetahuan mendalam mengenai aliran jet sangat penting dalam studi meteorologi dan ilmu atmosfer lainnya.
Referensi
- https://www.earthdate.org/rivers-of-wind
- https://svs.gsfc.nasa.gov/4171
- https://www.metoffice.gov.uk/weather/learn-about/weather/types-of-weather/wind/what-is-the-jet-stream
- http://www.civilspro.com/jet-streams-mechanism-of-formation-of-jet-streams/
- https://www.noaa.gov/jetstream/global/jet-stream
0 Comments
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.