Musim Hujan
Musim hujan adalah periode di mana frekuensi kejadian hujan sering terjadi dibangding kejadian hari tanpa hujan.
Awal musim hujan ditandai dengan curah hujan yang lebih dari atau sama dengan 50 milimeter dalam 1 dasarian dan diikuti 2 dasarian berikutnya berturut-turut.
Menurut BMKG bahwa awal musim hujan di sebagian besar Indonesia terjadi pada November.
Sebagian wilayah lainnya memiliki awal musim hujan yang lebih awal pada Oktober dan sebagian lainnya lebih lambat yaitu pada Desember.
Artikel terkait:
Musim hujan membawa dampak baik positif maupun negatif. Musim hujan datang membawa air guna kebutuhan masyarakat yang sebelumnya mungkin mengalami krisis air bersih pada saat kemarau.
Musim hujan juga menurunkan tingkat kejadian kebakaran hutan yang makin sering melanda negeri kita. Lebih lanjut lagi saat musim hujan tiba, udara akan lebih bersih karena polutan di udara akan tercuci oleh air hujan.
Baca: Jeda hujan, muncul total 3875 hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan
Dampak Negatif Saat Musim Hujan
Selain dampak positif, terdapat beberapa hal yang menjadi dampak negatif saat musim hujan tiba. Tentunya dengan mengetahui dampak negatif tersebut, kita bisa mengantisipasi resiko yang dapat terjadi.
1. Terjadinya banjir
Dampak negatif yang paling umum saat musim hujan tiba adalah terjadinya banjir. Hujan memang bukan satu-satunya penyebab utama banjir. Ada faktor yang lain seperti sistem drainase, alih fungsi lahan hingga kerusakan ekosistem di daerah hulu.
Akan tetapi datangnya musim hujan menjadi pemicu utama terjadinya banjir. Pada saat hujan sangat deras kemudian sistem drainase tidak sanggup mengalirkan air tentu saja memunculkan genangan air di mana-mana.
Kondisi tersebut diperparah jika terjadi perubahan fungsi di bagian hulu. Hujan yang tiba akan menghanyutkan apa saja yang dilewatinya yang kemudian menjadi banjir bandang.
Jurnal terkait: Jurnal tentang Analisis Kondisi Fisis Atmosfer Pada Saat Hujan Ekstrem dan Terjadinya Banjir di Manado
Menurut data BNPB [1] untuk 2019 saja tercatat sudah terjadi 343 kejadian banjir. Jawa Tengah merupakan provinsi dengan kejadian banjir terbanyak di Indonesia.
Data kejadian banjir; Dibi-BNPB |
2. Tanah longsor
Pada saat kemarau, akan banyak vegetasi yang mati. Akibatnya akar-akar tanaman yang mengikat tanah juga hilang. Saat musim hujan tiba, air hujan akan menggerus permukaan tanah dan mengalirkannya mengikut aliran air hujan.
Jika hujan sangat lebat dan berlangsung dalam waktu yang lama maka air hujan yang masuk ke pori-pori tanah semakin banyak. Saat tanah tidak lagi kuat menahan maka terjadilah tanah longsor. Inilah salah satu dampak negatif jika musim hujan tiba.
3. Ancaman pada pertanian
Tanaman jelas membutuhkan air. Namun jika jumlah airnya berlebihan seperti saat musim hujan maka tentunya akan membawa dampak buruk juga bagi pertanian.
Hujan yang deras akan menghanyutkan lapisan subur pada tanaman. Bahkan jika terjadi banjir pada lahan pertanian maka tanaman akan rusak bahkan ikut hanyut bersama banjir.
Tanaman pertanian yang rusak karena terendam air. IRRI [2] |
Musim hujan juga menyebabkan kelembapan akan meningkat yang akan membuat penyakit tanaman mudah berkembang biak. Tentunya ini akan membawa kerusakan pada tanaman.
Saat musim hujan penyinaran matahari juga akan rendah. Hal ini akan berdampak pada kualitas tanaman karena proses fotosintesis tidak akan optimal.
Baca: Konsep kesesuaian iklim untuk tanaman
4. Keamanan transportasi
Jalanan saat musim hujan akan selalu basah karena air hujan. Berkendara akan menjadi sulit karena jalan menjadi licin. Ban kendaraan mudah slip pada akhirnya rawan terjadi kecelakaan.
Pada bandara, landasan pacu yang licin akan membahayakan operasional pesawat saat lepas landas ataupun mendarat. Pesawat akan mudah tergelincir.
Selengkapnya:
5. Meningkatnya penyebaran penyakit
WMO [3] menyebutkan terjadi peningkatan penyakit demam berdarah pada saat musim hujan. Lingkungan yang lembab dan banyaknya genangan akibat hujan membuat nyamuk demam berdarah cepat berkembang biak.
Di Indonesia, BMKG dan Pemprov DKI membuat kerjasama mengenai Informasi Peringatan Dini DBD Berbasis Iklim. Kegiatan tersebut berupa tersedianya peta prediksi kelembapan udara yang menentukan probabilitas vektor demam berdarah. Dapat diakses pada: http://dbd.bmkg.go.id/
Antisipasi Dampak Negatif Musim Hujan
Kita tidak bisa mencegah datangnya banjir, tapi kita bisa meminimalisir resiko yang terjadi akibat banjir.
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi bahaya yang muncul saat bencana di musim hujan, antara lain:
- Memantau informasi peringatan dini. Informasi ini disediakan oleh BMKG dapat dapat diakses via webiste maupun aplikasi pada ponsel pintar kita. Baca: Informasi cuaca, iklim dan gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG.
- Mengenali pola iklim di daerah kita. Dengan mengetahui pola iklim kita bisa mengetahui periode musim hujan sehingga mengetahui potensi kejadian banjir.
- Mengenali daerah-daerah yang rawan terkena banjir dan longsor. Daerah aliran sungai dan kawasan dengan kemiringan tertentu biasanya merupakan daerah yang rentan dilanda banjir dan juga tanah longsor.
- Menerapkan budaya cinta lingkungan. Sebagaimana jargon BNPB, kita jaga alam maka alam jaga kita.
----000----
Begitulah dampak negatif yang dapat muncul saat musim hujan tiba.
Referensi
Acuan dalam artikel ini diolah dan bersumber dari:
[1] BNPB: https://bnpb.cloud/dibi/
[2] IRRI: Flooding or submergence
[3] WMO: Dengue increase likely during rainy season: WHO warns
44 Comments
makasih sharingnya
ReplyDeleteSama2 Bu. Trims kunjungannya
Deletesaat ini Indonesia lagi rawan-rawannya banjir, longsor. bagaimana tidak, sebagian orang indonesia banyak yang buang sampah di sungai, banyak menebang pohon sembarangan. wajar saja la !
ReplyDeleteIya mas, perlu upaya terus menerus untuk membangun budaya yang cinta lingkungan
Deleteselain membawa dampak positif, debit air hujan yang terlalu banyak juga berakibat negatif. sayangnya dirumah saya belum menerima guyuran air hujan yang membuat beberapa sumur mulai surut dan tak berair. Di beberapa daerah memang hujan telah turun, tapi di desa saya belum :(
ReplyDeleteMemang tahun ini terjadi keterlambatan masuknya musim hujan mas. Mudah2an kekeringan di tempatnya segera berakhir dengan datangnya musim hujan
DeleteDi tempat saya masih belum hujan lagi, tapikadang cinta dan benci ya sama hujan, suka karena suhu jadi sejuk tapi ga suka banjirnya hehe
ReplyDeleteiya mba emg semua enak kalo sedang-sedang saja. Namun alam punya mekanisme sendiri untuk mengatur kesetimbangannya
DeleteDitempat saya belum ada tanda-tanda hujan akan turun.
ReplyDeleteMatahari masih panas.
Damap dari musim hujan yang saya kawatirkan ya itu, banjir. Apalagi rumah saya berada di daerah rawan banjir.
di Jawa tutupan awan memang belum merata mas sehingga hujan juga belum kontinue
Deletekalau di tempat saya masih sering hujan mas :D
Deletealhamdulillah mas Ibra
DeleteSepakat pisan jika sebegitu banyak imbas negatif dari kehadiran hujan di bumi... Tapi apakah bertambahnya anak akibat musim hujan, masuk pada kategori negatif atau positif... sih?
ReplyDelete#suwernanya
Positif dong mang. Coba denger kalo org abis testpack.. pasti bilangnya positif :D
DeleteBeberapa hari kemarin ada kebakaran hutan di Gunung Nangkod arah utara rumah saya. Sedih karena api merambar naik ke mana-mana. Di bulan November jelang musim hujan ini ada saja yang seperti lalai membakar lahan hingga merembet ke bagian hutan.
ReplyDeleteSaat musim kemarau rasanya kita tidak akan siap menghadapi musim hujan jika pola hidup tetap serampangan tidak menjaga alam.
Setuju bu, kita punya kewajiban menjaga keseimbangan alam. Budaya cinta lingkungan perlu terus menerus dikampanyekan.
DeleteBeberapa tahun terakhir setiap kemarau selalu saja ada kebakaran hutan dan lahan. Selain dampak asap, kerusakan ekosistem sangat luar biasa
Bali masuk telat berarti ya...
ReplyDeletecuma di PHP mulu, mendung di pagi hari.
Jam 10 ke atas panasnya naudzubillah.
Sebenarnya suhu dikisaran 31-32 derajat celcius cuma rasanya kaya 38derajat celcius. Ampe rindu sama hujan.
BMKG klo tidak salah sudah menginformasikan tentang mundurnya awal musim hujan tahun ini. Iya mba, saat kelembapan rendah maka suhu panas akan lebih terasa menyengat
DeleteHari Minggu pagi kami sudah kebagian hujan, walau tidak lama akan tetapi alhamdulillah lumayan. Walaupun sekarang panasnya semakin membuat gerah. Terus mencari-cari, kenapa kok panas banget sih? Apakah pengaruh laser yang memecah partikel-partikel sehingga urung hujan yang dilakukan di daerah Kuta Selatan terlalu sering? Tapi, menurut BMKG bukan itu, katanya karena kita dalam peralihan musim. Karena beberapa daerah Bali malah ada hujan extreme.
DeleteAlhamdulillah sudah sempat basah bu. Iya memang tidak ada kaitan antara laser dengan cuaca. Dan sepengetahuan saya sebenarnya yang rame itu bukan laser, hanya lampu sorot biasa saja
DeleteKalau sebanyak ini dampak negetifnya, jadi kepikiran nih cara menghadapinya. Tapi kalau gak musim hujan, terasa gerah pula. Jadi bingung pula XD
ReplyDeleteDampak negatif tetap bisa jadi positif jika kita bisa berdamai dengan alam bang. Misalnya klo jalan licin, gantilah ban motor khusus track basah hehehe
Deletemas boleh tau ga, di bekasi ini curah hujanya berapa sih, udah musim hujan tapi kok ga ada tanda-tanda. tolong yang bekasi acungkan tangan. :)
ReplyDeleteSabar mas, hujannya insya Allah sudah dalam perjalanan
Deletesulawesi selatan dah hujan bang aku mulai merasakan asyiknya naik motor keliling kota saat hujan, ditemani diri sendiri he he dasar mblo btw blog ini template baru ya bang
ReplyDeleteJangan ujan2an bang, ntar masuk angin gak ada yang ngerokin :D
DeleteIya nih, template lama sudah agak berat loadingnya
Didaerah saya bulan november hujannya masih jarang, tapi sekali turun hujan biasanya deras sekali
ReplyDeletePandaan, Pasuruan, Jatim masih belum dapat hujan, baru 2x itu pun rentang waktunya lama.
DeleteJakarta koq dapat hujan mulu, curang ya .. Hiks hiks hiks, kasian nih sudah banyak warga yang kekeringan.
Hujan, segera datanglah.
Kalo kami menyebutnya itu hujan cuman anomali sesaat aja mas, belum hujan saat musim hujan
DeleteTernyata banyak juga ya yang perlu diantisipasi ketika musim penghujan.
ReplyDeleteTapi, dibandingkan kemarau, penghujan masih lebih baik, air lebih potensial jadi sumber kehidupan daripada kekeringan. Tinggal semua pihak saja sadar mengatasi penghujan dengan baik, yang jadi langganan banjir mungkin ya dipikirkan bagaimana menguranginya supaya air lebih bermanfaat gak terbuang sia-sia.
Mengingat, dunia ini makin lama akan krisis air bersih jika tidak ada usaha memperbaiki lingkungan.
Memang tantangan terbesar adalah pengelolaan air mas. Bagaimana air yang berlimpah saat musim hujan dapat disimpan untuk kemarau.
Deletehujan juga rezeki...kalau tiada hujan susah juga tu
ReplyDeleteBetul Cik, hujan adalah rahmat dan rezeki. Namun saat datang berlebihan kita perlu mengantisipasinya
DeleteDaerah saya malah udah banyak rumah yang kebanjiran, tapi alhamdulillah rumah saya ga kebanjiran.. thanks sharingnya om
ReplyDeleteSyukurlah masih aman bang.
DeleteSemoga dijauhkan dari bencana bencana ditas ya Allah
ReplyDeletebang, ditempat saya hujannya belum datang..
ReplyDeletepanas banget...
padahal sudah desember lho
Kalo gak salah kemaren Bali sempat hujan deras. Ya gak?
DeleteSempet mas sebentar..
DeleteSekarang hilang lagi..
Karena pengaruh apa ya bang?
Musim hujan saya jadi repot mas..Soalnya ada rembesan air dibelakang rumah jadi kadang banjir..meski sedikit tapi merepotkan
ReplyDeleteMungkin perlu sedikit aksi perbaikan dinding mas
DeleteMudah-mudahan musim hujan ini daerah saya gak tergenang lagi. Alhamdulillah dah banyak perbaikan nih dari mulai pasang saluran air baru sampai memperbesar saluran lama.
ReplyDeleteSedikit nambahin efek negatif saat musim hujan, saya kadang suka jadi galau soalnya kemana-mana susah #huhu. Internet juga jadi sering ngadat kalau hujan lebat nih bang :(
Semoga perencanaan pembangunan sudah menyesuaikan terhadap kondisi cuaca dan iklim ya bang
DeleteTerima kasih masukannya ya
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.