Kegiatan Inspeksi Pada Stasiun Klimatologi

Climate4life.info | Kegiatan Inspeksi Pada Stasiun Klimatologi


Tujuan Inspeksi

Sebuah stasiun pengamatan iklim harus selalu diinspeksi guna memastikan bahwa semua kegiatan operasionalnya berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. 

Menurut WMO kegiatan ini harus diatur oleh divisi yang menangani khusus operasional klimatologi pada setiap negara [1].

Kegiatan inspeksi tersebut meliputi pemeriksaan kegiatan pengamat iklim, keadaan peralatan, mengecek kualitas data iklim dan juga riwayat stasiun klimatologi.

Di samping itu pemeriksaan fungsi administrasi juga tetap dilakukan [2].

Inspeksi tersebut juga mencakup pemeriksaan bahwa rumput pada sebuah stasiun klimatologi selalu dipotong dan terpelihara hingga kebersihan dan perawatan stasiun itu sendiri.


WMO juga menyarankan agar kegiatan inspeksi dilakukan oleh seorang inspektur yang berpengalaman yang ditunjuk secara khusus. 

Kegiatan inspeksi stasiun iklim dapat dijalankan bersama dengan kegiatan perawatan dan kalibrasi peralatan.

Dengan demikian jika ditemukan peralatan yang rusak atau mengalami penyimpangan standar dapat segera dilakukan penanganan [3].



Frekuensi Inspeksi Stasiun Iklim

WMO mengatur frekuensi kegiatan inspeksi pada setiap stasiun iklim bergantung pada jenis stasiunnya. Mengacu pada WMO [4] jenis stasiun iklim terbagi menurut tipe atau kelas stasiun klimatologi.


    1. Stasiun klimatologi referensi (Reference climatological station)

    Merupakan stasiun klimatologi yang menjadi representasi pada area dengan iklim tertentu, misalnya mewakili daerah tropis atau daerah dengan iklim padang pasir. 

    Pada stasiun klimatotologi ini inspeksi dilakukan minimal setahun sekali.



    2. Stasiun klimatologi utama (Principal climatological station)

    Yaitu stasiun klimatologi yang melakukan minimal 3 kali pengamatan iklim dalam 1 hari dan melakukan tabulasi data setiap jam dari alat pencatat otomatis. 

    Stasiun klimatotologi utama ini harus diinspeksi minimal setahun sekali dan tidak boleh lebih dari dua tahun.



      3. Stasiun klimatologi biasa (Ordinary climatological station)

      Yaitu stasiun klimatologi yang hanya melakukan setidaknya satu kali pengamatan dalam satu hari seperti pencatatan suhu maksimum dan minimum serta curah hujan. 

      Kegiatan inspeksi pada stasiun klimatologi biasa dilakukan minimal dalam tiga tahun sekali.



      4. Stasiun klimatologi tujuan khusus (Climatological station for specific purposes)

      Yaitu stasiun klimatologi yang didirikan untuk mengamati satu unsur iklim tertentu, seperti stasiun penguapan. 

      Kegiatan inspeksi pada stasiun klimatologi khusus harus diperiksa pada interval yang cukup singkat untuk memastikan pemeliharaan dari standar pengamatan yang tinggi dan berfungsinya instrumen dengan benar [2].


      5. Pos hujan (Precipitation stations)

      Stasiun yang hanya melakukan pengamatan hujan saja, menggunakan penakar hujan biasa ataupun otomatis. 

      Kegiatan inspeksi pada pos hujan dilakukan minimal dalam tiga tahun sekali untuk alat manualnya


      Adapun peralatan otomatis seperti AWS dan ARG yang terdapat pada masing-masing stasiun klimatologi tersebut di atas harus diinspeksi minimal enam bulan sekali.




      Kegiatan Inspeksi


      1. Informasi Awal

      Sebelum melakukan kegiatan inspeksi pada sebuah stasiun klimatologi dilakukan, tim inspektur harus mengetahui semua informasi terkini pada sebuah stasiun, termasuk tren data terkini, tanggal dan jenis terakhir perbaikan, kalibrasi, dll.

      Selanjutnya pada setiap kegiatan inspeksi stasiun klimatologi, seorang inspektur harus memastikan bahwa:
      • Pengamat iklim mendapat pelatihan yang terkini
      • Pengamat iklim memiliki kompetensi
      • Keberadaan peralatan pengamatan iklim tercatat dengan posisi penempatan yang benar
      • Peralatan pengamatan iklim sesuai standar yang ditetapkan dan telah diverifikasi
      • Keseragaman metode dan standar prosedur pengamatan dan perhitungan turunan data iklim
      • Logbook stasiun terawat dengan baik
      • Formulir laporan yang diperlukan dikirim tepat waktu dan teratur ke pusat iklim.


      2. Laporan dan Dokumentasi

      Selanjutnya, dalam menyusun laporan hasil inspeksi pada stasiun klimatologi inspektur harus menyertakan gambar, sketsa ataupun foto kondisi observasi aktual guna menunjukan benda tau objek yang dapat memengaruhi nilai unsur iklim yang diamati.

      Salah satu contoh kegiatan inspeksi pada stasiun klimatologi khusus


      Laporan inspeksi stasiun klimatologi tersebut juga harus menyertakan perubahan peralatan pengamatan yang digunakan dan perbandingan perbedaan data dan yang sebelumnya termasuk jika terjadi perubahan lokasi peralatan.



      3. Metadata Stasiun

      Hasil inspeksi merupakan informasi penting bagi metadata sebuah stasiun klimatologi guna menentukan homogenitas data iklim untuk waktu yang tak terhingga. Hasil ini harus tersimpan dalam sistem komputerisasi.

      Metadata data stasiun klimatologi sendiri mencakup identitas stasiun, elevasi, koordinat, peta lokasi dan denah taman alat hingga perangkat lunak yang digunakan.

      WMO menyebutkan tanpa adanya kepatuhan pada program inspeksi dan jadwal pemeliharan yang rutin maka kualitas pengamatan sebuah stasiun klimatologi dipastikan akan menurun.




      Referensi:

      1. Guide to Climatological Practices,  WMO-No.100
      2. Guide to Meteorological Instrument and Methods of Observation, WMO - N0.8
      3. Guidance on Climate Observation Networks and Systems, WMO/TD No. 1185 
      4. Guide to the Global Observing System, WMO-No. 488

      Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

      Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

      Post a Comment

      22 Comments

      1. Ternyata stasiun iklim juga ada inspeksi atau pemeriksaan ya. Kirain cuma makanan dan obat-obatan saja yang diperiksa.😁

        ReplyDelete
      2. wah agar terawasi ya, begitu juga alat-alat ukurnay harus diperiksa lagi ya apa masih bagus atau tidak

        ReplyDelete
        Replies
        1. Betul mba agar kualitas data dan informasinya terjaga

          Delete
      3. Kegiatan yang benar-benar sudah ahli tu, seniorlah
        Kalau saya sudah pening duluan

        ReplyDelete
      4. Data iklim yang dihasilkan itu biasanya berjarak berapa hari dari iklim yang akan diperkirakan ke depan ya Kak?
        Aku penasaran nih...
        Aku memang kurang pengetahuan dalam bidang perikliman, tapi aku tertarik untuk mengetahui.
        Nah, selama ini aku penasaran, pakar biasanya tahu iklim suatu daerah akan menjadi hujan / panas itu dalam jarak berapa hari ya?

        Maafkan jika agak berbeda dari materi yang disampaikan di atas, jujur ada banyak kata-kata yang aku nggak paham.

        Mungkin, ada kamus atau footage di bawahnya kak untuk orang awam seperti aku.

        Terima kasih.

        ReplyDelete
        Replies
        1. Kalo di Indonesia, iklim yang diprakirakan mulai dari per 10 harian, bulanan dan musim. Kemudian ada proyeksi iklim juga yang jangkanya puluhan tahun.

          Di Indonesia konteks iklim yang paling populer adalah prediksi musim hujan dan kemarau

          Delete
      5. Serius juga ya pengamatan iklim ternyata.. saya kira kerjanya cuma di depan komputer saja. mengamati lewat data data

        ReplyDelete
      6. mantap bang.. lancar terus kerjaan nyaa

        ReplyDelete
      7. Detail inspeksinya, berarti besarnya juga nih resikonya kalau salah

        ReplyDelete
        Replies
        1. Ya kalo sampe ada kejadian karena data kami yang salah ada tuntutan hukumnya bang

          Delete
      8. berarti kegiatan tersebut sama dengan istilah 24 jam terus mengudara ya mas :D

        ReplyDelete
      9. Terimakasih pak, dengan jasa yang bapa berikan jadi kami bisa tau kondisi cuaca saat ini di sekitar lokasi saya, jasamu tak akan tergantikan sepanjang masa

        ReplyDelete
      10. Pengawasan pada stasiun klimatologi. Ternyata butuh kerja extra keras dan teliti yaa bang. Karena kita tidak pernah tahu akan baik buruknya cuaca.

        Makanya terkadang ada inspeksi mendadak yang memang perlu ketelitian atau penataan ulang.😊😊

        ReplyDelete
        Replies
        1. Betul mas, kalo tidak ada inspeksi biasanya ya makin gak terkontrol SOP pelaksanaan SOPnya

          Delete
      11. berapa kali dalam setahun proses seperti ini dilakukan? adakah cuma tempat2 terpilih sahaja yang menjalani proses seperti ini?

        ReplyDelete
        Replies
        1. Bergantung jenis stasiun dan peralatannya Cik

          Delete

      Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.