Climate4life.info | Fenomena Cahaya Cincin di Sekeliling Matahari Pertanda Cuaca Apa?
Halo, "Sun Dogs" dan "Arc Tangen"
Pernahkah sobat melihat fenomena cahaya di langit seperti cincin di sekeliling matahari?
Cahaya cincin pada matahari tersebut dinamakan fenomena halo, seperti yang terlihat gambar di bawah ini.
Gambar 1. Fenomena halo berupa cahaya berbentuk cincin di sekeliling matahari. Gambar: WMO |
Pada gambar di atas sebenarnya yang tertangkap kamera tidak saja fenomena halo.
Terdapat pula fenomena "sun dogs" berupa cahaya terang pada sisi kiri, kanan dan bawah dari lingkaran halo serta "arc tangen" pada bagian atasnya.
Fenomena Optik di Atmosfer
Fenomena halo tidak saja terjadi pada matahari namun juga dapat terjadi pada bulan ataupun sumber penerangan di malam hari. Hal ini merupakan fenomena optik di atmosfer.
Fenomena optik di atmosfer terbentuk karena interaksi cahaya dengan material yang ada di udara seperti uap air, es ataupun debu, awan dan material lainnya. Contoh paling mudah adalah terbentuknya pelangi.
Lingkaran cahaya yang seperti cincin ini terbentuk karena adanya kristal es yang sangat kecil pada awan tinggi Cirrus, tepatnya pada jenis Cirostratus.
Kristal-kristal es ini akan memantulkan cahaya matahari atau juga cahaya bulan yang kemudian pada sudut tertentu terlihat membentuk lingkaran. Cahaya yang berpendar seperti lingkaran inilah yang kita sebut fenomena halo.
Kristal-kristal es ini akan memantulkan cahaya matahari atau juga cahaya bulan yang kemudian pada sudut tertentu terlihat membentuk lingkaran. Cahaya yang berpendar seperti lingkaran inilah yang kita sebut fenomena halo.
Secara tidak langsung juga, bagi pengamat cuaca fenomena halo atau cahaya cincin ini merupakan pentunjuk adanya awan Cirrus tersebut. Awan Cirrus umumnya berada pada ketinggian 5-10 kilometer di atas permukaan bumi.
Umumnya bentuk kristal es yang terdapat pada awan Cirrus tersebut adalah heksagonal atau memiliki enam sisi. Secara sederhana kita dapat membayangkan batang pensil dan juga plat segi enam.
Cahaya yang masuk ke kristal es tersebut sebagian akan menembus es dan mengalami refraksi dan sebagian lagi akan dipantulkan. Semuanya akan menghasilkan fenomena tertentu seperti halo itu sendiri, "sundog" hingga pelangi.
Cahaya Cincin Halo 22° dan 46°
Umumnya cahaya yang menimpa kristal es heksagonal tersebut akan dipantulkan sekitar 22°. Ini yang kemudian disebut halo 22°.
Bentuk halo yang agak jarang terjadi adalah halo dengan sudut cahaya 46°. Umumnya terbentuk karena berbagai ukuran kristal es mulai dari 15 - 25 mikrometer. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 2. Fenomena halo dengan sudut pantul cahaya 22° dan 46°. Sumber Ahrens - "Essentials of Meteorology" |
Dan hasilnya seperti pada gambar berikut yang berhasil menangkap dua jenis halo hasil dari dua sudut pembiasan yang berbeda.
Gambar 3. Fenomena halo dengan dua sudut cahaya yang membentuk cincin di sekeliling matahari. Sumber pixabay.com |
Lingkaran halo umumnya terlihat seperti cincin dengan cahaya putih mengeliling matahari namun terkadang juga berwarna lain.
Hal ini karena perbedaan panjang gelombang setelah cahaya melewati kristal es.
Hal ini karena perbedaan panjang gelombang setelah cahaya melewati kristal es.
Gambar 4 di atas menggambarkan dispersi cahaya matahari saat melewati prisma yang kemudian menghasilkan berbagai warna cahaya yang tampak oleh mata.
Hal ini juga terjadi pada fenomena halo. Salah satu sudut kristal es yang heksagonal jika diproyeksikan akan menjadi sebuah prisma.
Cahaya matahari yang akan melewatinya akan terdispersi yang menyebabkan warna halo tidak sekedar putih, tapi bisa berwarna lain, seperti pada Gambar 4 bagian bawah.
Hal ini juga terjadi pada fenomena halo. Salah satu sudut kristal es yang heksagonal jika diproyeksikan akan menjadi sebuah prisma.
Cahaya matahari yang akan melewatinya akan terdispersi yang menyebabkan warna halo tidak sekedar putih, tapi bisa berwarna lain, seperti pada Gambar 4 bagian bawah.
Fenomena Halo dan Cuaca yang Terbentuk
Fenomena halo ataupun tanda-tanda pada alam lainnya sejak jaman dahulu dijadikan indikator untuk membuat prediksi cuaca ke depan.
300 tahun sebelum masehi, seorang murid Aritoteles telah menuliskan hal ini dalam Book of Signs. Keberadaan halo dijadikan pertanda bahwa beberapa saat ke depan hujan akan segera tiba.
Setelah ilmu meteorologi berkembang memang ditemukan adanya hubungan keberadaan es di atmosfer dengan adanya front pembentuk cuaca.
Namun pada perkembangan selanjutnya fenomena halo tidak selalu diikuti oleh terjadinya hujan. Apalagi untuk daerah tropis yang selalu lembap, maka uap air akan banyak menghasilkan berbagai fenomena optik
Maka fenomena halo merupakan fenomena biasa saja yang dapat terjadi kapan saja.
Maka fenomena halo merupakan fenomena biasa saja yang dapat terjadi kapan saja.
Secara umum pada saat fenomena halo terjadi cuaca cerah dengan keberadaan awan rendah dan menengah yang sedikit atau hampir tidak ada.
Hal ini berarti kondisi atmosfer cenderung stabil pada bagian dekat permukaan. Atmosfer yang stabil akan menyebabkan potensi hujan menjadi kecil.
Demikian artikel tentang fenomena cahaya cincin yang tampak di sekeliling matahari dan pertanda cuaca yang akan muncul. Semoga bermanfaat.
Referensi
Artikel tentang fenomena halo dan fenomena optik matahari ini dirangkum dari:
- Met-office: Haloes and Coronas
- Ahrens - "Essentials of Meteorology"
- WMO: Halo Phenomena
50 Comments
kalau mitos didaerah abang, biasa na pertanda ap kalau ada kejadian seperti ini bang
ReplyDeleteBiasa aja hehe. Karena biasanya pas cuaca cerah
Deletemakasih sahringnya, selalu informatif dan nambah wawasan
ReplyDeleteSama2 mba
DeleteBaca ini pusing sendiri mikirin masalah teknis terjadinya halo. Kalau di gambar kan enak yah contoh kristal es hexagonalnya cuma satu. Lha kalau banyak gimana y? apa iya uniform semua madepnya biar jatuh sudut cahayanya bisa pas sama semua? ini bahkan belum mikirin masalah pembiasan sama pembelokan sudutnya. Duh, saya cuma bisa bilang "Subhanallah" aja deh bang.
ReplyDeleteBtw saya jadi penasaran satu hal lagi, ngomong-ngomong kok bisa y kristal es itu bentuknya heksagonal?
Kristal ini sangat kecil sekali pake banget bang, bentuk heksagonal ini hanya terlihat dengan mikroskop.
DeleteNambah lagi ilmu pengetahuan alam saya mampir disini ...
ReplyDeleteTerimakasih ulasannya, ya 🙏
Aku pribadi belum pernah lihay fenomena seperti ini.
Semoga besok2 bisa liat mas, indah kok
DeleteApakah untuk mengetahui fenomena halo ini bisa menggunakan kamera ponsel bang? Soalnya saya pernah memfoto matahari, meskipun silau banget, muncul cincin yang melingkari matahari, awalnya saya kira karena pengaruh kamera, saya coba dengan kamera ponsel lainnya dan hasilnya sama.
ReplyDeleteOh gak, dengan mata telanjang aja bisa kok dan gak ada efek sampingnya
DeleteSilau bang...
DeleteKayaknya gak deh, karena cahaya matahari tereduksi oleh lapisan es pada awan cirrus tersebut
DeleteTernyata fenomena halo itu karena ilusi optik ya bang, sama seperti pelangi setelah hujan. Aku juga pernah lihat fenomena halo tapi jarang sekali, belum tentu tiap tahun ada.😊
ReplyDeleteNunggu keberuntungan aja mas Agus :)
DeleteKalo halo bulan sering bang day, terutama kalo bulan purnama.😊
DeleteKalo dapat fotonya share yah mas Agus, nanti saya posting di sini
DeleteAkutu selalu terpesona sama fenomena halo begini, Bang!
ReplyDeleteJarang2 kan terjadi.
Syukurlah kalo pernah liat.. indahkan yah
DeleteSaya suka melihat penomena halo ini. Apalagi klo pas di bulan. Lihatnya g silau
ReplyDelete.
DeleteNah kalo malam lebih romantis tentunya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBerat ini topik artikelnya tentang fenomena alam halo umumnya terjadi saat cuaca cerah. Menarik juga dibahas tentang korona matahari ke depannya. Kok kalah pamor ya sama corona virus hehe..
ReplyDeleteInsya Allah jika sempat akan saya bahas mas
DeleteFenomena yang punya nilai seni tinggi, kalau saya lebih senang lihat hasil jepretannya. ha,, ha, ha,
ReplyDeleteWah pemilik foto pastinya fotografer bang, karena kalo gak salah WMO tuh suka buka sayembara untuk foto2 tentang fenomena meteorologi
DeleteJadi ingat pelajaran saat masih SMA, fenomena halo.
ReplyDeletePengalaman sampai saat ini ,baru cahaya putih yang baru saya lihat.
siapin terus kameranya mas, siapa tau pas dapat momennya bisa dijadiin konten yutub
DeleteDari dulu suka fisika tapi sulit untuk paham hehe. Btw mas Day guru mp apa?
ReplyDeleteHehe saya bukan guru mas
DeleteOooo... jadi begitu toh. Kupikir cuma efek kamera aja :v #NemenKamuMike.
ReplyDeleteWah dengan mata biasa malah lebih bagus
DeleteSilau ya
ReplyDeleteBiasanya gak, karena saat itu ada awan tipis yang nutupin matahari
DeleteKeren tapi yah... sayangnya saya pas nggak lihat... coba kalau lihat bisa jadi artikel keren seperti disini.
ReplyDeleteSuatu waktu pasti ketemu momen ini pak. Insya Allah
DeleteJarang-jarang sih lihat fenomena seperti ini...
ReplyDeletepasti awesome banget kalao bisa lihat secara real
Betul mas, fenomena optik yang indah ini
DeleteSaya tidak pernah lihat fenomena halo matahari, tapi kalau bulan sering
ReplyDeleteMantap tuh, romantis malah
DeleteCantiknya si cincin matahari. Belum pernah melihat langsung fenomena halo matahari, tahunya cuma dari google. Hehehe...
ReplyDeleteMungkin sempat liat cmn belum kepikiran bu guru :)
DeleteWow keren sekali Bang ada Fenomena halo, sayang belum pernah lihat langsung. Ohh ternyata ini utk memprediksi cuaca ya
ReplyDeleteHanya salah satu indikator potensi cuaca mas
Deleteberarti hanya terjadi di daerah bersalju bang?
ReplyDeletekalau di indonesia bisa kan terjadi?
Di semua tempat bli
DeleteLengkap dan cukup jelas. Bahan referensi mahasiswa, Bang Day. Bagus blognya. Salam
ReplyDeleteTrims kunjungannya mas Bayu.. salam kenal juga
DeleteSaya nggak pernah lihat cahaya cincin matahari. Apa juga sering terjadi di Indonesia? Atau saya yang emang jarang keluar gedung pas siang hari, ya? Kalau halo di bulan sih, biasa lihat.
ReplyDeleteGak sering tapi ada kejadiannya mba. Kalo di Jakarta mungkin agak susah karena polusi udah nutupin pandangan ke angkasa.
DeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.