Musim Kemarau Tiba, Ayo Manfaatkan Sisi Positifnya


Climate4life.info - Musim kemarau identik dengan kekeringan yang berdampak pada berkurangnya sumber air bersih hingga gangguan pada sistem pertanian. 

Padahal musim kemarau punya sisi positif yang dapat memberikan keuntungan jika bisa kita kelola dengan baik.


Beberapa dampak positif musim kemarau yang akan kita bahas antara lain pada bidang:
  • Pertanian
  • Energi
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Transportasi
Sebelum membahas sisi positif musim kemarau, kita bahas dulu bagaimana definisi dan juga identifikasi musim yang berlaku di Indonesia.



Identifikasi Musim Kemarau dan Musim Hujan

Musim kemarau adalah periode di mana jarang terjadi hujan. Menurut BMKG, kemarau bukan berarti tidak terjadi hujan sama sekali.

Secara kualitatif definisi musim kemarau BMKG adalah periode di mana curah hujannya dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter yang terjadi selama beberapa dasarian berturut-turut. 


Atau juga curah hujan dalam satu bulan kurang dari 150 milimeter. Mari kita perhatikan grafik curah hujan dasarian di bawah ini.

Grafik curah hujan dasarian untuk mengindentifikasi musim kemarau dan musim hujan


Pada grafik di atas bahwa semua bar yang berada di bawah garis merah artinya curah hujan di bawah 50 mm.

Dengan demikian mengacu definisi musim di atas maka mulai dasarian Mei II sampai dengan September III  dinyatakan sebagai periode musim kemarau 

Adapun periode lainnya adalah sebagai musim hujan yaitu mulai Oktober I hingga Mei I. Sebagai catatan, notasi Romawi I, II dan III dapat diartikan sebagai awal bulan. pertengahan bulan dan akhir bulan.

Gambar di atas merupakan grafik normal musim pada ZOM 126 yang meliputi Semarang bagian tenggara, Demak bagian selatan, Semarang bagian timur laut, Grobogan bagian barat daya, Boyolali bagian barat laut.


Dapat dicermati, meskipun pada musim kemarau terlihat tetap masih terjadi hujan namun memang curah hujannya minim dan mencapai titik terendah pada bulan Agustus.



Dampak Negatif Musim Kemarau

1. Kekeringan

Secara umum curah hujan akan menurun selama periode kemarau. Wilayah-wilayah yang tidak mempunyai cadangan air yang cukup selama kemarau akan mengalami kekurangan sumber air.

Jika curah hujan pada satu periode tertentu (dasarian atau bulan) dalam satu musim kemarau lebih rendah dari biasanya, maka dapat dinyatakan kekeringan meteorologis sudah mulai terjadi.

Jika kekeringan meteorologis terus berlanjut maka akan diikuti berkurangnya sumber-sumber air seperti sungai, air tanah, waduk, danau dan ataupun tempat cadangan air lainnya. 

Sampai di sini dapat dinyatakan kekeringan hidrologis telah terjadi. Pada tingkatan ini krisis air bersih terjadi secara meluas. Kekeringan hidrologis dapat diamati pada susutnya tinggi muka air pada danau, waduk dan bendungan.

Kekeringan meteorologis yang berlanjut menjadi kekeringan hidrologis akan memberi dampak pada produksi pangan dan ternak. 

Kekeringan meteorologis yang berlanjut menjadi kekeringan hidrologis akan memberi dampak pada produksi pangan dan ternak. 

Jika tiga jenis kekeringan di atas sudah terjadi maka yang terjadi selanjutnya adalah kekeringan sosioekonomi. Pada saat ini terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dengan ketersediaan barang-barang dan jasa. 

Kita ingat dengan krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, salah satunya adalah karena kekeringan akibat el nino telah berlanjut sampai pada kekeringan sosioekonomi.



2. Terjadinya kebakaran hutan dan lahan

Dengan minimnya curah hujan maka banyak semak-semak dan tanaman yang kering dan mati. Hal ini membuat potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan meningkat.

Selain itu teknik membuka lahan dengan membakar masih dilakukan sebagian masyarakat yang biasa dilakukan memang saat kemarau. Jika tidak terkendali maka akan meluas menjadi kebakaran hutan dan lahan.



3. Menurunnya kualitas udara

Salah satu dampak buruk musim kemarau adalah menurunnya kualitas udara. Hal ini karena hujan yang berfungsi sebagai pencuci atmosfer memang berkurang bahkan tidak ada sama sekali.

Dengan demikian selama kemarau, polutan yang ada di atmosfer akan bertahan lama. Di samping itu debu-debu dari permukaan tanah yang kering akan semakin banyak yang masuk ke atmosfer.





Sisi Positif Musim Kemarau

Selain memberikan dampak yang kurang menguntungkan, musim kemarau juga sejatinya memberi sisi positif pada sektor yang lain.

Berikut beberapa dampak positif musim kemarau yang dapat kita manfaatkan.


1. Bidang Pertanian

Sisi positif musim kemarau bagi sektor pertanian adalah meningkatnya kualitas panen buah-buahan dari tanaman pohon meningkat. Hal ini karena saat kering proses pembungaan pada tanaman buah akan berlangsung dengan baik.

Berbeda jika banyak hujan maka pembungaan tersebut akan terganggu karena mudah gugur dan membusuk [1].

Demikian juga pada tanaman seperti cengkeh. Umumnya jika curah hujan pada fase pembungaan tidak tinggi maka produksi cengkeh akan meningkat [2].

Sisi positif musim kemarau lainnya pada sektor pertanian adalah peluang untuk menanam palawija. Kekurangan air untuk padi sawah dimanfaatkan untuk menanam tanama yang tidak membutuhkan banyak air seperti jagung dan kedelai.

Petani garam juga akan merasakan sisi positif kemarau. Pada saat ini panen garam akan meningkat karena panas yang maksimal.


2. Bidang Energi

Saat kemarau, durasi penyinaran matahari akan optimal. Energi matahari yang sampai ke permukaan bumi tentunya akan optimal pula.


Ini akan menjadi sisi positif kemarau di mana kita dapat memanfaatkan energi dari cahaya matahari untuk mendukung keperluan kita. Misalnya energinya disimpan untuk penerangan di malam hari dan lainnya.



3. Bidang Ekonomi

Pada saat kemarau, umumnya beberapa produksi pertanian seperti cabai menurun. Namun ini akan diikuti oleh kenaikan harganya yang cukup tinggi, sehingga memberikan keuntungan yang cukup berlipat bagi petani cabai [3].

Sisi positif kemarau pada sektor ekonomi juga dirasakan oleh pelaku usaha ikan asin karena penjemuran akan sangat cepat sehingga produksi mereka meningkat.

Sebagaimana juga disebut pada sektor pertanian, meningkatnya produksi buah-buahan dan tanaman cengkeh tentunya akan berkaitan dengan peningkatan ekonomi.


4. Bidang Kesehatan

Pada musim kemarau genangan air akan berkurang dan akan menurunkan tempat sarang nyamuk. Maka sisi positif kemarua pada sektor kesehatan adalahnya menurunnya masalah kesehatan dengan vektor nyamuk seperti malaria dan demam berdarah [4].

Sisi positif kemarau lainnya adalah dengan keringnya genangan air maka akan sedikit membuat sanitasi menjadi lebih baik. Karenanya kasus diare dan tifus akan berkurang [5].


5. Bidang Transportasi

Keuntungan musim kemarau dapat juga dimanfaatkan pada bidang transportasi. Perbaikan jalan rusak dan pengaspalan akan berjalan lancar pada saat kemarau.

Selanjutnya pada daerah pedalaman yang mungkin jalannya belum beraspal maka pada saat kemarau tentunya kondisi tanah akan lebih keras tanpa genangan dan lumpur. Maka masyarakat dari sentra-sentra pertanian di pedalaman akan lancar memasarkan hasil budi daya mereka.

Pada transportasi laut, sungai ataupun danau biasanya saat kemarau cuaca cenderung stabil sehingga kapal-kapal akan jarang menemui kendala berarti seperti adanya hujan deras dan gelombang tinggi.


6. Kegiatan lainnya


Pada aktivitas sehari-hari lainnya, sisi positif adanya musim kemarau yang bisa kita manfaatkan misalnya:
  • Membersihkan selokan air. 
Genangan air pada selokan pada saat kemarau akan berkurang menjadi mudah bagi kita mengangkat endapan sampah dan lumpur. 

Pada saat musim hujan tiba ini akan membantu mengurangi potensi genangan ataupun banjir.

  • Saatnya memperdalam sumur kita. 
Jika sumber air kita dari sumur tentunya saat kemarau akan terlihat airnya surut bahkan mungkin kering. Nah jika kita ingin memperdalam sumur guna mendapatkan air yanglebih banyalakan lebih mudah dilakukan pada saat ini

  • Bermain layangan
Tentu aktivitas yang menyenangan ya. Pada saat kemarau memang pada banyak tempat juga menjadi musim layangan karena tidak akan terganggu oleh hujan.


Demikian uraian sisi positif pada musim kemarau yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.



Referensi

Ulasan tentang musim kemarau dan dampak positif musim kemarau ini bersumber dari:

  1. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190905/99/1144844/kemarau-jadi-berkah-bagi-petani-buah-tropis
  2. https://industri.kontan.co.id/news/produksi-cengkeh-berlebih-ekspornya-melejit
  3. https://katadata.co.id/marthathertina/berita/5e9a50d96cee6/musim-kemarau-harga-cabai-naik-dua-kali-lipat
  4. https://media.neliti.com/media/publications/39616-ID-pengaruh-iklim-terhadap-kasus-demam-berdarah-dengue.pdf
  5. https://ekonomi.kompas.com/read/2008/01/23/18412555/perbaikan.sanitasi.mendesak.dilakukan

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

38 Comments

  1. Selain bisa bermain layangan, musim kemarau membuat cucian tidak menumpuk dan tidak menimbulkan bau apek. Hihi..
    Apa pun itu, semua ada sisi positif dan negatifnya. Tinggal bagaimana melakukan mitigasi jika ada hal-hal di luar kewajaran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas Wira, bagaimana kita memaksimalkan sisi positifnya dan meminimalisir dampak negatifnya

      Delete
  2. Banyak juga ya Bang sisi positifnya dari musim kemarau. Soalnya selama ini kita selalu memandang musim panas itu dengan negatif yaitu kekeringan air. Iya, sumur daerah saya suka kering tak ada air dan terpaksa ambil di tempat jauh atau beli per derigen.

    Memang kalo musim panas buah cukup banyak dan harganya murah, itu karena pada berbuah ya. Tapi sayangnya harga cabai mahal. Eh tapi kalo mahal yang untung tengkulak eh petani ya.😁

    Memang kalo musim panas juga badan ngga gampang sakit karena kena sinar matahari terus, lain dengan musim hujan, suka flu atau batuk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luar biasa mas Agus, tipikal orang optimis nih. Semua segi akan ada positifnya.

      Untuk cabai ya mudah2 petani kita tidak terjerat oleh tengkulak ya

      Delete
    2. Betul, memang kasihan petani kalo sudah terjerat tengkulak. Harganya tetap murah padahal dipasar agak mahal, apalagi kalo harga cabai di pasar murah, di petani hancur harganya.��

      Delete
  3. Itulah asiknya di Indonesia, walau musim kemarau tetap ada hujan2nya juga 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kang Jaey, meski pada beberapa tempat benar2 kering sih

      Delete
  4. untuk pedagang es ini sangat menguntungkan, tapi yang sedih katanya bagi pedagang makanan hehehe, tapi kayaknya itu mitos aja ya kan mas. salam sukses dan dah lama banget ngak silaturahmi saya hehehe

    ReplyDelete
  5. stay safe and stay healthy everyone :D

    ReplyDelete
  6. Para petani cabe panen raya istilahnya, tapi sayang sekali harga cabe anjlok.

    ReplyDelete
  7. Musim Kemarau dimanfaatkan untuk....... Layangan

    ReplyDelete
  8. musim kemarau tetangga pada berdatangan ke tempat mertua saya hehehe sudah kebiasaan sejak lama, air sumur kami alhamdulillah selalu ada, dan tetangga berdatangan untuk mengambil air berkah tersendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Luar biasa mas, dapat rejeki mata air pada sumur yang gk pernah kering

      Delete
  9. tempatku masih sering hujan loh mas. Alhamdulillah sih, soale kalo gak hujan biasanya asap karhutla bikin sakit tenggorokan

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah kalo gitu mb. Btw emg di Riau apa Kalbar nih?

      Delete
  10. Wah, semoga pandemi corona bisa berakhir sebelum kembali ke musim hujan. Apalagi kalau sampai banjir. Bisa menyebar dengan cepat tuh, penyakitnya.

    ReplyDelete
  11. Bang Day, bahas dong, ini kan kemarau, tapi kenapa kok kesannya hawanya malahan dingin??

    ReplyDelete
  12. Memasuki musim kemarau sangat terasa banget
    Apalagi saya hidup di pedesaan, pertanian
    Waduk ikut berkurang debit airnya
    Sehingga tidak bisa menggarap lahan pertanian
    Belum lagi, harus mendalamkan sumur

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, butuh effort besar memenej kelebihan air di musim hujan menjadi cadangan air di musim kemarau

      Delete
  13. Wah baru nyadar kalo saat ini musim kemarau.

    Bentar lagi october masuk musim hujan lagi

    ReplyDelete
  14. Alhamdulillah
    Musim kemarau tahun lalu saya udah bikin sumur gali, jadi kemarau tahun ini nggak pusing lagi soal air.

    Awalnya bingung, kenapa disarankan bikin sumurnya musim kemarau? Ternyata, biar ketahuan kedalaman sumber air yang tetap mengalir meski kemarau.

    ReplyDelete
  15. saya agak bingung juga dengan bulan ini masih penghujan apa sudah kemarau... karena seminggu masih ada aja hujannya

    ReplyDelete
  16. Dilihat dari sisi positifnya ada banyak hal yang bisa didapatkan dari setiap musim ya mas, saya banyak mendapatkan informasi yang bagus dan bisa berarti positif bagi kehidupan terutama untuk menunjang keberlangsungan hidup.

    ReplyDelete
  17. Musim kemarau adalah waktu yang tepat untuk bersih-bersih selokan dan sungai. Supaya waktu musim hujan nggak banjir.

    ReplyDelete
  18. Musim panas hari, bisa beraktivitas tanpa takut turun hujan, saya pribadi lebih suka musim panas, suasana jadi lebih ceria aja. Meaki begitu musim hujan atau musim panas patut disyukuri.

    ReplyDelete
  19. Wah, iya ya saat musim kemarau, momen bagus bagi para petani cabai nih produksi dan jual hasil tanamnya. Kualitas bacai bagus dan harganya oke. Sama halnya dengan si nyamuk nakal jadi berkurang kuantitasnya ya. Ngeri sakit chikungunya yang pernah diderita anak bungsuku.

    ReplyDelete
  20. Memang semua ada kelebihan dan kekurangannya yah bang. Inget dulu di kerjaan lama kondisi cuaca ngaruh banget. Kalau musim hujan itu pekerjaan jadi tersendat dan biaya operasionalnya juga tambah tinggi.

    ReplyDelete
  21. betullah setiap kelebihan dan kekurangan yg Allah beri tu ada hikmahnya. kalau bukan utk manusia, pasti utk makhluk-Nya yang lain... thanks 4 sharing

    ReplyDelete
  22. Saya suka semua musim Bang, soalnya sama-sama ada plus minusnya.
    Kalau musim kemarau, saya suka karena jemuran cepat kering wakakakak.
    Kalau musim hujan, saya suka karena udara lebih sejuk, tapi nggak enaknya banyak ular hiiii

    ReplyDelete
  23. Baca artikel ini saya jadi ngeh... kalau sekarang masuk kemarau.. saya pikir musim hujan soalnya ditempat saya lagi sering hujan...

    ReplyDelete
  24. Selalu terkesima kalau lihat postingan bang day dan penjelasannya di web yang ini. Tahun lalu di desa saya kekeringan Bang Day, sampai hampir dua bulan kami selalu beli air dari desa sebelah atau bu kades mendatangkan mobil tangki berisi air buat masyarkat. Tanaman-tanaman saya pun harus bertahan dan minum sedikit-sedikit agar tetap hidup. Alhamdulillah tahun ini aman. :D

    ReplyDelete
  25. Ada positif dan negatifnya, tinggal disesuaikan aja. Cuma, kadang2 ada aja yang meleset dari perkiraan, jadinya harus bikin persiapan tuk berjaga-jaga..

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.