Film Perfect Storm, Badai yang Tidak Sempurna Menurut Ahli Meteorologi

Poster Film Perfect Storm
Gambar: https://www.classicfm.com

Climate4life.info - Film Perfect Storm, badai yang tidak sempurna menurut ahli meteorologi

Hollywood sering mengangkat film bertemakan cuaca dan iklim ekstrem dengan teknologi efek visual yang luar biasa. Seperti film Hurricane Heist yang cukup sukses.


Adapula film yang diangkat berdasarkan kisah nyata berlatar cuaca ekstrem sebagaimana Film Perfect Storm yang akan kita bahas ini.

Meskipun dibuat dengan cermat, badai yang diceritakan dalam Film Perfect Storm mendapat kritik dari meteorologis atau ahli cuaca.


Tentang Film Perfect Storm

Film Perfect Storm dibuat berdasarkan kisah nyata hilangnya kapal nelayan Andrea Gail [1]. Kapal penangkap ikan tersebut karam di tengah laut setelah adanya hantaman badai hurikan (hurricane) pada tahun 1991.


Perfect Storm dibintangi oleh aktor-aktor kawakan Hollywood seperti George Clooney yang berperan sebagai Kapten Billy Tyne  dan Mark Wahlberg sebagai salah satu awak bernama Bobby Shatford. 

Beberapa pemeran utama Film Perfect Storm
Gambar: google.com

Pada mulanya Andrea Gail berlayar dari dari Gloucester pada Oktober 1991 menuju Grand Banks dengan enam orang awak termasuk kapten kapal. 

Mereka kemudian memutuskan untuk pergi mencari ikan ke wilayah yang kaya ikan di Flemish Cap. Hal ini karena pada Grand Banks hasil tangkapan mereka kurang bagus.

Saat di Flemish Cap tangkapan para nelayan tersebut cukup banyak hingga kemudian mereka memutuskan pulang.

Di saat inilah mereka bertemu cuaca buruk berupa badai yang dipicu oleh Hurricane Grace yang kemudian bergabung dengan badai lainnya yang dijuluki The Perfect Storm.


Pergerakan The Perfect Storm berdasarkan citra satelit NOAA

Digambarkan dalam film Perfect Storm tersebut, badai hurikan menghasilkan gelombang dengan tinggi hampir 30 meter dan menghantam kapal Andrea Gail hingga seluruh awak kapal terhempas ke tengah laut.

Kontak terakhir dari Kapal Andrea Gail dan seluruh awaknya hilang pada 28 Oktober 1991. Harusnya pada 1 November 1991 kapal telah tiba di pelabuhan sebagaimana jadwalnya [2].

Meski pencarian besar-besaran sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil kecuali Andrea Gail EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) yang ditemukan beberapa hari kemudian  [3].

Jika semua awak tewas, bagaimana Film Perfect Storm ini bisa dibuat? alert-error


Film ini ternyata dibuat berdasarkan buku yang sudah lebih dulu terkenal, "The Perfect Storm: A True Story of Men Against the Sea" yang ditulis oleh Sebastian Junger [4].

Penulis mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan para awak Andrea Gail dan juga laporan Coast Guard, yang telah berusaha menyelamatkan hingga detik terakhir karamnya kapal tersebut [5].



Apa Itu Hurricane

Hurricane dalam bahasa Indonesia yang diserap dengan istilah hurikan adalah penamaan lain dari Siklon Tropis atau juga Taifun.

Hurikan atau taifun atau juga siklon tropis merupakan badai dengan  dengan pusaran angin yang kecepatannya mencapai lebih dari 200 km/jam  pada sekitar pusat pusarannya.

Diameter sebuah hurricane atau taifun tersebut dapat mencapai ratusan kilometer dengan kondisi cuaca yang terbentuk di dalamnya berupa angin kencang, hujan sangat deras dan disertai badai guntur.

Penggunaan istilah hurricane digunakan di wilayah Amerika. Penamaan Taifun (Typhoon) digunakan di Filipina, Cina, Korea dan Jepang.


Istilah taifun berasal dari kata Typhoon dari bahasa Tiongkok "Taifung" yang berarti angin kencang.

Lokasi penamaan Taifun, Siklon Tropis dan Hurricane


India menyebut hurricane dengan istilah siklon (cyclone). Australia dan juga Indonesia menyebutnya siklon tropis (tropical cyclone).



Hurricane Grace dan "The Perfect Storm"

Badai Grace merupakan hurikan level dua dalam skala Saffir-Simpson di mana kecepatan anginnya mencapai 165 km/jam

Saffir-Simpson adalah skala untuk menggambarkan kekuatan badai siklon atau hurikan berdasarkan kecepatan angin dan dampaknya terhadap bangunan.

Pada dasarnya skala ini tidak menyertakan dampak yang timbul akibat hujan ekstrem atau gelombang yang terbentuk [6].


Siklus Hidup

Hurricane Grace bermula dari terbentuknya daerah tekanan rendah (low pressure area- LPA) di selatan laut Bermuda pada 23 Oktober 1991. LPA ini kemudian tumbuh menjadi "Tropical Storm" pada 26 Oktober 1991 [8].

Tropical Strom merupakan salah satu fase siklon tropis berdasarkan peningkatan kecepatan angin pada pusarannya. alert-info

Pada 27 Oktober, Tropical Strom tersebut berkembang menjadi Hurikan Grace dengan kategori 1 yang bergerak menuju pantai Amerika Serikat bagian tenggara. 

Pada 28 Oktober Badai Grace berubah arah, bergerak balik ke timur menjauhi pantai Amerika.

Badai Grace terus tumbuh dan mencapai puncak pada 29 Oktober di mana di lautan terbentuk gelombang mencapai 30an meter.

Gelombang ini menerjang pesisir Pantai Timur Amerika Serikat.

Kapal Andrea Gail sendiri telah hilang kontak sejak tanggal 28 Oktober saat di mana Hurikan Grace belum mencapai puncak kekuatannya.

Pada saat puncak, kecepatan angin Hurikan Grace mencapai 165 km/jam dengan tekanan udara pada pusatnya sebesar 908 mb [7].

Arah dan lintas Hurikan Grace
Gambar: wunderground.com

Setelah beberapa jam mencapai skala badai 2, pada sore hari 29 Oktober Hurikan Grace melemah karena energinya diserap oleh badai yang baru tumbuh [3].

Badai tersebut mulai tumbuh sejak 28 Oktober 1991 di sebelah utara lokasi punahnya Badai Grace. Titik tumbuhnya berada dekat pantai Nova Scatia Amerika.

Pada awalnya badai baru tersebut tidak diberi nama sehingga kemudian dikenal sebagai "unnamed hurricane". 

Pada 31 Oktober badai baru tersebut berkembang menjadi hurikan level 1 dan dijuluki sebagai Hallowen Storm. Badai inilah yang kemudian yang menjangkau daratan dan kemudian dikenal sebagai "The Perfect Storm".

Pada 1 November Hurikan "The Perfect Storm" mulai mendekati daratan. Para ahli dibuat bingung karena biasanya badai akan melemah saat mencapai daratan.

Halloween Storm justru tetap menjadi badai besar hingga kemudian punah pada tanggal 2 November 1991 [9]. 


Dampak

Pada saat Badai Grace berada di tengah laut, angin kencang dan gelombang tinggi telah menyapu pesisir pantai Amerika yang menyebabkan banjir dan kerusakan seperti pesisir pantai New England [7]. 

Pada saat ini pula Kapal Andrea Gail dengan 6 awaknya dinyatakan hilang.

Selanjutnya saat Badai Halloween mencapai daratan, ratusan rumah dan gedung terlempar dari fondasinya atau hilang begitu saja. Dinding laut, trotoar, sekat, dan dermaga direduksi menjadi puing-puing di area yang luas. 

Banyak perahu kecil tenggelam di tempat berlabuh mereka dan ribuan perangkap lobster hancur  [9].



Pendapat Ahli Meteorologi

Apa yang membuat badai Hallowen atau "unnamed storm" di lepas Pantai Timur Amerika tersebut dijuluki "The Perfect Storm"? 

Ahli cuaca menyebutkan karena  faktor pembentuknya yang sempurna, seperti penguatan area tekanan rendah non-tropis  di lepas pantai Atlantik Kanada, bekas badai (Grace), tekanan tinggi yang kuat di Kanada bagian timur dan AS bagian timur, lalu transisi yang tidak biasa dari satu badai ke badai lain [9].

Lalu, seberapa sempurnakah film Hollywood "The Perfect Storm"?

Sebagai peristiwa meteorologi - tidak terlalu.

Para ahli meteorologi sebenarnya menyatakan bahwa badai tahun 1991 mungkin hanyalah korban sensasi Hollywood [10].

Memang tidak disangkal bahwa badai tersebut sangat kuat dan berbahaya bagi kapal mana pun yang berlayar di lautan.

Para ahli meteorologi tidak setuju bahwa badai itu disebutkan "lebih kuat daripada yang tercatat dalam sejarah.

Penulis buku "The Perfect Storm" Sebastian Junger mengatakan dia yakin dampak badai tersebut terhadap pantai New England adalah "yang terburuk dalam ingatan yang masih hidup".

Menurutnya, frasa "badai yang sempurna" berdasarkan percakapan dengan Bob Case, ahli meteorologi pada The National Weather Service's Boston, Mass.

Bob Case sendiri mengatakan bahwa sementara dia tidak ingat secara khusus berbicara dengan Junger di antara ribuan panggilan telepon yang dia lakukan selama bertahun-tahun.

Dia merasa mungkin bermaksud menjelaskan bahwa tiga keadaan cuaca telah bersatu untuk menciptakan "situasi yang sempurna". Namun, ini berlaku untuk badai besar mana pun.

"Tiga badai," katanya, sebenarnya adalah sistem tekanan tinggi yang besar di atas Kanada, sistem tekanan rendah yang menjalar di sepanjang front dingin yang bergerak lambat, dan kelembapan tropis dari sisa Badai Grace, yang menghilang pada saat itu.


Sistem tekanan tinggi, yang berasal dari Kanada bagian utara, menyediakan banyak udara dingin. Tepi dari udara dingin - pada front dingin ini - mendorong hingga ke wilayah lepas pantai New England pada tanggal 27 Oktober. Sebuah sistem tekanan rendah yang lemah terus bergerak di sepanjang front.

Udara dingin di belakang front dan udara hangat di depannya menyebabkan perbedaan suhu yang kuat terbentuk di area yang relatif kecil. Perubahan suhu yang begitu tajam menyebabkan suhu rendah meningkat dengan cepat.

Hasilnya adalah apa yang para ahli meteorologi sebut sebagai "topan ekstra-tropis".

Di lepas Pantai Timur, siklon ekstra-tropis disebut "Nor'easters", karena angin bertiup kencang dari timur laut di sepanjang Pesisir Timur.

Keadaan ketiga adalah bertambahnya kelembapan dari sisa Badai Grace, yang telah terperangkap ke dalam sirkulasi besar Nor'easter. Pada 31 Oktober, Nor'easter telah terhenti dan bahkan mulai bergerak mundur menuju barat.

Meskipun ini agak tidak biasa, ini sama sekali tidak unik.

Pelampung pemantau cuaca di lautan merekam hembusan angin hingga 120 km/jam dan ketinggian gelombang mencapai 10an meter. Gelombang yang lebih tinggi pasti masih mungkin terjadi, gelombang setinggi 30an meter tampaknya mustahil.

Ahli meteorologi lain menyebutkan The Perfect Strom masih jauh dari yang terkuat.

Berdasarkan catatan, Badai Columbus Day yang sebutan aslinya Taifun Freda pada tahun 1962 merupakan badai terkuat pertama. Kecepatan anginnya mencapai 270 km/jam.

Selanjutnya adalah "Superstorm" pada bulan Maret 1993, dengan kecepatan angin 160 km/jam yang memengaruhi cuaca pada sebagian besar wilayah Amerika Serikat, mencatatkan rekor hujan salju, suhu dingin dan tekanan rendah di Pantai Timur [10].

Meskipun demikian, para ahli cuaca tetap memuji upaya Sebastian Junger secara keseluruhan. 

Dalam menyusun buku tersebut, Junger telah meneliti berbagai hal yang beragam seperti meteorologi, oseanografi, pembuatan kapal, budaya memancing New England, dan teknik pencarian dan penyelamatan oleh Coast Guard. 

Jadi, meski "The Perfect Storm" mungkin menjadi film yang sempurna, sebagai gambaran akurat dari peristiwa cuaca nyata, ahli meteorologi mengatakan itu tidaklah begitu sempurna [10].

Film ini sendiri meraih nominasi Academy Award untuk kategori Efek Visual Terbaik.

Demikian ulasan mengenai "Perfect Storm" yang merupakan badai yang tidak sempurna menurut para ahli meteorologi


Referensi

  1. https://en.wikipedia.org/wiki/The_Perfect_Storm_(film)
  2. https://www.history.com/this-day-in-history/perfect-storm-hits-north-atlantic
  3. https://web.archive.org/web/20141221174754/https://www.ncdc.noaa.gov/oa/satellite/satelliteseye/cyclones/pfctstorm91/pfctstorm.html
  4. http://infinity.wecabrio.com/B004APA538-the-perfect-storm-a-true-story-of-men-against-the.pdf
  5. http://charade-in-movie.blogspot.com/2011/01/perfect-storm.html
  6. https://www.noaa.gov/education/resource-collections/weather-atmosphere/hurricanes
  7. https://www.wikiwand.com/en/Hurricane_Grace
  8. https://www.nesdis.noaa.gov/content/halloween-storm-also-known-perfect-storm-1991
  9. https://weather.com/news/weather/news/perfect-storm-halloween-blizzard-1991
  10. https://www.sciencedaily.com/releases/2000/06/000628101549.htm
  11. wunderground.com
  12. https://www.weather.gov/ilm/Superstorm93

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

15 Comments

  1. review yang menarik....suka.

    Terima kasih sudah berbagi

    ReplyDelete
  2. Kayaknya aku prnh nonton film ini, tp lupa. Baca ini jd pgn nonton lagi mas :).

    Duuuh kalo badai segitu aja blm bisa dibilang yg terkuat, aku ga bisa bayangin yg LBH kuat LG gimanaaa hahhaaha. Ini sih yg bikin aku ga terlalu suka naik kapal. Jujur takut kalo ngalamin badai. Aku takut kalo sampe jatuh ke air yg dalam dan gelap begitu -_-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mb, kategori biasa saja badainya udah nenggelamin kapal. Gmn yang terganas gitu.

      Saya kebalik mb, lebih suka naik kapal timbang naik bus :)

      Delete
  3. Terlepas dari uraian di atas, kok aku malah jadi teringat novel The Old Man and the Sea ....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya baca reviewnya jg mb. Emg menyentuh banget kisahnya ya. Sdh mati2an bawa tangkapan ikan yang besar akhirnya malah meninggal

      Delete
  4. Aku pernah nonton film The Perfect Storm, tapi novelnya belum sih. Apalagi bintang utamanya ada si ganteng George Clooney dan Mark Wahlberg hahaha :) Serem ini filmnya loh, bertahan di badai yang begitu kuat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah mb nurul ngefans jg ma GC. Kirain hanya ma bintang drakor :)

      Delete
  5. saya musti nonton nih film... penasaran

    ReplyDelete
  6. sepertinya filem filem itu dibuat berdasarkan kisah nyata...

    ReplyDelete
  7. Kenapa di Indonesia gak ada tornado kaya di Amerika Serikat?

    ReplyDelete
  8. saya belum menonton bang... tapi melihat kalau badai ini diameternya sampai 100an km, wow... pasti ngeri banget ketika berada di sana. Lagian saya sering melihat video topan, waduh bikin bergidik

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.