Cara Membuat Layout Peta Curah Hujan Standar BMKG pada Quantum GIS


Cara membuat layout peta curah hujan standar BMKG pada QGIS



Selayaknya sebuah peta, isohyet juga perlu kita lengkapi dengan informasi seperti nama peta dan legenda agar mudah dipahami oleh pengguna.



Peta Standar BMKG

Adapun peta curah hujan dasarian standar BMKG seperti  tersaji di bawah ini, terdapat sembilan kelas interval curah hujan dengan warna masing-masing.

Peta standar curah hujan dasarian BMKG


Dengan bantuan eyedropper pada power point, "dugaan" kode warna pada peta curah hujan dasarian BMKG di atas sebagai berikut:

Tabel penaksiran kode warna peta hujan BMKG



Menyusun Kelas Interval Curah Hujan pada QGIS

Pada postingan sebelumnya kita telah membuat sebuah isohyet atau peta curah hujan namun kita belum mengatur interval nilainya dengan warna sebagaimana produk BMKG.

Untuk mengaturnya pada Quantum GIS langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Buka project QGIS kita sebelumnya saat membuat peta isohyet. Klik 2x pada layer Clip Mask, sehingga menampilkan jendela untuk mengatur Symbology.

Langkah awal mengatur kelas interval dan label warna isohyet pada QGIS


Pengaturan parameter:
  • Render type: Singleband pesudocolor
  • Min = 0 dan Max = 300; sesuai legenda peta BMKG
  • Interpolation: Discrete
  • Color ramp: akan kita atur kemudian
  • Mode: Equal Interval
  • Classes: 9, sesuai jumlah kelas pada peta BMKG
Pada kotak yang berisi Value, Color dan Label, bisa diedit dengan langsung mengklik ke dalam isian yang ada.
  • Value kita isi dengan nilai tertinggi dari  1 kelas interval. Jadi misalnya 0-10, maka value adalah 10. Untuk nilai lebih dari mencapai tak hingga, tuliskan "inf".
  • Color untuk mengkustom warna legenda, bisa mengikuti kode warna peta hujan BMKG.
  • Label dapat kita isi dengan rentang kelas atau keterangan rendah, menengah, dst.
Untuk mengatur warna, klik 2x pada kotak Color yang akan menampilkan jendela pengaturan selanjutnya.

Jendela pada QGIS untuk mengatus warna masing-masing kelas curah hujan


Selanjutnya, masukkan kode warna #HEX seperti pada tabel penaksiran kode warna di atas, pada kotak HTML notation satu persatu. Hasilnya akan begini.

Hasil pengaturan kode warna


Membuat Layout Peta

Langkah-langkah membuat layout peta pada QGIS sebagai berikut.

Pada menu atas, klik Project > New Print Layout, muncul jendela untuk memberi nama, isikan saja sesuai keinginan kita. Pada contoh ini, menggunakan nama SUMSEL.

Akan muncul jendela kanvas baru. Pada sisi kiri, klik Add map lalu seret seperti membuat kotak ke dalam kanvas tersebut. Hasil seperti ini.

Tampilan awal membuat layout peta curah hujan


Membuat frame dengan lintang dan bujur

  • Pada panel kanan, klik tab Items > aktifkan centang Map 1.
  • Pada tab Item Properties > Grids > Klik tanda + untuk menampilkan Grid 1.

Pengaturan parameter untuk menampilkan bingkai berisi lintang dan bujur


Selanjutnya, klik Modify Grid lalu atur parameter-parameter yang ada seperti ini.

Pengaturan parameter bingkai yang menampilkan lintang dan bujur


Maka hasilnya akan tampak  seperti ini.

Hasil pengaturan frame lintang bujur


Pada sisi kiri jendela layout ini, terdapat berbagai properti yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan peta isohyet yang kita buat antara lain:
  • shape kotak
  • teks
  • arah mata angin
  • legenda peta
  • skala peta

Jika kita praktekkan, maka kurang lebih hasil akhir seperti ini.

Hasil akhir pembuatan layout peta curah hujan dasarian mengacu standar BMKG


Demikian, cara membuat layout peta curah hujan atau juga yang sebut isohyet mengacu standar peta curah hujan darian BMKG

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

0 Comments