Apa Itu Radar Cuaca
RADAR adalah singkatan dari RAdio Detecting And Ranging dan seperti yang ditunjukkan oleh namanya, cara kerjanya didasarkan pada penggunaan gelombang radio. Radar mengirimkan gelombang elektromagnetik yang mirip dengan jaringan komputer nirkabel dan telepon seluler. Sinyal dikirim sebagai pulsa pendek yang dapat dipantulkan oleh objek di jalurnya, sebagian dipantulkan kembali ke radar.
Ketika pulsa ini melewati presipitasi (butiran air, salju atau hujan), sebagian energi dihamburkan kembali ke radar. Konsep ini mirip seperti kita saat mendengar gema. Ketika kita berteriak ke dalam sumur, gelombang suara akan memantul dari air dan kembali ke kita.
Dengan cara yang sama, pulsa dipantulkan oleh air, uap air dan butiran air di atmosfer dan mengirimkan sinyal kembali ke radar. Dari informasi ini, radar dapat mengetahui di mana presipitasi terjadi dan berapa banyak presipitasi yang ada.
Dengan demikian citra dari sebuah radar cuaca dapat menjadi petunjuk penting dalam penerbitan gawar atau peringatan dini adanya cuaca ekstrem beberapa waktu ke depan.
Komponen Radar
Radar dalam bentuk dasarnya memiliki empat komponen utama:
- Sebuah pemancar, yang menciptakan pulsa energi.
- Saklar pengirim/penerima yang memberi tahu antena kapan harus mengirim dan kapan menerima pulsa.
- Antena untuk mengirim pulsa ini ke atmosfer dan menerima pulsa yang dipantulkan kembali.
- Penerima, yang mendeteksi, memperkuat, dan mengubah sinyal yang diterima ke dalam format video.
Sinyal yang diterima ditampilkan pada sistem tampilan citra radar.
Citra Radar Cuaca BMKG
Pada radar cuaca BMKG, pengukuran intensitas curah hujan (presipitasi) didasarkan besarnya pancaran energi radar yang dipantulkan kembali oleh butiran-butiran air di dalam awan. Nilai ini digambarkan dengan produk Reflectivity yang memiliki besaran satuan dBZ (decibel).
Semakin besar energi pantul yang diterima oleh radar maka nilai dBZ juka semakin besar. Artinya, radar akan menampilkan citra intensitas hujan yang terjadi semakin besar.
Jarak jangkauan maksimum produk Reflectivity dari radar cuaca milik BMKG adalah sekitar 240 km dari lokasi radar tersebut.
Pada citra radar cuaca BMKG, skala dBZ pada legenda berkisar 5 - 75 yang dinyatakan dengan gradasi warna biru langit hingga ungu muda. Jika gradasi warna semakin ke arah ungu maka semakin tinggi intensitas hujannya.
Kisaran intensitas hujan berdasarkan skala warna dBZ dan mm/jam disajikan seperti dalam tabel berikut:
- Skala dBZ pada legenda berkisar 5 - 75 yang dinyatakan dengan gradasi warna biru langit hingga ungu muda.
- Jika gradasi warna semakin ke arah ungu maka semakin tinggi intensitas hujannya.
- Hujan ringan (light rain): 25 s/d 35 dBZ; 1 s/d 5 mm
- Hujan sedang (moderate rain) 35 s/d 45 dBZ; 5 s/d 10 mm
- Hujan lebat (heavy rain) 45 s/d 55 dBZ; 10 s/d 20 mm
- Hujan sangat lebat (very heavy rain) >55 dBZ; >20 mm
4 Comments
Wah agak kurang familiar dengan dunia per-radaran ini. Jadi nambah pengetahuan deh yaaa. Terimakasih informasinya...
ReplyDeleteTrims ya kunjungannya
DeleteKeren informasinya mas, jadinya gak perlu tersedia di app android nih. Soalnya makan memori di hape saya..
ReplyDeleteSetujua bang, salah satu cara mengurangi kapasitas memori hape dengan mengakses via web aja
DeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.