Climate4life.info - Mengelola data iklim menggunakan fungsi VLOOKUP pada Microsoft Excel.
Iklim berisi kumpulan data yang sangat panjang, mulai dari skala menit hingga tahunan pada banyak lokasi. Untuk dapat mengolahnya tentu sulit jika dilakukan secara manual.
- Mengolah data iklim dengan PivotTable, PivotChart dan Slicer Ms Excel
- Kamus Online Istilah Meteorologi dan Klimatologi
Microsoft excel merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola data iklim dengan kemampuan yang luar biasa. Salah satunya adalah fungsi VLOOKUP yang dapat kita gunakan untuk menemukan data atau rentang data dalam tabel pada baris atau kolom yang sama.
Dalam bentuk yang paling sederhana, fungsi VLOOKUP adalah untuk:
=VLOOKUP(Apa yang ingin kita cari, di mana kita ingin mencarinya, nomor kolom dalam rentang yang berisi nilai yang akan dikembalikan, mengembalikan hasil yang mendekati atau persis – ditunjukkan sebagai 1/TRUE, atau 0/FALSE).
V artinya vertikal yang digunakan untuk mengecek data iklim secara vertikal. Terdapat juga HLOOKUP jika bentuk datanya mendatar.
Contoh 1
Kita mencoba mengisi data arah angin dalam notasi huruf berdasarkan data arah angin dalam.
Dalam data Automatic Weather Station (AWS), arah angin ditunjukkan dengan derajat angka 0-360. Sementara, pada laporan iklim atau ikhtisar iklim, arah angin dituliskan dalam huruf N, NE hingga NW.
Jika datanya hanya sedikit kita akan mudah menuliskan 45 = E, 180=S atau 360-=N. Sementara data AWS dalam satu hari saja bisa menampilkan hingga 144 baris data hanya dari satu lokasi saja.
Tentu adalah pekerjaan luar biasa mengisi data arah angin dalam angka menjadi notasi huruf secara manual. Juga, sudah pasti ketelitiannya akan rendah.
Berikut adalah tabel yang berisi contoh data arah dan kecepatan angin rata-rata bulanan pada tiga pos dengan nama POS001, POS002 dan POS003.
Kita ingin mengisi kolom E dengan arah angin dalam bentuk notasi huruf dengan kriteria sebagai berikut:
- N = Utara (337,5 - 22,5⁰)
- NE = Timur laut (22,5 - 67,5⁰)
- E = Timur (67,5 - 112,5⁰)
- SE= Tenggara (112,5 - 157,5⁰)
- S = Selatan (157,5 - 202,5⁰)
- SW= Barat daya (202,5 - 247,5⁰)
- W = Barat (247,5 - 292,5⁰)
- NW = Barat laut (292,5 - 337,5⁰)
- C= angin calm (=0)
Jadi nilai arah angin dalam derajat pada kolom D akan dijadikan notasi huruf berdasarkan kriteria di atas dan diisi pada kolom E.
Langkah pertama, kita siapkan range data yang menjadi acuan pada fungsi VLOOKUP ini, yang kita susun sebagai berikut.
Gambar 2. Tabel range kriteria |
Gambar 2 menampilkan kriteria pencarian pada kolom H dan mencocokkan dengan nilai pada kolom I. Kolom H tersebut harus disusun berurut dari kecil ke besar jika berupa angka atau alfabetikal jika berupa teks.
Pada baris 13 ditambahkan kriteria yang artinya jika terdapat arah angin >360⁰ maka kolom E akan diisi dengan ///.
Ini berfungsi sebagai peringatan bahwa data arah angin pada kolom D keliru.
Selanjutnya untuk menjalankan fungsi VLOOKUP, letakkan kursor pada E3 dan klik seperti pada gambar berikut.
Gambar 3. Urutan memanggil fungsi VLOOKUP pada ms Excel |
Pada jendela Function Arguments, isi sebagai berikut:
- Lookup_value: klik kolom E3
- Table_array: blok kolom H3 sampai dengan I13
- Col_index_num: isi dengan 2
Akan terlihat seperti ini.
Gambar 4. Pengisian parameter function arguments fungsi VLOOKUP |
Pada pengisian Table_aray, kita tambahkan string $ sehingga menjadi H$3:I$43. Ini tujuannya agar tabel kriteria yang sebagai referensi tidak bergeser meski baris yang ingin dicari berpindah ke bawah.
Maka pada kolom E3 akan terisi dengan S karena pada kolom D3 nilainya 195 di mana berdasarkan kriteria di awal yaitu terletak pada range 157,5 - 202,5⁰.
Untuk mengisi kolom E4 dan seterusnya ke bawah cukup dengan mengcopy rumus E3 tersebut dan mem-paste pada kolom E vertikal ke bawah.
Maka hasil akhir akan terlihat seperti ini.
Gambar 5. Hasil akhir menjalankan fungsi VLOOKUP pada ms Excel |
Seperti terlihat pada kolom E8 muncul nilai ///, karena pada D8 nilainya 365 yang merupakan data tidak valid.
Contoh 2
Menampilkan data berdasarkan parameter tertentu seperti bulan.
Berdasarkan data angin pada tabel di Gambar 1 di atas, kita ingin menampilkan data angin perlokasi saja berdasarkan bulan.
Sedikit modifikasi, kolom B yang berisi bulan harus juga berurutan secara alfabetikal, sehingga data terlihat seperti ini.
Gambar 6. Data angin dengan urutan bulan alfabetikal |
Fungsi VLOOKUP Excel akan kita gunakan menampilkan data kecepatan angin, arah angin dalam derajat dan dalam notasi huruf berdasarkan bulan pada masing-masing pos. Hasil akhirnya akan seperti ini.
Gambar 7. Hasil akhir fungsi VLOOKUP Excel menampilkan data berdasarkan bulan |
VLOOKUP dijalankan dengan mencari nilai bulan pada kolom N2 berdasarkan nilai yang terdapat pada Gambar 6 di atas. Ketika N2 berisi "JAN" maka semua data ut bulan Januari ditampilkan sesuai baris posnya. Demikian juga ketika N2 diisi dengan "FEB", hasil berubah sesuai data Februari.
Rumus VLOOKUP untuk menghasil data seperti pada Gambar 7 tersebut seperti ini.
Gambar 8. Rumus VLOOKUP Excel |
Untuk menampilkan hasil data POS002, maka range B3:E14 harus kita geser sesuai range data POS002. Demikian juga untuk POS003.
Nilai 2,3 dan 4 pada rumus di atas adalah urutan kolom sesudah kolom bulan.
Demikianlah ulasan bagaimana menjalankan fungsi VLOOKUP pada microsoft Excel guna mengelola data iklim.
0 Comments
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.