Tekanan Udara QFF, QFE, QNH dan QNE Sebagai Koreksi Ketinggian dalam Penerbangan

 
Simbol tekanan udara meliputi QFF, QFE, QNH dan QNE terkait ketinggian dalam operasi penerbangan
Gambar: https://static.cambridge.org/


QFF, QFE, QNH dan QNE adalah istilah yang biasa di temui di dunia penerbangan berkaitan untuk menghitung ketinggian pesawat terhadap permukaan laut, landasan udara atau objek tertentu pada permukaan bumi.



Alat ukur ketinggian secara vertikal terhadap titik referensi adalah altimeter. Altimeter ini sendiri sebenarnya adalah sebuah barometer aneroid yang dimodifikasi dengan skala yang dikalibrasi ke ketinggian, bukan tekanan udara.

Pada sebuah Altimeter terdapat sub-skala yang memungkinkan kita menentukan titik referensi dengan visualisasi sebuah gunung dan sebuah pesawat terbang di atasnya. Jarak vertikal pesawat dari kaki gunung akan lebih besar daripada jarak vertikal pesawat yang diukur dari puncak gunung.




Definisi Height, Elevasi dan Altitude

Sebelum kita membahas tekanan udara dalam notasi QFF, QFE, QNH dan QNE baiknya kita bahas dulu definis ketinggian berdasarkan istilah kata "height", elevasi serta altitude.




Dalam meteorologi dan juga operasional penerbangan, kata "height", elevasi serta altitude merupakan konsep ketinggian namun berbeda makna dalam penerapannya.

Ilustrasi perbedaan "height", elevasi dan altitude dalam penerbangan
Gambar: https://thepointsguy.com/guide/pilots-decide-how-high-to-fly/



1. Height

Kata height memang berarti ketinggian. Dalam penerbangan, "height" merupakan ketinggian vertikal sebuah pesawat atau object di atas permukaan bumi yang diukur tegak lurus dari sebuah titik di permukaan bumi.

Jadi misalnya dalam sinoptik meteorologi, informasi ketinggian awan merupakan definisi dari "height" ini karena diukur dari darat atau permukaan bumi.



2. Elevasi

Elevasi adalah ukuran ketinggian sebuah tempat, titik atau objek yang ada pada permukaan bumi yang diukur terhadap dari permukaan laut rata-rata atau Mean Sea Level (MSL). Istilah elevasi banyak digunakan pada bidang geografi, geologi, transportasi, pertanian, dan bidang lain yang berhubungan dengan bumi

Umummnya suhu akan menurun terhadap kenaikan elevasi suatu tempat di mana juga tekanan akan  menurun mengikuti altitude.




3. Altitude

Altitude juga berarti ketinggian. Dalam penerbangan istilah altitude digunakan sebagai ukuran ketinggian sebuah pesawat atau objek di atas permukaan bumi yang diukur dari permukaan laut rata-rata (MSL).





Perbedaan QFF, QFE, QNH dan QNE

Dalam meteorologi dan mendukung informasi bagi penerbangan, ketinggian dinyatakan dalam bentuk tekanan udara. Perhatikan gambar berikut.

Ilustrasi ketinggian berdasarkan tekanan udara dengan notasi QFF, QFE, QNH dan QNE
Gambar: https://philipthepilot.wordpress.com/


1. QFE

QFE atau Q Field Elevation menggambarkan tekanan udara yang berkaitaan dengaan ketinggian pesawat yang diukur terhadap elevasi landasan pacu bandara. Ketika berada di landasan pacu maka ketinggian pesawat sama dengan nol meter.

Pada diagram contoh di atas QFE adalah 995 hPa. QFE adalah tekanan level aerodrome. Pesawat A dan Pesawat B dipasang altimeternya ke QFE yaitu 995 hPa. Artinya, jarak vertikal akan diukur dengan mengambil 995 hPa sebagai referensi.

Pesawat di darat (Pesawat A) akan membaca nol pada altimeternya. Pesawat di langit (Pesawat B) akan membaca nilai yang disebut sebagai tinggi (height). 



2. QNH

QNH atau “Height Above Sea Level” merupakan informasi tekanan udara yang memberikan informasi ketinggian pesawat terhadap permukaan laut rata-rata (MSL) sesuai kondisi International Standard Atmosphere (ISA).

Pada diagram di atas, QNH adalah 1008 hPa. Pesawat C dan D memiliki pembacaan altimeter ke QNH yaitu isobar 1008 hPa sebagai referensi. Pesawat di darat (Pesawat C) akan menampilkan nilai yang merupakan elevasi bandar udara/landasan pacu.

Adapun pesawat D yang sedang mengudara akan mendapatkan nilai ketinggian sebagai altitude terhadap MSL.



3. QFF 

QFF adalah tekanan level aerodrome yang diturunkan terhadap ketinggian permukaan laut (MSL) dan dikoreksi terhadap kondisi meteorologi aktual yang ada. Jadi QFF secara teknis lebih akurat daripada QNH.

Secara ringkas QFF adalah QNH yang dikoreksi berdasarkan parameter meteorologi, umumnya adalah suhu udara. Akan tetapi, QNH digunakan di dunia penerbangan karena altimeter memperhitungkan kondisi ISA.



4. QNE

QNE menurut definisi adalah ketinggian yang ditampilkan oleh altimeter saat pesawat berada di darat dan skalanya diatur ke MSL pada tekanan standar yaitu 1013 hPa (Standard Mean Sea Level / SMSL).

Atmosfer Standar untuk SMSL menurut ICAO untuk ketinggian MSL 0 km adalah 1013 hPa dengan suhu udara 15 ⁰C. alert-info

Pesawat E dan F memiliki altimeter yang disetel ke SMSL dalam contoh ini. Pesawat di darat  Pesawat E) akan membaca nilai yang dikenal sebagai QNE. 

Adapun pesawat yang sedang mengangkasa (Pesawat F) akan menampilkan apa yang dikenal sebagai Pressure Altitude (Flight Level / FL). Pressure Altitude adalah jarak vertikal pesawat dari isobar 1013 hPa tersebut.


 
Dengan terbang pada Flight Level (FL), pesawat dapat terbang ribuan mil tanpa harus mengatur ulang pengaturan tekanannya.

Saat mendaki jauh dari lapangan terbang, ATC akan menginstruksikan pilot untuk mendaki ke Flight Level tertentu. Misalnya, ambil dua 0 terakhir dari elevasi dan Anda memiliki FL—yaitu 23.000 kaki ke FL230. Pilot akan mengubah pengaturan tekanan menjadi 1.013 HPA dan pesawat sekarang terbang di Flight Level.

Saat mendekati lapangan terbang tujuan, ATC akan menginstruksikan mereka untuk mengatur pengaturan tekanan lokal, QNH, dan sejak saat itu, mereka terbang pada mode ketinggian, bukan lagi tekanan. alert-info



Pengaturan Transisi

Ketinggian Transisi

Ini adalah ketinggian pada altimeter pesawat yang harus selalu disetel ke QNH. Ini biasanya dilakukan di sekitar lapangan terbang. Semua hambatan di daerah itu diukur dengan mengacu pada permukaan laut rata-rata. 

Seperti disebutkan di atas, QNH adalah nilai tekanan permukaan laut rata-rata. Jadi kita dapat mendapatkan ketelitian pembacaan altimeter agar dapat mempertahankan jarak keamanan yang diperlukan di atas rintangan. 

Transisi ketinggian suatu bandar udara biasanya tertera pada prosedur penerbangan.



Level Transisi

Ini adalah level penerbangan terendah yang tersedia di atas ketinggian transisi. Di atas level ini semua pesawat harus berada pada pengaturan SMSL. 

Hal ini dilakukan agar pesawat yang terbang dari bagian dunia manapun, akan berada pada pengaturan yang sama dan dapat mempertahankan pemisahan vertikal yang diperlukan. Tingkat transisi disediakan oleh pilot oleh ATC.



Lapisan Transisi

Ini adalah lapisan antara ketinggian dan level transisi. Pengaturan pesawat akan diubah dari SMSL ke QNH atau sebaliknya pada saat berada pada lapisan ini.



Referensi

  1. https://philipthepilot.wordpress.com/2019/02/07/altimetry-qnh-qfe-qne-qff-sps/
  2. https://thepointsguy.com/guide/pilots-decide-how-high-to-fly/
  3. https://www.aviationfile.com/qnh-qne-qfe-usage-definitions/

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

0 Comments