Apa Itu Chat GPT
Chat GPT adalah chatbot model bahasa besar dengan kemampuan luar biasa untuk berinteraksi dalam bentuk dialog percakapan sertaa memberikan respons yang tampak sangat manusiawi. Kita dapat mengajukan pertanyaan apapun yang serta merta mendapat jawaban.
Di dalam Chat GPT tertanam Reinforcement Learning with Human Feedback (RLHF) yang lapisan pelatihan tambahan dengan menggunakan umpan balik manusia untuk membantu Chat GPT mempelajari kemampuan, mengikuti arahan dan menghasilkan respons yang memuaskan bagi manusia.
Chat GPT dikembangkan oleh perusahaan kecerdasan buatan OpenAI yang berbasis di San Francisco. OpenAI Inc. adalah perusahaan induk nirlaba dari OpenAI LP nirlaba. OpenAI terkenal dengan DALL E yang terkenal, sebuah model pembelajaran mendalam yang mampu membuat gambar berdasarkan instruksi teks yang disebut prompt.
Respon Dunia Akademik
Kemampuan Chat GPT menimbulkan kehebohan pada dunia akademik. Muncul kekhawatiran di kalangan akademisi dan pendidik, jika para siswa hanya akan menggunakan chatbot ini untuk menyelesaikan tugas, dibanding menggunakan kemampuan otak mereka sendiri.
Beberapa penerbit jurnal ternama seperti Science Journal - AAAS tidak mengizinkan Chat GPT untuk menjadi penulis atau teksnya digunakan dalam makalah¹. Menurut Holden Thorp² sang editor, Chat GPT terkadang memberi rujukan pada literatur yang tidak pernah ada.
Penerbit ternama lainnya Springer-Nature, telah memperbarui panduannya untuk menyatakan bahwa Chat GPT tidak dapat dicantumkan sebagai penulis. Chat GPT dan lain-lain yang sejenis, masih dapat digunakan dalam penyusunan makalah, dengan catatan rincian lengkapnya diungkapkan dalam naskah³.
Mengoptimalkan Chat GPT
Keluhan utama penggunaaan Chat GPT dalam dunia akademis adalah seringnya memberikan jawaban dengan sumber yang tidak valid atau bahkan palsu.
Chat GPT sebenarnya dapat diandalkan untuk beberapa hal antara lain untuk menemukan poin penting, ide untuk konsep, istilah, atau pun kata tertentu yang terkait tentang topik meteorologi atau pun yang kita inginkan.
Setelah hal yang kita inginkan kita peroleh dari Chat GPT tersebut, kita tetap perlu kemudian untuk memvalidasi jawaban dari Chat GPT tersebut.
Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menggunakan Chat GPT yaitu:
- Berikan pertanyaan atau perintah yang lengkap.
- Minta Chat GPT mencantumkan sumber rujukan yang berkualitas.
- Memverifikasi ataupun memvalidasi respon Chat GPT.
Menggunakan Ekstensi WebchatGPT Pada Google Chrome
Ekstensi webchatGPT pada gogle chrome store |
Pilih WebChatGPT: ChatGPT with internet access, dan klik add to Chrome. Jika proses instalasi sudah selesai, tutup peramban dan lalu buka kembali untuk memulai menggunakan ChatGPT yang sudah dilengkapi ekstensi pendukung.
Perbandingan hasil jawaban Chat GPT
Mari kita coba kemampuan Chat GPT agar kita mendapatkan respon berdasarkan referensi valid dan bereputasi dengan membandingkan hasil pada peramban tanpa ekstensi dan dengan ekstensi WebChatGPT: ChatGPT with internet access.
Chat GPT pada peramban tanpa ekstensi tambahan memberikan uraian yang cukup masuk akal dengan panjang uraian lebih dari 2.000 kata. Namun, penjelasan tersebut tanpa didukung sumber yang dirujuk oleh ChatGPT.
Jawaban Chat GPT mengenai mekanisme el nino dan la nina pada peramban tanpa ekstensi tambahan |
Respon ChatGPT pada peramban yang dilengkapi ekstensi tambahan |
Untuk mendapatkan jawaban ChatGPT kita bisa menambahkan kata jurnal bereputasi tertentu misalnya dari publisher Elsevier.
Contohnya sebagaimana pada pertanyaan kedua di bawah ini.
Pertanyaan kedua: Jelaskan mekanisme terbentuknya el nino dan la nina berdasarkan jurnal pada sciendirect.com!
Respon Chat GPT lengkap dengan rujukan pada jurnal-jurnal terbitan Elsevier |
Kemampuan ChatGPT memberikan referensi pada jurnal yang valid dan juga bereputasi |
Keterbatasan Chat GPT
Untuk tetap diingat, bahwa Chat GPT memiliki keterbatasan sehingga kita tetap perlu memeriksa referensi yang disajikannya.
- Pengetahuan ChatGPT didasarkan pada informasi dan data yang tersedia sebelum September 2021. Artinya, Chat GPT tidak dapat memberikan informasi sesudah masa tersebut.
- Chat GPT menggunakan data dari berbagai sumber yang sudah ada di tempat lain. Hal ini dapat saja menghasilkan naskah yang sama persis atau dijiplak dari sumbernya. Untuk itu kita wajib memeriksa plagiarisme dalam konten hasil dari Chat GPT.
Dengan bantuan ekstensi tambahan kita bisa terhindar dari sitasi palsu yang banyak ditemukan pada hasil Chat GPT.
Rujukan
- https://www.theguardian.com/science/2023/jan/26/science-journals-ban-listing-of-chatgpt-as-co-author-on-papers
- https://www.science.org/doi/10.1126/science.adg7879
- https://www.nature.com/articles/d41586-023-00191-1
- https://www.linkedin.com/in/mushtaqbilalphd/
1 Comments
Terimakasih atas sharing artikelnya
ReplyDeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.