Pemburu Badai Terhebat dalam Film 'Twister': Fakta Keren di Balik Aksi Mencengangkan Mereka

Climate4life.info - Pemburu Badai Terhebat dalam Film Twister: Fakta Keren di Balik Aksi Mencengangkan Mereka.

Poster Film Twister 1996
Gambar: https://www.wallpapertip.com/


Film "Twister" adalah film bencana yang legendaris dan dicintai banyak orang, meski nggak semuanya beneran sesuai keadaan di alam. 

Film ini rilis tahun 1996, disutradarai Jan de Bont, dan diperankan Helen Hunt sama Bill Paxton. 

Makinng sakses nih film, jadi film yang paling banyak nambahin duit tahun itu, kedua setelah Independence Day, tapi meski gitu, tetep aja banyak banget pendapat pro dan kontra. Tapi ya gini, setelah beberapa tahun berlalu, filmnya jadi kultus banget!





Ringkasan Film Twister

Diceritain tentang Dr. Joanne "Jo" Harding (Helen Hunt), si ahli meteorologi dan pemburu badai, plus mantannya, Bill (Bill Paxton), yang dulunya peneliti cuaca trus jadi presenter cuaca di TV.

Bill kudu ketemu lagi sama Jo buat tanda tangan cerai, biar dia bisa nikah sama cewek lain.
Helen Hunt dan Bill Paxton selaku aktor utama dalam satu scene Film Twister


Tapi, pas ketemuan itu, Bill ikut terlibat dalam penelitian Jo pas lagi musim tornado di Oklahoma selama 24 jam. Tim Jo lagi misi buat ngetes alat canggih yang dulunya dirancang Bill.

Ide cerita "Twister" terinspirasi dari penelitian ilmiah para peneliti di NOAA National Severe Storms Laboratory. Pemain-pemainnya juga pada ikut ekspedisi penelitian tornado sama para peneliti NOAA dalam proyek VORTEX. 

Makanya, meskipun dalam filmnya keliatan kaya fiksi ilmiah ala Hollywood, tapi dasarnya nyata banget dari hasil kerja keras ilmuwan di laboratorium NOAA.

Dalam film "Twister," dikupas tentang bagaimana si tornado terbentuk, setiap tornado butuh kondisi atmosfer yang sama biar terjadi. 

Beberapa hal dalam film juga diambil dari teknologi nyata yang dipake peneliti cuaca buat memahami dan belajar lebih banyak tentang tornado. Meskipun begitu, film "Twister" juga ada beberapa hal yang nggak sesuai ilmu pengetahuan.




Fakta tentang Meteorologi dalam Film "Twister"

Film "Twister" tuh terinspirasi dari karya nyata para ilmuwan di NOAA's National Severe Storms Laboratory. Mereka bikin alat keren bernama TOtable Tornado Observatory (TOTO) di era 70-an dan 80-an buat kumpulin data tornado, mirip banget sama alat fiktif "Dorothy" di film itu.

Konsep pengejaran badai dan riset tornado di film ini beneran akurat. Ada kok peneliti dan ahli meteorologi yang asli ngejar tornado buat studi perilakunya dan peramalan cuaca, gak cuman di film doang.

Di film ini juga ditampilin kondisi atmosfer yang bener-bener dibutuhin buat tornado terbentuk, berdasarkan pemahaman dasar tentang prosesnya. Tapi ya, mungkin ada adegan yang dibesar-besarkan buat bikin dramatis aja.
Adegan sapi yang terangkat terbang dalam Twister
Gambar: https://movieweb.com/twisters-everything-we-know/


Bisakah tornado mengangkat sapi? Jawaban singkatnya adalah ya. Banyak kok dokumentasi tentang tornado yang menerbangkan ternak, dan benda yang jauh lebih berat sebagaimana diceritain dalam Film Twister ini.

Fakta lain, adegan tornado gede banget yang datang tiba-tiba dan langsung aja berubah jalur dan bikin pemburu badai kena imbasnya. Kayak kejadian yang mirip banget sama yang terjadi pas tornado El Reno, Oklahoma tahun 2013. 

Tornado itu beneran bahaya banget, loh, punya beberapa pusaran sekaligus, dan rekor lebar 2,6 mil! Parah banget, deh, tiba-tiba jadi besar dan kuat gini, bikin para pemburu badai yang udah berpengalaman pun jadi kecolongan. 

Akibatnya, tiga orang meninggal dan banyak yang terluka, termasuk kru dari The Weather Channel juga kena dampaknya. Gila, ya?



Mitos tentang Meteorologi dalam Film "Twister"

Nah, ada juga nih ketidakakuratan ilmiah di film "Twister" tentang tornado dan meteorologi. 

Misalnya, film ini ngesalahin tentang langit berwarna hijau sebagai tanda pasti adanya tornado, padahal sebenernya langit hijau itu disebabkan cahaya yang dipantul dari hujan dan air dalam badai.

Terus, adegan pertama film yang berlatar tahun 1969, salah soal Skala Kerusakan Tornado Fujita. Skala itu gak ada waktu itu, baru lahir di tahun 1971.

Begitu juga dengan penggunaan radar cuaca di televisi waktu kejadian tornado pada tahun 1973, tapi di film ini ditampilin seolah-olah udah dipake sebelumnya.




Referensi


  1. https://www.noaa.gov/stories/noaa-tornado-scientists-inspired-twister-creators-20-years-ago
  2. https://www.syfy.com/syfy-wire/twister-predicting-tornadoes-flying-cows-science-realistic
  3. https://www.businessinsider.com/twister-wrong-and-right-about-tornadoes-2019-6#real-life-storm-chasers-would-avoid-many-of-the-risks-that-the-films-characters-take-according-to-one-meteorologist-3
  4. https://thevane.gawker.com/heres-everything-they-got-wrong-and-right-in-the-movi-1609968202

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

4 Comments

  1. Ini Twister movie zaman baheula ya? Keren banget ini, apalagi kalo nonton di bioskop, deru anginyanya serem banget, partikel-partikel kecil yang melayang juga kelihatan jelas...

    ReplyDelete
  2. saya tonton separuh je. saya 'cannot go' dengan movie ni hahahaha

    ReplyDelete
  3. Film Twister emang bagus tapi saya baru tau kalau ada orang yang berprofesi sebagai pengejar badai seperti si jo di film Twister.

    ReplyDelete
  4. Saya pernah nonton tapi lupa detailnya, jadi nonton ulang deh gara gara bang day

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.