
Termodinamika Atmosfer: Menyelami Fisika Pada Proses di Atmosfer
Daftar Isi
1. Hukum Tentang Gas
2. Persamaan Hidrostatik
3. Hukum Pertama Termodinamika - Panas dan Kerja Sistem
4. Proses Adiabatik
5. Uap Air dalam Udara
6. Stabilitas Statis
7. Hukum Kedua Termodinamika
Referensi:
Diterjemahkan dan dikembangkan dari: Atmospheric Thermodynamics, Jeremy A. Gibbs, https://gibbs.science/ teaching/efd/handouts /wallace_hobbs_ch3.pdf.
I. Hukum Tentang Gas
3.3 Entalpi
Jika panas ditambahkan ke suatu bahan pada tekanan konstan sehingga volume spesifik bahan mengalami peningkatan dari 𝛼1α1 menjadi 𝛼2α2 , kerja yang dilakukan oleh massa satuan bahan adalah p(𝛼2α2 - 𝛼1α1).
Oleh karena itu, berdasarkan persamaan (38), jumlah panas Δqq yang ditambahkan ke massa satuan bahan pada tekanan konstan diberikan oleh:
Δq=(u2−u1)+p(α2−α1)Δq=(u2−u1)+p(α2−α1)
Δq=(u2+pα2)−(u1+pα1)Δq=(u2+pα2)−(u1+pα1)
di mana u1u1 dan u2u2 masing-masing adalah energi internal awal dan akhir untuk massa satuan bahan. Oleh karena itu, pada tekanan konstan berlaku:
Δq=h2−h1Δq=h2−h1
di mana hh adalah entalpi dari massa satuan bahan, yang didefinisikan sebagai:
h≡u+pα
Karena u, p, dan 𝛼 adalah fungsi keadaan, maka hadalah fungsi keadaan juga. Diferensial persamaan (47), didapatkan:
dh=du+d(pα)
Δq=dh−αdp
Ini merupakan bentuk lain dari hukum pertama termodinamika. Dengan membandingkan persamaan (46) dan persamaan (48) di atas kita lihat bahwa:
dh=cpdT
atau, dalam bentuk terintegral,
h=cpT
di mana h dinyatakan nol ketika T = 0. Dengan memperhatikan persamaan (50) tersebut, h sesuai dengan panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu bahan dari 0 menjadi T K pada tekanan konstan.
Ketika lapisan udara yang diam dan seimbang hidrostatik dipanaskan, misalnya, melalui transfer radiasi, berat udara yang menekannya tetap konstan. Oleh karena itu, pemanasan ini terjadi pada tekanan konstan.
Energi yang ditambahkan ke udara direalisasikan dalam bentuk peningkatan entalpi (atau panas yang dapat dirasakan, sebagaimana yang umumnya disebut oleh ilmuwan atmosfer) berupa:
Δq=dh=cpdT
Udara dalam lapisan tersebut mengembang saat memanas, melakukan kerja pada udara yang menekannya dengan mengangkatnya melawan daya tarik gravitasi Bumi.
Dari energi per unit massa yang diberikan ke udara oleh pemanasan, kita lihat dari persamaan (40) dan (41) bahwa du=cvdT tercermin dalam peningkatan energi internal dan pdα=RdT digunakan untuk melakukan kerja pada udara yang menekannya.
Karena atmosfer Bumi dominan terdiri dari gas diatomik N2 dan O2, energi yang ditambahkan oleh pemanasan dq terbagi antara peningkatan energi internal du dan kerja ekspansi pdα dalam rasio 5:2.
Kita dapat menuliskan persamaan yang lebih umum yang berlaku untuk sebuah paket udara yang bergerak, tekanannya berubah saat naik atau turun relatif terhadap udara sekitar.
Dengan menggabungkan persamaan (20), (48), dan (50) di atas, kita dapatkan:
Δq=d(h+Φ)Δq=d(cpT+Φ)
Oleh karena itu, jika bahan itu adalah sebuah paket udara dengan massa tetap yang bergerak dalam atmosfer hidrostatik, kuantitasnya adalah h+Φ.
Ini disebut sebagai energi statis kering yang konstan asalkan paket udara tersebut tidak mendapatkan atau kehilangan panas, yaitu: dq≈0.
Persamaan (51) hanya berlaku untuk atmosfer di mana tidak ada gerakan fluida. Persamaan ini dapat digunakan dalam batas beberapa persen untuk atmosfer Bumi di mana energi kinetik dari gerakan fluida hanya menyumbang sebagian kecil dari total energi.
0 Comments
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.