
Termodinamika Atmosfer: Menyelami Fisika Pada Proses di Atmosfer
Daftar Isi
1. Hukum Tentang Gas
2. Persamaan Hidrostatik
3. Hukum Pertama Termodinamika - Panas dan Kerja Sistem
4. Proses Adiabatik
5. Uap Air dalam Udara
6. Stabilitas Statis
7. Hukum Kedua Termodinamika
Referensi:
Diterjemahkan dan dikembangkan dari: Atmospheric Thermodynamics, Jeremy A. Gibbs, https://gibbs.science/ teaching/efd/handouts /wallace_hobbs_ch3.pdf.
II. Persamaan Hidrostatik
2.1 Geopotensial
Geopotensial Φ pada setiap titik dalam atmosfer Bumi didefinisikan sebagai kerja yang harus dilakukan melawan medan gravitasi Bumi untuk mengangkat massa 1 kg dari permukaan laut ke titik tersebut.
Dengan kata lain, Φ adalah potensial gravitasi per unit massa. Satuan geopotensial adalah J kg⁻¹ atau m² s⁻².
Gaya (dalam newton) yang bekerja pada 1 kg pada ketinggian z di atas permukaan laut numerikanya sama dengan g. Kerja (dalam joule) dalam mengangkat 1 kg dari z ke z + dz adalah gdz; oleh karena itu:
dϕ≡g dz
atau, menggunakan persamaan (18):
dϕ≡g dz=−α dp
Geopotensial Φ(z) pada ketinggian z diberikan oleh persamaan berikut:
Φ(z)=∫z0g dz
di mana geopotensial Φ (0) pada permukaan laut (z = 0) secara konvensi adalah nol. Geopotensial pada suatu titik dalam atmosfer bergantung hanya pada ketinggian titik tersebut dan tidak pada jalur yang dilalui massa satuan untuk mencapai titik tersebut.
Kerja yang dilakukan dalam mengangkat massa 1 kg dari titik A dengan geopotensial ΦA ke titik B dengan geopotensial ΦB adalah ΦB −ΦA.
Kita juga dapat mendefinisikan suatu besaran yang disebut tinggi geopotensial Z sebagai:
Z≡ϕ(z)g0=1g0∫z0g dz
(22)
di mana g0 adalah percepatan gravitasi rata-rata global pada permukaan Bumi (9.81 m s⁻²). Tinggi geopotensial digunakan sebagai koordinat vertikal dalam sebagian besar aplikasi atmosfer di mana energi memainkan peran penting (misalnya, dalam gerakan atmosfer besar skala).
Dapat dilihat dari Tabel 1 bahwa nilai z dan Z hampir sama pada atmosfer bagian bawah di mana g0 ≃ g.
![]() |
Tabel 1. Nilai tinggi geopotensial (Z) dan percepatan gravitasi (g) pada lintang 40° untuk tinggi geometris (z). |
dpdz=−pgRT=−pgRdTv
Dengan menyusun ulang persamaan terakhir di atas dan menggunakan (20) diperoleh:
dϕ=g dzdϕ=−RTdppdϕ=−RdTvdpp
(23)
Jika sekarang kita mengintegrasikan antara tingkat tekanan p1 dan p2, dengan geopotensial Φ1 dan Φ2, masing-masing:
∫ϕ2ϕ1dϕ=−∫p2p1RdTvdpp
atau:
ϕ2−ϕ1=−Rd∫p2p1Tvdpp
Dengan membagi kedua sisi persamaan terakhir oleh g0 dan membalik batas integrasi hasilnya:
Z2−Z1=−Rdg0∫p1p2Tvdpp
(24)
Perbedaan ini, Z2−Z1, disebut sebagai ketebalan (geopotensial) lapisan antara tingkat tekanan p1 dan p2.
0 Comments
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.