
Termodinamika Atmosfer: Menyelami Fisika Pada Proses di Atmosfer
Daftar Isi
1. Hukum Tentang Gas
2. Persamaan Hidrostatik
3. Hukum Pertama Termodinamika - Panas dan Kerja Sistem
4. Proses Adiabatik
5. Uap Air dalam Udara
6. Stabilitas Statis
7. Hukum Kedua Termodinamika
Referensi:
Diterjemahkan dan dikembangkan dari: Atmospheric Thermodynamics, Jeremy A. Gibbs, https://gibbs.science/ teaching/efd/handouts /wallace_hobbs_ch3.pdf.
V. Uap Air di Atmosfer
5.1 Parameter Kelembaban
c. Rasio campuran jenuh
Rasio campuran jenuh ws dengan mengacu pada air didefinisikan sebagai rasio massa mvs uap air dalam suatu volume udara yang jenuh dengan mengacu pada permukaan datar air murni terhadap massa md udara kering. Artinya,
ws≡mvsmd
Karena uap air dan udara kering sama-sama mengikuti persamaan gas ideal,
ws=ρ′vsρ′dws=esRvT(p−es)RdT
di mana ρ′vs adalah densitas parsial uap air yang diperlukan untuk menjenuhkan udara terhadap air pada suhu T, ρd adalah densitas parsial udara kering (lihat Bagian 1.6), dan p adalah tekanan total.
Dengan menggabungkan (62) dengan (14), kita mendapatkan:
ws=0.622esp−es
Untuk rentang suhu yang diamati dalam atmosfer Bumi, p >> es; oleh karena itu,
ws≃0.622esp
Oleh karena itu, pada suhu tertentu, rasio campuran jenuh berbanding terbalik dengan tekanan total. Karena es hanya bergantung pada suhu, maka dari (63) dapat disimpulkan bahwa ws merupakan fungsi dari suhu dan tekanan.
Garis-garis rasio campuran jenuh konstan dicetak sebagai garis putus-putus berwarna hijau pada diagram skew Tlnp dan diberi label dengan nilai ws dalam gram uap air per kilogram udara kering.
Terlihat dari kemiringan garis-garis ini bahwa pada tekanan konstan, ws meningkat dengan peningkatan suhu, dan pada suhu konstan, ws meningkat dengan penurunan tekanan.
0 Comments
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.