Climate4life.info - Udara lembab lebih berat dari udara kering, benarkah?
Mispersepsi udara lembab lebih berat dari udara kering terbangun atas pemikiran bahwa air lebih berat dari udara. Bahkan dicontohkan misalnya kayu basah lebih berat dari kayu kering.
Ini tentunya adalah sebuah kesalahan persepsi karena yang kita bicarakan adalah perbandingan berat zat dalam wujud gas.
Bertentangan dengan pandangan awam, sebenarnya udara lembab lebih ringan dari udara kering pada suhu dan tekanan yang sama.
Mengapa demikian?
Atmosfer yang merupakan lapisan udara di sekeliling kita umumnya terdiri dari nitrogen () dan Oksigen () sebagai udara kering. Masuknya molekul uap air () maka udara kering tersebut menjadi udara basah.
Menghitung berat antara udara lembab dengan udara kering adalah dengan menghitung jumlah molekulnya.
Udara kering
- N = 14, maka berat molekul = 14 x 2 = 28.
- O memiliki berat atom = 16, maka berat molekul = 16 x 2 = 32
Komposisi di atmsofer () sekitar 78% dan Oksigen () setara dengan 21%. Sehingga, berat total udara kering () adalah:
79% x 28 + 21% x 32,
28.8 gram/mol
Molekul uap air
- H = 1 dan
- O = 16, maka
- berat molekul () = 1 x 2 + 16 = 18.
Perbandingan Berat
Konsekuensi jika udara lembab lebih berat dari udara kering
1 Comments
Setelah baca summary di paragraf trakhir, jadi masuk akal. Iya juga sih kalo udara lembab lebih berat, dia ga akan pernah naik ke atas yaaa, JD ga mungkin terbentuk awan fan hujan .kalo pakai penjelasan begitu, utk orang awam seperti aku langsung ngerti mas 🤭👍
ReplyDeleteTapi pas baca rumus dan hitungan di atas, aku lebih ngerti kenapa dulu ga mau ambil jurusan fisika dan kimia 🤣🤣🤣. Memang ga sampai kesana otakku 😂
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.