Menguak Era Baru NOAA dengan Superkomputer Terbaru: Prakiraan Cuaca yang Lebih Akurat

Climate4life.info - Mengenal superkomputer NOAA guna pemodelan dan prakiraan cuaca dan iklim dunia

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) adalah lembaga pemerintah Amerika Serikat yang memiliki fokus utama pada pemahaman dan perlindungan sumber daya kelautan dan atmosfer.

NOAA merupakan bagian dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat dan berperan penting dalam menyediakan informasi lingkungan, cuaca, oseanografi, dan iklim kepada masyarakat.

Pada pertengahan 2022, NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration)  melangkah lebih jauh dalam pemantauan cuaca dengan memperkenalkan superkomputer terbaru mereka.

Superkomputer kembar Dogwood (gambar ini) dan Cactus adalah tambahan terbaru pada sistem superkomputer operasional cuaca dan iklim NOAA. Terletak di Manassas, Virginia, dan Phoenix, Arizona, masing-masing superkomputer beroperasi pada kecepatan 12,1 petaflops — tiga kali lebih cepat dari sistem NOAA sebelumnya
Gambar:https://www.noaa.gov/



Dikenal sebagai Dogwood dan Cactus, kedua superkomputer ini, yang dinamai sesuai dengan tanaman asli di Amerika, menandai era baru dalam pemodelan cuaca dan prediksi iklim dunia yang lebih baik.



Kemampuan Superkomputer: Kecepatan dan Kapasitas yang Luar Biasa

Dogwood dan Cactus memiliki kecepatan mencengangkan sekitar 12,1 petaflops, yang setara dengan 12 kuadriliun perhitungan per detik. Ini merupakan tiga kali lipat dari sistem sebelumnya, dengan kapasitas penyimpanan yang juga meningkat menjadi sekitar 26 petabyte.

Komputer ini memiliki 327.680 core di sistemnya, memberikan kemampuan komputasi yang sangat superior.

Apa itu petaflops
Konsep 12,1 petaflops mungkin terdengar teknis, tetapi mari kita analogikan untuk memudahkan pemahaman. FLOPS (Floating Point Operations Per Second) adalah ukuran kinerja komputer dalam melakukan operasi aritmatika titik mengambang per detik.

Bayangkan Anda memiliki kalkulator sederhana yang bisa melakukan satu operasi per detik. Jika kita membandingkannya dengan kecepatan superkomputer 12,1 petaflops, kalkulator kita akan seperti berusaha membandingkan keseimbangan batu dengan roket.

Satu petaflop setara dengan satu kuadriliun operasi per detik. Jadi, 12,1 petaflops adalah setara dengan 12,1 kuadriliun operasi aritmatika titik mengambang yang dapat dilakukan oleh superkomputer dalam satu detik.

Dalam analogi ini, bayangkan Anda memiliki tugas matematika yang sangat kompleks, seperti menghitung orbit planet atau memodelkan perubahan iklim. Sementara kalkulator sederhana mungkin membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan tugas tersebut, superkomputer 12,1 petaflops dapat menyelesaikannya dalam hitungan detik!

Jadi, 12,1 petaflops adalah daya komputasi yang luar biasa cepat dan efisien, memungkinkan penanganan pekerjaan yang sangat kompleks dan besar dengan kecepatan yang sangat tinggi.


Dampak Peningkatan Kemampuan: Keterhubungan Langsung dengan Prakiraan Cuaca

Menurut Brian Gross, direktur Environmental Modeling Center NOAA, model numerik yang dijalankan oleh superkomputer ini menjadi dasar prakiraan cuaca yang digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan.

Mulai dari masyarakat umum hingga manajer darurat, semua bergantung pada kemampuan komputasi ini untuk prakiraan yang akurat.



Rencana Masa Depan: Pembaruan Sistem Prakiraan dan Prediksi Badai

NOAA memiliki rencana ambisius untuk memanfaatkan kemampuan baru ini. Langkah pertama adalah memastikan semua yang berjalan pada sistem sebelumnya dapat beroperasi pada sistem baru. 

Selanjutnya, fokus akan diberikan pada pembaruan sistem prakiraan badai dan sistem prediksi global, membawa prediksi cuaca dan iklim ke tingkat yang lebih tinggi.


Manfaat Lebih Lanjut: Resolusi Tinggi dan Model Ansambel

Peningkatan daya komputasi memungkinkan NOAA untuk menjalankan model resolusi lebih tinggi, melihat fitur skala kecil seperti badai petir dengan lebih baik.

Selain itu, mereka dapat meningkatkan kepastian model melalui penggunaan model ansambel, meramalkan berbagai kemungkinan cuaca untuk periode waktu tertentu.


Integrasi Data yang Lebih Baik: Dukungan Satelit dan Saildrone

Dengan daya komputasi yang lebih besar, NOAA dapat membangun sistem asimilasi data yang lebih baik.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan berbagai masukan data, mulai dari satelit hingga Saildrone. Integrasi data yang lebih baik membentuk kondisi awal yang lebih akurat, mendukung prakiraan cuaca yang lebih presisi.



Keterbukaan Data: Dukungan untuk Penelitian dan Pengembangan

NOAA tidak hanya memberikan prakiraan untuk masyarakat umum, tetapi juga membuat beberapa sumber data dan modelnya tersedia untuk penelitian melalui berbagai penyedia awan seperti Microsoft, Google, dan Amazon Web Services.


Dukungan untuk keterbukaan data memungkinkan berbagai penelitian dan pengembangan dilakukan oleh pihak eksternal.


NOAA Mendefinisikan Ulang Prakiraan Cuaca dengan Teknologi Terkini

Dengan diperkenalkannya superkomputer Dogwood dan Cactus, NOAA memasuki era baru dalam pemantauan cuaca dan prediksi iklim.

Peningkatan kemampuan komputasi tidak hanya memberikan prakiraan yang lebih akurat tetapi juga membuka pintu untuk penelitian dan inovasi di bidang ilmu atmosfer.


Referensi:
  • https://www.noaa.gov/news-release/noaa-completes-upgrade-to-weather-and-climate-supercomputer-system
  • https://www.weather.gov/about/supercomputers
  • https://www.popsci.com/technology/noaa-weather-forecast-supercomputers/

Climate4life.info mendapat sedikit keuntungan dari penayangan iklan dan digunakan untuk operasional blog ini.

Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, maukah mentraktir kami secangkir kopi melalu "trakteer id"?

Post a Comment

1 Comments

  1. Kapasitas super komputer ini sekitar 26 petabyte, belum lagi jumlah core nya yang ribuan, ngeri banget spek Dogwood dan Cactus. Aku punya memori 128 GB saja rasanya sudah wah.:)

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.