Meniti Jalan Pendidikan Unggul di Sekolah Kedinasan STMKG
Pendaftaran seleksi mahasiswa, praja, dan taruna sekolah kedinasan tahun 2024 akan dibuka setelah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggelar rapat koordinasi di Jakarta pada 24 Januari lalu.
Rencananya, pendaftaran akan dibuka pada bulan Maret 2024, menyediakan peluang berharga bagi putra-putri terbaik bangsa.
Memuat...
alert-successPelaksanaan seleksi sekolah kedinasan pada 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB No. 20/2021 tentang Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja atau Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian atau Lembaga.
Pendaftaran dilakukan melalui situs Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SSCASN-BKN), yakni sscasn.bkn.go.id.
Delapan instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan tahun ini melibatkan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta STMKG yang dikelola Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
STMKG: Menapaki Pendidikan Kedinasan dengan Fokus pada Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG, yang bernaung di bawah BMKG, menjadi destinasi menarik bagi mereka yang tertarik pada ilmu meteorologi, klimatologi, dan geofisika. STMKG setiap tahunnya mencetak calon ahli cuaca, ahli iklim, ahli gempa, dan teknisi peralatan BMKG.
Program studi di STMKG terdiri dari empat bidang, yakni Meteorologi, Klimatologi, Geofisika, dan Instrumentasi.
Lulusan dari program ini akan memiliki keahlian khusus sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka geluti, mulai dari pemahaman cuaca dan iklim, hingga keterampilan teknis dalam instrumentasi MKG.
STMKG mengadopsi sistem pendidikan semimiliter, di mana mahasiswa disebut sebagai taruna. Mereka mengikuti kurikulum berbentuk paket, dan yang tidak mencapai standar nilai pada setiap semester dapat mengalami drop out. Selama perkuliahan, taruna menggunakan seragam khusus.
Organisasi dalam kampus disebut Resimen Korps Taruna STMKG, yang mirip dengan senat mahasiswa di perguruan tinggi umum. Resimen Korps Taruna STMKG memberikan pengalaman kepemimpinan kepada taruna dan memperkuat solidaritas di antara mereka.
BMKG: Pintu Menuju Beasiswa S3 di Luar Negeri
Keberhasilan BMKG dalam meningkatkan kapasitas SDM-nya terbukti dengan pengiriman 23 ASN untuk melanjutkan studi S2 dan S3 di sepuluh kampus di Inggris. Pemberangkatan ini adalah bagian dari program "Smart ASN BMKG SDM Unggul 2022-2026" yang bertujuan mempersiapkan 500 doktor untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di masa mendatang.
Kerjasama BMKG dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), British Council Indonesia, dan Kedutaan Besar Inggris membuka peluang bagi pegawai BMKG untuk mengejar pendidikan tinggi hingga tingkat doktor.
Program ini telah menarik perhatian 30 universitas di Inggris, dengan 10 universitas terbaik yang dipilih oleh BMKG.
Beberapa universitas mitra termasuk Imperial College London, University College London, University of Edinburgh, dan University of Oxford. Para pegawai BMKG akan menempuh beragam program studi, mulai dari civil engineering hingga meteorology and climate with management.
Inilah kesempatan emas bagi para pendaftar sekolah kedinasan tahun 2024 di STMKG. Selain mendapatkan pendidikan berkualitas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, mereka juga berpotensi meraih beasiswa hingga tingkat doktor melalui program unggulan BMKG.
Segera persiapkan diri dan dokumen persyaratan untuk mengikuti seleksi yang akan segera dibuka pada bulan Maret 2024. Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk meniti pendidikan unggul di STMKG!
Keunggulan STMKG lainnya
5 Keunggulan Kuliah pada Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG Dengan menjadi taruna STMKG setelah lolos penerimaan 2024, berikut keunggulan yang akan didapatkan.
Bebas biaya
Selama masa studi di Perguruan Tinggi Kedinasan STMKG, para taruna STMKG tidak dipungut biaya. Ya, semua biaya kuliah gratis. Tidak ada uang SPP di STMKG. Bahkan buku tulispun dibagikan secara gratis.
Mendapat uang saku
Para taruna STMKG bahkan justru menerima uang saku setiap bulannya. Besarnya mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan tentang uang saku tugas belajar.
Langsung Kerja
Lulusan STMKG setelah tamat kuliah para taruna akan langsung bekerja di BMKG. Mereka terikat ikatan selama masa pendidikan ditambah 1. Jadi jika masa studi di STMKG selama empat tahun, maka lulusan STMKG wajib bekerja di BMKG selama lima tahun.
Jaringan luas
Dengan menjadi taruna STMKG, kalian akan mendapat teman baru yang berasal dari seluruh wilayah di Indonesia|
0 Comments
Terima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.