Climate4life.info - Mengenal Wladimir Peter Köppen: Pelopor Klasifikasi Iklim yang Mengubah Dunia Meteorologi
Wladimir Peter Köppen, seorang ilmuwan Jerman yang lahir pada 25 September 1846 di St. Petersburg, Rusia, adalah sosok yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah meteorologi dan klimatologi.
Dengan kontribusi monumental dalam klasifikasi iklim, Köppen mengubah cara kita memahami dan memetakan iklim di seluruh dunia.
Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup Köppen, penemuan-penemuannya yang berpengaruh, dan dampak jangka panjang dari karyanya dalam ilmu iklim.
Dengan kontribusi monumental dalam klasifikasi iklim, Köppen mengubah cara kita memahami dan memetakan iklim di seluruh dunia.
Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup Köppen, penemuan-penemuannya yang berpengaruh, dan dampak jangka panjang dari karyanya dalam ilmu iklim.
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Wladimir Köppen lahir dari orang tua Jerman di St. Petersburg, Rusia. Pendidikan awalnya di Krimea membawanya kembali ke Jerman untuk melanjutkan studi di Universitas Heidelberg dan Leipzig.
Pada masa inilah Köppen mengembangkan ketertarikan mendalam terhadap lingkungan alam dan interaksi antara tanaman dan iklim.
Tesisnya yang selesai pada tahun 1870 mengeksplorasi hubungan antara suhu dan pertumbuhan tanaman, menandai awal dari minatnya yang mendalam dalam ilmu iklim.
Karier Awal dan Penemuan Awal
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Köppen bergabung dengan layanan meteorologi Rusia dari tahun 1872 hingga 1873. Pada tahun 1875, ia kembali ke Jerman dan menjabat sebagai kepala divisi baru di Deutsche Seewarte, Hamburg.
Tugas utama Köppen di sini adalah membangun layanan prakiraan cuaca untuk Jerman barat laut dan area laut sekitarnya. Meskipun tugas ini penting, minat utama Köppen terletak pada penelitian ilmiah dasar. Ia akhirnya dapat fokus pada riset ini mulai tahun 1879, setelah layanan meteorologi mulai berfungsi dengan baik.
Penelitian Sistematis tentang Iklim
Köppen melakukan studi sistematis mengenai iklim di lautan dan mempelajari udara atas dengan menggunakan layang-layang dan balon untuk mengumpulkan data. Pada tahun 1884, ia menerbitkan versi pertama peta zona iklimnya, yang dikenal sebagai Klasifikasi Iklim Köppen.
Peta ini menggambarkan zona iklim yang berbeda di seluruh dunia, menggunakan sistem klasifikasi yang memudahkan pemahaman tentang pola iklim yang berbeda.
Peta iklim Köppen sangat inovatif karena menggambar zona iklim di atas benua imajiner yang disebut “Köppen’sche Rübe” (“Bit Köppen”).
Klasifikasi ini dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan suhu dan curah hujan, yang membantu ilmuwan dan peneliti memahami dan memprediksi pola iklim di berbagai belahan dunia.
Klasifikasi Iklim Köppen
Klasifikasi iklim Köppen adalah salah satu kontribusi terbesar Köppen dalam ilmu iklim. Sistem ini membagi iklim dunia menjadi beberapa kategori utama berdasarkan suhu dan curah hujan.
Sistem ini mencakup lima kategori utama:
- Iklim Tropis (A): Ditandai dengan suhu rata-rata bulanan yang selalu di atas 18°C dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.
- Iklim Kering (B): Memiliki curah hujan yang rendah, dengan suhu yang bisa bervariasi dari sangat panas hingga dingin.
- Iklim Sedang (C): Ditandai dengan suhu musim dingin yang tidak terlalu ekstrem dan curah hujan yang cukup.
- Iklim Dingin (D): Memiliki suhu musim dingin yang sangat dingin dan curah hujan yang variatif.
- Iklim Kutub (E): Suhu rata-rata bulanan selalu di bawah 10°C dan curah hujan yang rendah.
Klasifikasi ini telah mengalami beberapa revisi sejak diperkenalkan, dengan versi final diterbitkan pada tahun 1936. Sistem ini tetap menjadi salah satu alat penting dalam studi klimatologi dan meteorologi hingga saat ini.
Memuat...
alert-successKontribusi Karya Tulis dan Kolaborasi
Selain karyanya dalam klasifikasi iklim, Köppen juga menulis ratusan artikel dan makalah ilmiah yang berkontribusi pada pemahaman kita tentang iklim.
Pada tahun 1924, ia bekerja sama dengan Alfred Wegener (1880–1930) untuk menulis buku Die Klimate der Geologischen Vorzeit (Iklim Masa Geologi). Buku ini membahas iklim dari perspektif geologis, memberikan wawasan baru tentang perubahan iklim sepanjang sejarah bumi.
Pada tahun 1931, Köppen menerbitkan Grundriss der Klimakunde (Garis Besar Ilmu Iklim), sebuah karya yang merangkum pengetahuan ilmiah tentang iklim. Karya ini memberikan dasar yang kuat untuk studi iklim dan meteorologi di masa depan.
Di samping itu, pada tahun 1927, Köppen mulai bekerja sama dengan Rudolf Geiger untuk menyusun Handbuch der Klimatologie (Buku Pegangan Klimatologi), sebuah karya ambisius yang terdiri dari lima jilid.
Meskipun buku ini tidak pernah selesai, beberapa bagiannya, termasuk tiga jilid yang ditulis oleh Köppen, telah diterbitkan dan memberikan kontribusi signifikan pada ilmu iklim.
Warisan Köppen dan Dampaknya pada Ilmu Iklim
Wladimir Köppen meninggal pada 22 Juni 1940 di Graz, Austria, tempat ia pindah untuk menyelesaikan Handbuch der Klimatologie. Warisannya hidup melalui sistem klasifikasi iklim yang telah membantu ilmuwan dan peneliti dalam memahami pola iklim di seluruh dunia.
Regim iklim di Indonesia berdasarkan klasifikasi iklim Koppen-Geiger Gambar: Wikipedia |
Klasifikasi iklim Köppen masih digunakan secara luas dan tetap relevan dalam penelitian iklim modern. Köppen juga dikenal karena kemampuannya dalam mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu untuk memahami iklim secara lebih mendalam.
Penelitiannya telah mempengaruhi cara kita mempelajari dan merespons perubahan iklim serta memberikan dasar bagi banyak studi iklim yang ada saat ini.
Pengaruh Jangka Panjang dalam Ilmu Iklim
Penemuan dan penelitian Köppen memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman kita tentang iklim dan cuaca.
Sistem klasifikasi iklim yang dikembangkannya telah menjadi alat penting dalam penelitian klimatologi dan meteorologi, membantu ilmuwan memahami bagaimana faktor-faktor lingkungan mempengaruhi iklim di berbagai belahan dunia.
Kontribusinya dalam penulisan dan kolaborasi dengan ilmuwan lain juga memperluas pengetahuan kita tentang iklim dan perubahan iklim sepanjang sejarah. Buku-bukunya dan karyanya yang berpengaruh terus menjadi referensi penting dalam studi iklim.
Kesimpulan
Wladimir Peter Köppen adalah seorang pelopor dalam ilmu iklim yang kontribusinya telah membentuk cara kita memahami dan memetakan iklim di seluruh dunia.
Dari penemuan awalnya dalam klasifikasi iklim hingga karya tulis dan kolaborasinya dengan ilmuwan lain, Köppen meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam dunia meteorologi dan klimatologi.
Melalui sistem klasifikasi iklim yang inovatif dan penelitian mendalam, Köppen telah membantu membuka jalan bagi pemahaman ilmiah yang lebih baik tentang iklim dan cuaca.
Karya Köppen terus menjadi fondasi penting dalam studi iklim, dan pengaruhnya dapat dirasakan dalam berbagai penelitian dan aplikasi ilmiah hingga saat ini.
Dengan memahami kontribusi Köppen, kita dapat lebih menghargai perkembangan ilmu iklim dan peranannya dalam memecahkan tantangan global terkait iklim di masa depan.
Referensi:
Disadur dari: Encyclopedia of Weather and Climate - Michael Allaby
Kata kunci:
klimatolog
iklim
klasifikasi iklim
koppen
tanaman dan iklim
2 Comments
Terkadang aku penasaran, gimana cara kerja otak para ilmuwan ini yaaa. Sampai2 penelitian nya bisa sangat berguna hingga ke zaman sekarang. Dengan keterbatasan teknologi di masa dia melakukan riset, tp meninggalkan legacy yg trus dipakai 👍👍
ReplyDeletePastinya mereka super jenius ya mba
DeleteTerima kasih atas komentarnya. Mohon tidak meletakkan link hidup yah.