Aplikasi Identifikasi Awan Online

Identifikasi Awan: Panduan Lengkap dari Atlas Awan Internasional

Identifikasi awan adalah ilmu penting dalam meteorologi dan berbagai sektor seperti penerbangan dan pelayaran. Atlas Awan Internasional, dikelola oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), adalah referensi global terkemuka untuk identifikasi awan.

Sejak tersedia dalam bentuk digital pada tahun 2017, atlas ini menjadi alat penting bagi para profesional dan penggemar cuaca di seluruh dunia.


Pengenalan dan Prinsip Klasifikasi Awan

Definisi Awan

Awan adalah hidrometeor yang terdiri dari partikel-partikel kecil air cair atau es, atau keduanya, yang tersuspensi di atmosfer dan biasanya tidak menyentuh tanah.

Awan juga dapat mencakup partikel-partikel air cair atau es yang lebih besar, serta partikel-partikel cair atau padat yang tidak mengandung air seperti yang terdapat dalam asap, uap, atau debu.


Penampakan Awan

Penampakan awan dijelaskan berdasarkan dimensi, bentuk, struktur, tekstur, luminansi, dan warnanya. Faktor-faktor ini dipertimbangkan untuk setiap bentuk awan yang khas. Awan terus berevolusi dan muncul dalam berbagai bentuk yang tak terbatas.

Akan tetapi, ada sejumlah bentuk karakteristik yang sering diamati di seluruh dunia, yang dapat dikelompokkan secara luas dalam skema klasifikasi. Skema ini menggunakan genus, spesies, dan varietas, mirip dengan sistem yang digunakan dalam klasifikasi tumbuhan atau hewan, dengan nama Latin.



Sejarah Atlas Awan Internasional

Atlas Awan Internasional pertama kali diterbitkan pada akhir abad ke-19 sebagai buku tebal. Pada tahun 2017, atlas ini diubah menjadi portal berbasis web yang menyediakan akses lebih mudah ke ratusan gambar awan dan fenomena cuaca lainnya.

Baru-baru ini, atlas ini telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk Arab, Mandarin, Prancis, Rusia, dan Spanyol, memperluas jangkauannya ke audiens global.


Pentingnya Atlas Awan Internasional

Menurut Sekretaris Jenderal WMO, Petteri Taalas, atlas ini bukan hanya populer di kalangan penggemar awan, tetapi juga berfungsi sebagai alat pelatihan penting bagi para profesional meteorologi. 

Dengan akses mudah melalui portal web, atlas ini menjadi sumber informasi yang andal bagi ilmuwan, pelajar, dan pengajar, terutama selama masa pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19.


Klasifikasi Awan

Sistem klasifikasi awan modern berbasis bahasa Latin dimulai sejak tahun 1803 oleh Luke Howard, yang menulis "The Essay on the Modifications of Clouds." 

Ada sepuluh "genera" awan dasar yang didefinisikan berdasarkan lokasi pembentukannya di langit dan penampakannya. Genera ini dibagi lagi menjadi "spesies" dan "varietas" untuk menggambarkan bentuk, struktur internal, transparansi, dan susunan awan. Secara total, ada sekitar 100 kombinasi.


Genera Utama dalam Klasifikasi Awan

  • Awan Tingkat Tinggi: Dasar di atas sekitar 5.000 meter (16.500 kaki). Contohnya adalah cirrus.
  • Awan Tingkat Menengah: Dasar antara 2.000 hingga 7.000 meter (6.500 hingga 23.000 kaki). Contohnya adalah altocumulus.
  • Awan Tingkat Rendah: Dasar pada ketinggian maksimum 2.000 meter (6.500 kaki). Contohnya adalah stratus.

Terminologi Umum dalam Nama Awan

  • Alto: Tingkat menengah.
  • Cirrus/Cirro: Bulu, tipis.
  • Cumulus/Cumulo: Menumpuk/mengembang.
  • Nimbus/Nimbo: Pembawa hujan.
  • Stratus/Strato: Datar/berlapis dan halus.

Kesimpulan

Atlas Awan Internasional adalah alat yang sangat berharga dalam dunia meteorologi. Dengan informasi yang komprehensif dan akses mudah melalui portal web, atlas ini membantu pengamat awan di seluruh dunia untuk memahami kondisi pembentukan awan dan fenomena cuaca lainnya. 


Referensi

  • World Meteorological Organization (WMO)

Post a Comment